Indonesia.go.id - Dari Jakarta ke Penajam, Konsep Cerdas Ibu Kota Negara sebagai Filosofi Penajaman Karakter Kenegarawanan

Dari Jakarta ke Penajam, Konsep Cerdas Ibu Kota Negara sebagai Filosofi Penajaman Karakter Kenegarawanan

  • Administrator
  • Sabtu, 10 Agustus 2024 | 08:02 WIB
IBU KOTA NEGARA
  Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Memorial Park di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (7/8/2024). ANTARA FOTO/ M Risyal Hidayat

Sebagai jantung, pusat administrasi pemerintahan republik ini, sejak sekian lama Jakarta adalah tempat di mana sedemikian banyak cerita suka-duka perjalanan historis bangsa ini. Demikian sangat beragamnya kisah sedih dan gembira, susah dan senangnya bangsa besar ini bermula dan berawal dari sini, Jakarta Raya ini.

Setiap kita, insan bangsa yang sangat majemuk ini pastilah dalam banyak hal mempunyai kenangan, memori yang melekat dalam setiap perjalanan sejarah hidupnya terhadap Jakarta, sebuah pusat segala kebijakan atas hajat hidup bangsa besar ini baik secara langsung maupun tak langsung.

Jakarta adalah sebuah episentrum bersatunya beragam kepentingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih sebagai pusat ekonomi dan perdagangan, Jakarta selama ini selalu menjadi magnet daya pikat yang sangat menggiurkan, menggoda dan menantang setiap kita, orang-orang Indonesia dari segala penjuru negeri.

Semua warga bangsa ini pasti ingin mencoba peruntungan dengan mengadu nasib, mencari keberuntungan, keberhasilan, kesuksesan dengan harapan dapat mencicipi langsung kue-kue pembangunan selama ini, tepat langsung di Jakarta, jantungnya negeri ini.

Jakarta sebagai sebuah kota yang sangat besar, tua dan padat penduduk ini sangatlah berbeban berat dengan kompleksitas segala aspek permasalahannya, baik secara administratif sebagai Ibu Kota Negara di mana segala permasalahan negeri ini dipikirkan dan dicarikan formula solusi pemecahan permasalahannya disini, disamping juga dari sisi saratnya permasalahan lokalnya sebagai sebuah provinsi.

Walau Jakarta memberikan setiap jengkal tanah di seantero tanah air ini porsi perhatian yang sama dan adil dibantu dan didukung oleh mekanisme kebijakan penyelenggara pemerintahan di daerah, tak jarang masih menyisakan berbagai permasalahan yang timbul di daerah.

Oleh sebab itu pemerataan pembangunan di segala bidang dengan target-target pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah adalah tugas teramat  mulia dan kerja sangat keras negara dan pemerintahan daerah untuk terus sekuat tenaga dan pikiran mewujudkannya dengan didukung penuh setiap kita, semua komponen insan bangsa ini.

Sebagai pusat segala-galanya bagi negeri besar ini, sudah saatnya kita meringankan beban berat yang disandang oleh Jakarta, tanpa harus mengurangi besarnya nilai historis Jayakarta, Batavia, Djakarta Raya, DKI Jakarta, Jakarte ini.

Banyak suka-duka peristiwa besar yang cemerlang maupun kelam bangsa ini sejak jaman kerajaan dulu, jaman kolonial (VOC), masa-masa pra-kemerdekaan, era Boedi Oetomo 1908, Soempah Pemoeda 1928, Proklamasi 17 Agustus '45, Gestapu 1965, Supersemar 1966 hingga kerusuhan Mei dan gelombang Reformasi '98, semua tertorehkan oleh perputaran mesin waktu sejarah bangsa di Jakarta, kota nomor satu dan paling bersejarah di negeri ini.

Indonesia ke depan adalah Indonesia yang visioner dan progresif untuk berani berubah jauh lebih baik di hari esok tanpa harus mengurangi esensi ke-Indonesiaan kita dengan kandungan nilai-nilai historis bangsa besar ini,terlebih terhadap Jakarta, kota kenangan sangat bersejarah yang akan selalu dikenang sepanjang masa.

Wacana, rencana dan realisasi pemindahan Ibu Kota Negara yang baru di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, adalah suatu langkah terobosan yang cerdas dan berani.

Meskipun Jakarta yang sangat dimungkinkan untuk segera diakhiri predikat 'abadi'-nya sebagai Ibu Kota republik ini, ia tidak akan pernah ditinggalkan dan akan selalu tetap bertumbuh, terus berkembang menjadi kota sangat besar yang makin maju, ramah lingkungan, beriklim investasi baik, kian modern dan canggih sebagai jantung, sentra perdagangan dan ekonomi negeri ini.

