Indonesia.go.id - Kemendikdasmen dan Komisi X DPR RI Kolaborasi Perkuat Literasi Bahasa dan Sastra Nasional

Kemendikdasmen dan Komisi X DPR RI Kolaborasi Perkuat Literasi Bahasa dan Sastra Nasional

  • Administrator
  • Rabu, 8 Oktober 2025 | 10:25 WIB
LITERASI BAHASA DAN SASTRA
  Upaya pemerintah mewujudkan mutu pendidikan yang berkarakter dan berakar pada identitas bangsa terus diperkuat melalui kolaborasi strategis lintas lembaga. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI dalam kegiatan Diseminasi Bahan Penguatan Program Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, di Bandung. (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Imam Budi Utomo menegaskan, literasi kebahasaan dan kesastraan bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi efektif, dan mengapresiasi nilai-nilai budaya bangsa.

Upaya pemerintah mewujudkan mutu pendidikan yang berkarakter dan berakar pada identitas bangsa terus diperkuat melalui kolaborasi strategis lintas lembaga.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI dalam kegiatan Diseminasi Bahan Penguatan Program Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, di Bandung, (6/10/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri atas guru, tenaga kependidikan, mahasiswa, pegiat literasi, dan perwakilan media. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman serta keterampilan pendidik dalam mengimplementasikan kedaulatan bahasa Indonesia dan memperkuat peran guru sebagai agen perubahan literasi kebahasaan dan kesastraan.

Kegiatan tersebut juga selaras dengan Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025 yang menekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan berbasis identitas bangsa melalui pembelajaran kontekstual dan menyenangkan.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Imam Budi Utomo menegaskan, literasi kebahasaan dan kesastraan bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi efektif, dan mengapresiasi nilai-nilai budaya bangsa.

“Dengan literasi yang kuat, generasi muda akan lebih siap menghadapi tantangan zaman. Bahasa dan sastra menjadi fondasi penting untuk mewujudkan masyarakat berdaya saing global tanpa kehilangan jati diri,” ujar Imam.

Ia menambahkan, keberhasilan pembinaan bahasa dan sastra bergantung pada gotong royong antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat. “Sinergi inilah yang menjadi kunci terwujudnya masyarakat literat dan berkarakter,” tegasnya.

Menurut Anggota Komisi X DPR RI Melly Goeslaw, Bahasa Indonesia adalah simbol persatuan yang lahir dari Sumpah Pemuda 1928, dan hingga kini tetap menjadi identitas nasional yang perlu dijaga di tengah arus globalisasi.

“Kita memang berinteraksi dengan berbagai bahasa asing, tetapi keterbukaan itu jangan sampai membuat kita kehilangan jati diri terhadap bahasa sendiri,” ujarnya.

Melly juga menegaskan bahwa mutu pendidikan ditentukan oleh kualitas guru, relevansi kurikulum, ketersediaan sarana dan prasarana, serta keterlibatan masyarakat. “Pendidikan yang bermutu tidak hanya melahirkan lulusan cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter dan berakhlak,” tambahnya.

Kepala Balai Bahasa Jawa Barat Herawati menjelaskan, Badan Bahasa memiliki mandat untuk mengembangkan, membina, melindungi, dan meningkatkan status bahasa sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

Herawati menyebutkan empat program prioritas Badan Bahasa: Pemartabatan Bahasa Indonesia, Peningkatan Kecakapan Literasi, Pelindungan Bahasa Daerah, dan Penginternasionalan Bahasa Indonesia.

Keempat program tersebut menjadi landasan Badan Bahasa dalam memperkuat posisi bahasa Indonesia di kancah nasional dan global.

Salah seorang peserta, Dani Apriansyah, menyampaikan apresiasinya atas penyediaan fasilitas literasi digital oleh Badan Bahasa. “Saya berharap buku bacaan digital yang sudah tersedia bisa diakses lebih luas, terutama bagi siswa di daerah terpencil, agar minat baca mereka meningkat,” ujarnya.

Melalui kolaborasi dengan Komisi X DPR RI, Kemendikdasmen berkomitmen memperluas jangkauan program literasi hingga ke seluruh daerah. Diharapkan, kegiatan ini mampu memperkuat jejaring antara pendidik, pemangku kebijakan, dan komunitas literasi untuk membangun ekosistem pendidikan yang literat, berkarakter, dan beridentitas bangsa.

Badan Bahasa optimistis, sinergi yang terjalin akan menjadi langkah nyata dalam memartabatkan bahasa Indonesia dan menumbuhkan generasi pembelajar yang berjati diri Indonesia.

 

Penulis: Pasha Yudha Ernowo
Redaktur: Kristantyo Wisnubroto

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/941177/kemendikdasmen-dan-komisi-x-dpr-ri-kolaborasi-perkuat-literasi-bahasa-dan-sastra-nasional