Jakarta, InfoPublik - Dalam Presidensi G20 Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menyelenggarakan dua side events saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November mendatang,
Pertama adalah rangkaian Seminar Internasional LPS yang akan dilaksanakan pada 7-9 November 2022. Kedua, yaitu Bloomberg CEO Forum pada 11 November 2022. Kedua kegiatan sampingan tersebut akan dilangsungkan di Bali.
“Dalam gelaran G20 mendatang, kami akan mengadakan seminar internasional dengan menghadirkan para deposit insurance dari negara-negara di dunia yang tergabung di IADI atau International Association of Deposit Insurers,” ujar Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (30/10/2022).
Nantinya, LPS mengajak negara-negara yang tergabung di IADI memberikan kontribusinya dan menjadi bagian dalam pelaksanaan green economy ke depan, dan pada forum tersebut LPS akan concern untuk membahas mengenai green economy, mengingat isu lingkungan juga akan berpengaruh besar terhadap masalah perbankan yang tidak hanya di sektor riil atau sektor keuangan lain, tetapi isu green economy juga akan menjadi bagian diskusi yang akan diangkat ke level internasional. Hal ini tentunya juga sejalan dengan agenda G20 dalam rangka harmonisasi sektor ekonomi dan lingkungan.
“Kami melihat ini adalah momen yang sangat tepat dan juga penting bagi bangsa kita, karena kita akan berkontribusi langsung sekaligus menunjukkan Indonesia juga sangat concern dengan green economy, dalam forum tersebut kami juga akan menghadirkan mantan PM Selandia Baru Helen Clarke, dimana beliau juga aktif sebagai aktivis lingkungan pasca menjadi PM.” imbuhnya.
Kemudian, pada agenda lainnya, LPS akan mengadakan Bloomberg CEO Forum , dimana akan hadir para CEO terkemuka di dunia , dengan topik bahasan utama terkait dengan isu kesehatan global yang erat kaitannya dengan aspek perekonomian terlebih pada saat dunia dilanda pandemi.
“Bahasan utama lainnya ialah terkait dengan smart city di IKN. Dalam topik ini kami akan mengundang para pakar di bidang tata kota dan smart city berbasis green environment, yang jelas forum tersebut akan sangat menantang dan memberikan excitement ke depannya,” jelasnya.
Lebih jauh Lana menyatakan, terkait beberapa isu strategis terkini, LPS meyakini bahwa diskusi didalam kedua forum tersebut, diharapkan mampu memfasilitasi transisi menuju ekonomi hijau, penguatan arsitektur kesehatan, serta pengembangan green- smart city.
“Dalam rangkaian Presidensi G20, melalui berbagai forum yang telah dan akan dilaksanakan, Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk mengambil tindakan nyata, tidak sekadar seremonial semata. Dan dengan semangat yang sama, kami berupaya untuk melakukan hal yang sama bagi dua kegiatan sampingan yang digelar LPS,” pungkasnya.
Foto: ANTARA