Jakarta, InfoPublik - Sejumlah persiapan terus dimatangkan pemerintah jelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, November 2022 mendatang, terutama terkait fasilitas layanan kesehatan dan telah menyiapkan tiga aspek penting.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan resminya pada Rabu (5/10/2022) mengatakan yaitu pertama, terkait dengan standardisasi protokol kesehatan (prokes).
“Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan aplikasi PeduliLindungi yang tersedia dalam 13 bahasa. Nantinya setiap delegasi wajib menggunakan aplikasi tersebut sejak kedatangan di bandara hingga akses masuk ke venue KTT berlangsung,” kata Menkes Budi.
Selain itu, lanjutnya bagi delegasi yang belum melakukan verifikasi sertifikat vaksin, Kemenkes juga menyiapkan layanan verifikasi manual di bandara.
Kedua, mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19, Kemenkes menyediakan fasilitas pengambilan sampel berupa klinik di 22 hotel tempat kepala negara dan delegasi, mini-ICU, dan tim mobile.
Masing-masing layanan kesehatan tersebut akan ada tenaga kesehatan yang bertugas dengan sistem shift. Nantinya, sebelum kegiatan pertemuan berlangsung, tamu VVIP maupun delegasi yang akan bertemu dengan VVIP diharuskan melakukan pemeriksaan PCR 1×24 jam.
Sementara tes antigen akan diberlakukan untuk para delegasi. Hal ini untuk memastikan yang seluruh tamu sehat, terbebas dari COVID-19. Menkes Budi menambahkan, mendukung layanan kegawatdaruratan di venue KTT G20 sebanyak 24 unit ambulans turut disiagakan.
Rinciannya dua unit untuk Presiden RI, KTT 10 unit, dan delegasi 12 unit. Ketiga, untuk sistem perawatan, sekurangnya tujuh RS bertaraf internasional telah disiapkan untuk RS Rujukan KTT G20.
Antara lain RSUP Prof. Dr. I. G. N. G. Ngoerah, RS. Universitas Udayana, RSUD Bali Mandara, RS Bhayangkara RS Siloam, RS BIMC Nusa Dua, dan RS Tk. II Udayana.
“Secara keseluruhan kita sudah siap, seluruh aturan dan administrasi dari kesehatan ini sudah kami sampaikan ke Kemensetneg dan sudah dicantumkan di protokol dan servis KTT G20,” kata Menkes Budi.
Foto: Kemenkes