Indonesia.go.id - [SIARAN PERS] Kolaborasi G20 Sangat Dibutuhkan untuk Selamatkan Dunia

[SIARAN PERS] Kolaborasi G20 Sangat Dibutuhkan untuk Selamatkan Dunia

  • Administrator
  • Selasa, 15 November 2022 | 20:52 WIB
G20
Presiden Jokowi menegaskan negara dunia bertanggung jawab yang berarti menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara konsisten.

SIARAN PERS NO.79/SP/TKMG20/11/2022

TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA G20

Kolaborasi G20 Sangat Dibutuhkan untuk Selamatkan Dunia

(Nusa Dua, 15 November 2022) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan kolaborasi antara negara-negara G20, sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia yang tengah menghadapi tantangan krisis yang luar biasa. Krisis tersebut berdampak terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan yang sangat dirasakan dunia, terutama negara berkembang.

"Kita tidak punya pilihan lain. Paradigma kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia. Kita semua memiliki tanggung jawab, tidak hanya untuk masyarakat kita, tetapi juga untuk semua orang di dunia," kata Presiden Jokowi saat berpidato pada pertemuan Sesi I Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Hotel The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, pada Selasa, 15 November 2022.

Pidato pembukaan Presiden Jokowi mengawali pertemuan yang dihadiri negara-negara G20 serta tamu undangan negara dan lembaga internasional.

Tantangan dunia saat ini, kata Presiden adalah akibat berbagai krisis, mulai dari pandemi COVID-19, rivalitas yang menajam, hingga perang yang terjadi.

Presiden Jokowi menegaskan negara dunia bertanggung jawab yang berarti menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara konsisten. Bertanggung jawab pula untuk menciptakan situasi yang menguntungkan kedua belah pihak.

"Bertanggung jawab di sini juga berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi kita untuk bertanggung jawab atas masa depan generasi sekarang dan mendatang," ungkapnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengatakan, kita seharusnya tidak membagi dunia menjadi beberapa bagian. Dan, lanjutnya, tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin lainnya.

Presiden menyebut Indonesia memiliki 17.000 pulau, 1.300 suku bangsa, serta lebih dari 700 bahasa daerah. Demokrasi di Indonesia berjalan dari pemilihan kepala desa pada tataran tingkat desa hingga ke pemilihan presiden. Untuk itu, Presiden mendorong agar G20 memiliki semangat dialog yang sama untuk menjembatani perbedaan.

"Sebagai negara demokrasi, Indonesia sangat menyadari pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan, dan semangat yang sama harus ditunjukkan dari pertemuan G20," tandasnya.

Tentang #G20Updates:
Berbagai produk komunikasi yang disiapkan oleh Tim Komunikasi dan Media G20. Bertujuan untuk menyediakan informasi yang komprehensif mengenai persiapan dan isu-isu yang berkaitan dengan KTT G20 yang diadakan di Bali, Indonesia pada 15-16 November 2022.

*

Narahubung:
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320).
Dapatkan informasi lainnya di https://indonesia.go.id/g20/ dan https://infopublik.id/kategori/g20