Negara G20 sepakat untuk mempercepat transisi energi termasuk memastikan tercapainya target pembangunan global berkelanjutan, di tahun 2030. Khususnya untuk akses energi modern yang handal, berkelanjutan dan terjangkau bagi semua.
Nusa Dua, InfoPublik- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, menyatakan bahwa Denmark dan Norwegia ikut mendukung percepatan transisi energi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali.
Hal tersebut diungkapkan Luhut B. Pandjaitan saat konferensi pers di Media Center KTT G20 Nusa Dua Bali, Selasa (15/11/2022).
Luhut menyatakan, seluruh negara anggota G7 sepakat mendukung percepatan transisi energi.
"Kalau tadi kesepakatan itu anggotanya G7, plus dengan Denmark dan Norwegia," kata dia.
Negara G20 sepakat untuk mempercepat transisi energi termasuk memastikan tercapainya target pembangunan global berkelanjutan, di 2030. Khususnya untuk akses energi modern yang handal, berkelanjutan dan terjangkau bagi semua.
Transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan membutuhkan dana besar. Untuk itu, Indonesia harus mencari patner kerjasama agar transisi energi berjalan mulus.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi transisi yang adil dan terjangkau dari batu bara ke energi bersih sebagai prioritas nasional dan memasukkan transisi energi yang didorong oleh mekanisme pembiayaan yang berkelanjutan.
"Kami siap untuk mengimplementasikan program menuju penurunan bertahap termasuk pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara untuk pengurangan gas rumah kaca yang signifikan untuk target NDC yang lebih ambisius," kata Luhut.
Namun demikian, dalam proses transisi tersebut, perlunya pendanaan yang besar agar peralihan tersebut berlangsung cepat.
"Itu membutuhkan pendanaan internasional untuk bergerak lebih cepat," ujarnya.
Menko Marves Luhut pun mengatakan Indonesia saat ini sedang menyelesaikan negosiasi kerja sama dengan International Partners Group yang dipimpin oleh Amerika Serikat-Jepang untuk program Kemitraan Transisi Energi yang adil.
"Saya bangga atas tindakan yang telah dilakukan untuk membiayai transisi ke sistem energi bersih," katanya.