Yogyakarta, InfoPublik - Pada hari terakhir penyelenggaraan Sidang Kedua Digital Economy Working Group (2nd DEWG Meeting) G20 akan membahas isu yang berkaitan dengan peralatan dalam mengukur keterampilan dan literasi digital atau toolkit for measuring digital skill and digital literacy.
Chair DEWG G20 Mira Tayyiba mengatakan masing-masing negara dapat saling bertukar informasi terkait alat ukur keterampilan digital dan literasi digital. Dengan begitu, dapat menyepakati instrumen yang menjadi faktor penting dalam pengukuran kedua hal itu.
"Kita mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman dari negara G20 tentang literasi dan keterampilan digital," kata Mira Tayyiba ketika memberikan sambutan dalam Workshop Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy yang merupakan rangkaian Side Event DEWG di Hotel Tentrem pada Kamis (19/5/2022).
Menurut Mira yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika tersebut, kesamaan pengukuran itu akan menjadi standar dalam mengukur keterampilan dan literasi digital di semua negara G20. Sehingga, dapat juga diadopsi juga oleh negara-negara lain di berbagai belahan dunia lain.
"Menjadi standar dalam pengukuran literasi dan keterampilan digital," kata Mira.
Adanya pemetaan itu, dapat dijadikan arah dalam membangun keterampilan dan literasi digital. "Memformulasikan rencana aksi ke depan, untuk implementasikan rekomendasi dari alat ukur di atas," kata Mira.
Terdapat empat pilar yang akan diajukan menjadi indikator alat ukur dari keterampilan dan literasi digital antara lain infrastruktur, ekosistem literasi, pemberdayaan, dan pekerjaan. Semua variabel tersebut, dapat menjadi indikator dalam menyusun instrumen pengukuran kedua hal di atas.
"Dapat diukur dengan komprehensif melalui empat pilar tersebut," tutur Mira.
Diketahui, Sidang Kedua DEWG berlangsung secara hibrida pada 17-19 Mei 2022 di Hotel Tentrem, Yogyakarta.
Sebanyak 15 delegasi negara G20 hadir secara langsung di Yogyakarta. Selain Indonesia, selaku tuan rumah, pertemuan ini antara lain dihadiri delegasi Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Prancis, Jerman, Inggris, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki, dan Uni Eropa. Adapun delegasi lima negara hadir secara daring antara lain Kanada, China, Meksiko, Afrika Selatan, dan Rusia
Forum DEWG Presidensi G20 Indonesia 2022 mengangkat tema Achieving Resilient Recovery: Working Together for More Inclusive, Empowering, and Sustainable Digital Transformation. Forum itu dihadiri oleh 16 negara anggota G20, 2 negara undangan yaitu Singapura dan Kamboja, serta perwakilan International Telecommunications Union (ITU), dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Foto: Amiriyandi InfoPublik
