Saat bencana menimpa sejumlah wilayah Indonesia, AMMDes diturunkan untuk membantu para korban. Kendaraan ini dilengkapi alat pengolahan air bersih.
Kementerian Perindustrian memfasilitasi alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes) tampil pada ajang Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) 2022 di Nusa Dua Bali, selama 23--28 Mei 2022. Pameran peralatan penanganan bencana ini merupakan program pendamping dalam acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7.
"Salah satu produk karya anak bangsa yang cukup membanggakan adalah AMMDes. Produk lokal yang inovatif dan kompetitif ini telah banyak dimanfaatkan di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di pedesaan," jelas Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier, di Jakarta, dalam keterangan resminya.
Pada ajang ADEXCO 2022, Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin menampilkan lima sektor industri yang terkait pencegahan dan penanggulangan bencana, yaitu PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia, PT Tata Logam, PT INTI, dan PT Supertone, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) dan tujuh perusahaan alkes, serta Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA), serta sembilan perusahaan drone.
Mengusung tema “Reinforce Our Future, From Indonesia to the World”, Adexco merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan seluruh elemen bangsa terkait pemanfaatan teknologi dalam sebuah penanganan bencana. Adexco 2022 memperlihatkan kecanggihan teknologi Indonesia dalam penanggulangan bencana, di antaranya, AMMDes, pesawat tanpa awak alias drone, SPC yang merupakan CCTV dengan kemampuan dan gambar yang tajam, serta teknologi mitigasi bencana lainnya.
AMMDes memiliki beragam fungsi yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan produktivitas dan kesehatan masyarakat di desa serta membantu dalam penanganan bencana. Saat bencana gempa bumi yang menimpa sejumlah wilayah Indonesia, beberapa waktu lalu, AMMDes diturunkan untuk membantu para korban terutama kendaraan yang dilengkapi alat pengolahan air jernih dan minum. AMMDes penjernih air, telah dimanfaatkan di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala saat terkena dampak gempa beberapa waktu lalu.
"Bagi masyarakat desa atau dalam kondisi darurat bencana, kebutuhan air bersih sangat penting untuk mendukung berbagai aktivitas. Oleh karena itu, peran AMMDes bisa menjadi solusi," ujar Taufiek.
Pada unit lainnya, AMMDes sebagai pengumpan ambulans, telah dimanfaatkan di Kabupaten Lebak, Banten, serta tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur, yaitu Timor Tengah Selatan, Sumba Barat Daya, dan Ende. "AMMDes ambulance feeder ini telah berguna untuk membantu dalam menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi," imbuhnya.
AMMDes mobil Indonesia menjadi salah satu kendaraan bikinan lokal yang sudah dilempar ke publik. Kendaraan ini hasil inovasi PT Kiat Mahesa Wintor yang juga produsen kendaraan lokal bernama Wintor. Mobil ini memang hadir dalam beberapa fungsi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan angkutan desa.
Mobil ini didisain sebagai kendaraan angkut multiguna. Dimensinya yang ringkas dan semi off road serta bermesin diesel, memudahkan mobil ini melalui jalanan desa dengan berbagai medan apalagi didukung dengan kekuatan daya di kisaran 14 HP (horse power). Kendaraan ini juga mempunyai kemampuan torsi yang berguna untuk tujuan pengangkutan barang seberat 700kg.
Sesuai namanya, AMMDes ditujukan untuk kebutuhan perekonomian desa. Harapannya, AMMDes akan mampu membantu berbagai aktivitas yang berkaitan dengan perekonomian desa, seperti persawahan, perkebunan, dan lain-lain. Kendaraan ini bisa untuk mengangkut mesin penggiling padi dan mengangkut genset.
Dimensi AMMDes mobil Indonesia ini memiliki panjang 358 cm dan lebar 137 cm dengan tinggi 190 cm, disesuaikan untuk medan di pedesaan. Sementara di ruang kemudi, hanya memuat dua orang.
Untuk mengantisipasi beban, kendaraan ini dibekali suspensi jenis double arm di bagian roda depan dan trailing arm di roda belakang. Selain itu AMMDes juga dilengkapi ban jenis mud terrain (MT) berukuran 185/80 ring 13 inci. Kemudian ada power take off (PTO) yang membantu penggunanya memberikan daya ke perangkat yang terpasang di belakang.
Kendaraan ini memiliki kandungan lokal mencapai 73 persen. Benefit lain dari TKDN tinggi, harga jual yang kompetitif. Terdapat beberapa model yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, antara lain, perontok padi, penjernih air, pembuat serpihan es, pengolah kopi, pemoles beras, generator listrik, pascapanen pisang, dan ambulance feeder.
AMMDes sendiri pertama kali diluncurkan melalui gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Kendaraan ini mengusung mesin diesel 650 cc 1-silinder, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 14 hp.
Acara di Nusa Dua dihadiri dari kementerian, lembaga, dan pelaku industri. Ini merupakan pameran dan konferensi terbesar di Indonesia terkait kebencanaan, yang diharapkan dapat menempatkan Indonesia sebagai pusat solusi kebencanaan di kawasan Asia.
Dirjen ILMATE mengemukakan, keikutsertaan dalam pameran ADEXCO 2022 diyakini akan memacu produk industri nasional menembus dan memperluas pasar ekspornya. Langkah strategis ini dinilai, mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Selain itu, Kemenperin menampilkan upaya optimalisasi program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dalam keikutsertaan di pameran ini. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong penggunaan produksi dalam negeri di berbagai proyek pemerintah, BUMN, maupun swasta.
“Kami optimistis, upaya tersebut mampu membangun kemandirian serta ketahanan ekonomi nasional, terutama di sektor industri, bahkan juga berdampak positif pada ekonomi rakyat,” ujar Taufiek.
Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari