Jakarta, InfoPublik - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) selama Oktober 2022 hanya diperuntukkan bagi delegasi G20. Publik atau masyarakat umum diperbolehkan mengunjungi tempat tersebut, setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar pada November 2022 mendatang.
Pembukaan kembali TMII pertama kali ditujukan untuk acara Meeting G20 Parliamentary Speakers. Summit (P20) pada 6 Oktober. Setelah acara rangkaian KTT G20 selesai, tempat wisata itu dibuka untuk masyarakat umum.
"Di Oktober awal tidak terbuka untuk publik. Nanti setelah acara KTT G20 selesai, ini dibuka bertahap untuk publik. Targetnya mungkin November dibuka," jelas Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazaly Akman, saat berkunjung ke TMII, Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Berkaitan dengan hal itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan tiket masuk TMII akan tetap terjangkau masyarakat usai direnovasi.
Dikutip laman resmi TMII, tiket masuk tertera Rp20 ribu/orang. Harga ini belum termasuk tiket masuk ke museum, harga tiket masuk Taman Legenda Keong Mas dan lainnya.
"Tiket masuk belum dihitung (final), tapi kelihatannya karena menggunakan APBN tetap sama saja, tidak mahal (setelah renovasi)," ungkap
Untuk penjualan tiket ke publik bakal dibatasi dengan kisaran 1.000-2.000 orang per hari dengan sistem penjualan daring atau on the
spot. Tempat wisata ini ke depannya akan dikelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau PT TWC.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi V DPR RI Lazarus meminta pemerintah tidak mewacanakan kenaikan harga tiket TMII agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Ia pun mencontohkan seperti usulan kenaikan tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu yang dikritikbanyak oleh masyarakat.
"Jangan sampai seperti (wacana) tiket Borobudur, tarik harga setinggi-tingginya. Jangan diulang lagi. Renovasi TMII kan pakai uang negara atau APBN," pungkasnya.
Foto: www.tamanmini.com