Setidaknya dengan makin berkurangnya beban Jakarta sebagai pusatnya negeri ini atau  sudah tidak menjadi Ibu Kota Negara, Ibu Kota Pemerintahan negara ini, Jakarta dapat kian fokus dan lebih berkonsentrasi untuk makin mempercantik diri dan melakukan berbagai pembenahan pembangunan fisik tata-kota, peningkatan kesejahteraan dan pembangunan  manusianya, warga kotanya, bersama-sama dengan kota-kota sangat besar lainnya seperti.Surabaya, Medan, Makassar dan kota-kota besar lain di berbagai belahan tanah air.

Rencana, riset dan realisasi yang kita harapkan kian bergerak matang atas pemindahan Ibu Kota Negara ini dari Jakarta ke Penajam, Kalimantan Timur menjadi oase penyejuk dan penyemangat terwujudnya sebuah mimpi besar atas Indonesia yang makin maju ke depan.

Putra Sang Fajar, Bung Besar kita, Ir. Soekarno pernah bermimpi besar untuk menjadikan kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang sangat strategis posisinya berada tepat di jantung Borneo dan tepat di tengah-tengah gugusan Nusantara Raya ini sebagai sebuah sentrum Ibu Kota republik untuk visi Indonesia Baru ke depan dengan sebuah nilai filosofis yang merepresentasikan bahwa negara yang akan selalu hadir dengan karakter berkenegarawanan sejati untuk di tengah-tengah  memayungi, mengayomi, menaungi semua anak-anak bangsanya ini, anak-anak bangsanya dari semua sudut Rumah Besar Indonesia Raya ini.

Kini walau tidak tepat berada di Palangkaraya, Kal-Teng, dengan hanya bergeser sedikit saja ke arah timur-laut, pilihan jatuh pada Penajam, Kal-Tim. Sebuah lokasi cikal bakal Ibu Kota Negara yang baru, yang diharapkan mampu menjadi pusat negara, bangsa, negeri, tanah air yang sangat besar ini.

Seiring dengan upaya percepatan proses penanganan dan pengendalian pandemi covid-19 ini, semoga saja segenap prosesi persiapan masterplan, perencanaan pembiayaan, delineasi lahan, pembangunan infrastruktur kantor pemerintahan dan pusat pelayanan publik serta pembangunan akses jalan, proses penyusunan undang-undang tentang Ibu Kota Negara yang baru di DPR hingga pembentukan badan otoritas pembangunan Ibu Kota baru dapat berjalan dengan lancar.

Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam adalah sebuah strategi terobosan konsep modern dari pembangunan Idpoleksosbudhankam Indonesia ke depan yang cerdas, berani dan sangat visioner untuk makin maju dalam banyak aspek kehidupan nasional.

Strategi di atas adalah sebagai sebuah konsep strategi ke-Indonesiaan Baru yang berkomitmen kuat untuk pemerataan pembangunan nasional, peningkatan. kesejahteraan rakyat, pertumbuhan ekonomi nasional serta pengembangan strategi keamanan-ketertiban masyarakat luas dan strategi pertahanan-keamanan nasional.

Konsep pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam adalah konsep cerdas dalam mengambil momentum sangat penting untuk kita makin berkomitmen kuat menajamkan spirit menjaga karakter bangsa besar ini.

Karakter bangsa yang terus menajamkan jiwa-jiwa berkenegarawan sejati, yang selalu menjaga kesejatian karakter negara untuk selalu hadir di tengah-tengah mengayomi semua anak bangsanya tanpa kecuali di semua sudut NKRI ini secara adil, bijaksana dan berkemajuan untuk Indonesia yang lebih baik, maju dan makin jaya ke depan.

Karakter yang kian mempertajam strategi politik kasih sayang yang membagi porsi cinta-kasih dan kasih-sayang secara makin adil, bijaksana dan mensejahterakan bagi penghuni di setiap jengkal tanah di seantero tanah air Bumi Pertiwi ini.

Tanah air Ibu Pertiwi dari ujung barat, Sabang hingga ujung timur, Marauke dan ujung utara, Miangas sampai ujung selatan, Rote.

 

Ibu Kota Negara Penajam...

Menajamkan spirit karakter Indonesia Sejati....



Penulis: HD. Febiyanto
Redaktur: Elvira Inda Sari