Jakarta, InfoPublik – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggagas program Indonesia Water Farm (IWF) untuk mendorong pemerataan akses air bersih bagi seluruh masyarakat di Tanah Air.
“Kami menggagas program Indonesia Water Farm dalam rangka mewujudkan pemerataan akses permukaan air bersih bagi masyarakat Indonesia,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara State-Owned Enterprises (SOEs) International Conference: “Driving Sustainable and Inclusive Growth”, yang merupakan bagian dari acara road to Event KTT G20 di Provinsi Bali di Provinsi Bali pada Senin (17/10/2022).
Menteri Erick menjelaskan, IWF merupakan platform untuk mendukung aspirasi investasi dalam penyediaan air bersih, melalui saluran air ke rumah-rumah penduduk.
Program itu digagas BUMN karena pasokan air bersih yang merata masih menjadi tantangan di banyak negara, termasuk Indonesia.
“Hanya 23 persen penduduk Indonesia yang memiliki akses Air bersih dan sebagian masyarakat Indonesia lainnya masih memiliki ketimpangan air bersih, dengan harus membayar antara US$ 4,4 - 9,5 (sekitar Rp68 -147 ribu) untuk setiap meter kubik (M3) air,” jelas Erick.
Dia berharap program IWF menjadi solusi alternatif bagi pemerintah untuk memperluas akses masyarakat terhadap kebersihan melalui dana bukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Neggara (APBN).
Untuk itu, BUMN menggandeng sejumlah mitra dalam pelaksanaan program ini seperti mitra perusahaan swasna nasional dan global.
“Ke depannya, (program mengatasi) masalah-masalah yang kita alami akan terus kita laksanakan, yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Program itu juga dinilai merupakan wujud berjalannya peran BUMN sebagai agen pembangunan di masyarakat, melalui transformasi perusahaan pelat merah yang terus dijalankan.
Dengan adanya program semacam itu, Menteri Erick optimistis BUMN dapat lebih berperan sebagai lokomotif pembangunan Indonesia.
“Kami tentunya membutuhkan mitra untuk menuju kesana di acara ini. Kami membuka akses seluas-luasnya untuk berkolaborasi dengan swasta dan mitra strategis pemerintah untuk berpartisipasi bersama membangun ekosistem di Indonesia,” pungkasnya.
Foto: YouTube