Rumah makan ini dirintis H. Hanaping sejak 1968 bersama sembilan anaknya ini memang kesohor. Menilik sejarahnya, rumah makan ini berawal dari warung tenda di Lapangan Karebosi. Membidik pasar kelas menengah. Seiring perkembangannya, warung tendaan ini sudah menempati ruko jadi rumah makan ternama. Bercitarasa khas yang menggoda, restoran ini memiliki puluhan cabang di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jakarta.
H. Hanaping tak lagi berjualan di tenda setelah dia mampu membeli ruko atau rumah makan di sekitar tahun 1972, atau setelah lima tahun berdagang di tenda. Keunggulan yang membuat rumah makan ini makin berkembang pesat lantaran rasa yang tak pernah berubah dan pelanggan seia selalu berkunjung menikmati menu ini. Selain citarasa khas menggoda, harga menu ini pun tidak menguras kantong. Harga semangkuk atau seporsi sop konro dibandrol antara 30 hingga 40 ribu rupiah.
Menu berbumbu kaya rempah ini tak hanya moncer di kota aslinya, di Jakarta di di kawasan Kelapa Gading tercatat sebagai cabang sop konro Karebosi. Tempat ini pun ramai dikunjungi para pemburu kuliner yang mengidolakan sop konro. Konro memiliki arti sapi, namun isi sopnya tak hanya sekadar daging sapi, tetapi juga terdapat tulang iga yang berbalut daging.
Baik bakar atau rebus, sop ini tetap enak disantap. Yang membedakan hanya cara penyajiannya saja. Pada sop konro, iga dicampur dengan kuah sop. Pada konro bakar dengan kuah terpisah. Hal ini menjadi pilihan dan selera para penikmat kuliner menu sop knro dan konro bakar.
Berbahan dasar iga dan daging sapi, menu ini dimasak dengan bumbu kayu manis, air asam Jawa dan aneka rempah. Kekhasan ini jadi menu yang menggoda bila disajikan di mangkuk, karena memiliki citarasa dan aroma yang kuat.
Pada umumnya sop dikenal sebagai menu berkuah bening atau kekuningan bercitarasa gurih dengan taburan daging empuk bercampur sayuran. Namun pada sop konro berkuah kecoklatan mirip rawon, makanan khas Jawa Timur. Bedanya, hidangan kuah rawon berwarna hitam legam atau black soup, tidak memakai tulang Iga, hanya campuran daging berwarna hitam yang dimasak dengan bumbu keluak bercampur kuah.
Sementara, sop konro juga memakai keluak, namun kuahnya tidak sehitam rawon. Kuah konro berwarna kecoklatan. Itu karena kuah menu ini memiliki campuran aneka rempah. Kekhasan sop konro Karebosi ada pada kuah sopnya yang bercampur siraman bumbu kacang.
Selain itu, tulang pada sop konro Karebosi yang berselimut daging saat digigit akan terlepas. Dagingnya sangat empuk dan bercitarasa bumbu rempah yang meresap. Disantap dengan nasi dan sambal khas Makassar berwarna orange kemerahan menjadi menu incaran yang lezat disantap.
Pada sop konro Karebosi terdapat dua pilihan. Sop konro yang iganya dimasukkan langsung dihidangkan dalam kuah sop. Dan, konro iga bakar dengan penyajian terpisah antara iga dan kuah sop. Sajian ini bercitarasa menggoda dan saat disantap dalam keaadan panas mengebul, dijamin lahap dinikmati hingga suapan terakhir.
Membuat Sop Kondro di Rumah
Jika tergiur ingin menikmati sop konro, namun belum sempat berkunjung ke kota yang mayoritas penduduknya bersuku Bugis ini, kita bisa coba bikin sendiri di rumah.
Prosesnya tidak berbeda jauh, yakni iga dimasak dengan waktu cukup supaya tekstur dagingnya benar-benar empuk, tetap melekat meski di bagian tulang Iga. Bumbunya adalah kayu manis, kapulaga, bawang merah, cengkeh, daun salam, lengkuas, keluwak, bawang putih, jahe, batang serai, jinten, kunyit, kemiri, biji pala, merica, dan ketumbar. Beberapa bumbu ini dihaluskan, sebaiknya untuk mendapat citarasa khas jangan memakai blender tetapi diuleg dengan cobek biasa.
Selanjutnya bumbu ditumis hingga matang dan harum, lalu masukkan irisan bawang, lengkuas, daun salam lalu masukkan ke dalam panci berisi iga empuk dan diaduk hingga merata. Kemudian masukkan sisa bumbu seperti asam Jawa, gula pasir, kayu manis, cengkeh, garam dan kapulaga, biarkan tercampur, lalu masukan irisan daun bawang terus diaduk hingga matang.
Sop Konro ala rumah siap dihidangkan, bisa disantap bersama keluarga tak hanya sebagai menu makan siang, namun cocok juga sebagai menu makan malam dan sarapan. Dengan kuah berbahan aneka rempah membuat perut kenyang dan hangat. (K-HP)