Salah satu yang perlu kita ketahui mengenai daerah ini ialah Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci atau sekarang disebut Festival Kerinci. Even ini mulai dilaksanakan pada tahun 1999, kemudian menjadi program rutin Pemerintah Kabupaten Kerinci, Pemerintah Provinsi Jambi, dan Kementerian Pariwisata RI. Tujuannya, mengajak dan menyadarkan masyarakat dalam melestarikan keindahan alam Danau Kerinci.
Selain mempromiskan Danau Kerinci yang indah, festival ini juga menampilkan berbagai kesenian, kuliner, adat istiadat, dan tradisi khas Kerinci lainnya kepada dunia. Tahun ini, Festival Danau Kerinci akan diselenggarakan pada 3-7 Oktober 2019.
Selain itu, even ini diselenggarakan sebagai ajang promosi dan pelestarian kepariwisataan Kabupaten Kerinci, baik itu wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, hingga wisata kuliner. Konsep pelaksanaannya sama dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.
Danau Kerinci atau masyarakat di sini sering menyebutnya sebagai Danau Gedang berjarak sekitar 16 kilometer dari Kota Sungai Penuh. Sementara jarak dari Kota Jambi sekitar 420 kilometer. Secara administrasi danau Kerinci berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau.
Festival ini sudah masuk di TOP 100 Calender of Event Wonderfull Indonesia Kementrian Pariwisata RI. Karena sudah terdaftar di kalender tersebut, berarti ada 4 penilaian yang telah terpenuhi, yaitu memiliki nilai kreativitas (creative value), memiliki nilai komersil (commercial value), memiliki nilai komunikasi (communication value), dan komitmen kepala daerah untuk mengembangkan pariwisata (CEO Commitment).
Di Pulau Sumatera sendiri, ada beberapa daerah yang masuk di kalender tersebut. Misalnya, Festival Tabut (Bengkulu), Tor de Bintan (Kepeluan Riau), Bangka Culture Wave (Kepulauan Bangka Belitung), Ziarah Kubro (Sumatera Selatan), dan sebagainya.
Setiap tahun, festival Danau Gedang diikuti ribuan masyarakat Kerinci dan para wisatawan lokal dan luar negeri. Ini membuktikan bawah festival Danau Kerinci berhasil menjadi penunjang perekonomian masyarakat sekitar.
Danau ini termasuk salah satu wisata yang banyak dikunjungi di Provinsi Jambi. Even wisata yang rutin digelar setiap tahun ini cukup berhasil mendongkrak kunjungan wisata ke Kabupaten Kerinci. Kunjungan wisatawan ke Kerinci tetap paling tinggi di Provinsi Jambi hingga 2018. Jumlah kunjungan mencapai 5.325 orang.
Kegiatannya adalah menampilkan berbagai macam atraksi kesenian masyarakat Kerinci seperti tari rangguk, pencak silat tradisional Kerinci, tari niti mahlinggai yang bernuansa mistik, lagu daerah, dan seni budaya lainnya.
Selain seni budaya, ada juga pameran hasil kerajinan khas Kerinci sebagai suguhan untuk wisatawan yang datang berkunjung. Tidak ketinggalan ada perlombaan yang dikhususkan pada masyarakat Kerinci. Seperti, lomba tari kreasi, lomba berbalas pantun, lomba mengaji adat Kerinci, lomba menumbuk padi dan lain sebagainya. Juga, perlombaan Bike Cross Country yang merupakan Sport Tourism yang diselenggarakan di area perkebunan teh terluas di Indonesia yaitu Perkebunan Teh Kayuaro.
Sebagai even tahunan, kita akan melihat suatu kebudayaan yang tetap dirawat hingga hari ini. Mereka yang masih ada talian darah dengan nenek moyang Kerinci sudah tentu akan mendatangi kegiatan ini. Even ini merupakan sebuah acara yang menarik untuk dilihat secara langsung. Maka, segera siapkan waktu dan tabungan kita untuk datang ke wilayah Sekepal Tanah Surga ini. (K-LH)