Indonesia.go.id - Wahyu Trenggono, dari Menara ke Perikanan

Wahyu Trenggono, dari Menara ke Perikanan

  • Administrator
  • Rabu, 23 Desember 2020 | 04:28 WIB
PROFIL MENTERI
  Wahyu Sakti Trenggono melambaikan tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/

Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Trenggono diberi tanggung jawab sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Presiden Joko Widodo memilih Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Pelantikan  Mas Treng, begitu panggilan akrab teman-temannya ke Sakti Wahyu Trenggono, digelar  Rabu (23/12/2020) pagi di Istana Negara, Jakarta.

Tokoh yang sebelumnya dikenal sebagai pebisnis telekomunikasi itu ditunjuk menggantikan menteri sebelumnya, Edhy Prabowo, yang harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 25 November 2020. "Beliau sekarang ini memegang jabatan Wakil Menteri Pertahanan dan akan kita beri tanggung jawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan," kata Presiden Jokowi, dari beranda Istana Negara, Selasa (22/12/2020) sore, saat mengumumkan sejumlah nama menteri barunya.

Pengabdian dan perjalanan panjang Sakti Wahyu Trenggono, pria kelahiran Semarang 58 tahun itu akhirnya membuahkan hasil. Wahyu, yang berlatar belakang pengusaha itu cukup lama mendampingi Joko Widodo, bahkan sejak baru memulai karier politiknya di Solo.

Wahyu memiliki latar belakang pendidikan S1 Teknik Industri ITB pada 1986 dan magister di kampus yang sama pada 2006. Setelah lulus kuliah, Wahyu bekerja sebagai system analyst di Federal Motor (kini PT Astra Honda Motor) pada 1986--1988, kemudian menjadi Manajer management information system (MIS) di Federal Motor periode 1988--1992. Sepanjang 1992--1995, dia menjadi General Manager MIS and Business Development Federal Motor Astra Group. Pada 1995, Wahyu menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD/Induk Koperasi Unit Desa.

Pada 2000--2009, dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Solusindo Kreasi Pratama-Indonesian Tower. Perusahaan ini membawahi PT Tower Bersama Infrastruktur, penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 14.000 menara. Karena jabatannya itu, dia pun dijuluki Raja Menara.

Pada 2005--2016, dia menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi. Pada 2010—2016, Wahyu menjadi Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama. Sejak 2004 sampai saat ini, Wahyu menjabat Anggota Dewan Sekolah MBA School Of Business Management ITB.

Pada 2018, Wahyu menjabat komisaris di perusahaan tambang emas Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Pada Oktober 2019, Presiden Joko Widodo menunjuk mantan bendahara tim kampanye nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu sebagai Wakil Menteri Pertahanan RI mendampingi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Di panggung politik, kiprah Wahyu dimulai saat masuk ke Partai Amanat Nasional (PAN) di era kepemimpinan Hatta Rajasa pada periode 2009--2014. Namun sejak 2013, Wahyu yang disebut sangat dekat dengan Hatta Rajasa itu tak lagi aktif di PAN. Pada 2018-2019, Wahyu tercatat sebagai salah satu tokoh dalam tim kampanye pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.

 

 

Penulis: Firman Hidranto
Editor: Putut Tri Husodo/Elvira Inda Sari
Redaktur Bahasa: Ratna Nuraini