Keberadaan Maung Garuda Limousine di era Presiden Prabowo Subianto menambah daftar pemimpin dunia yang memakai kendaraan dinas buatan negeri sendiri.
Sebuah mobil berpenampilan istimewa meluncur perlahan meninggalkan Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Minggu (20/10/2024) siang. Tepat di depan si bongsor, melaju 10 unit motor besar serba putih buatan pabrikan asal Jepang membentuk formasi seperti anak panah. Tak hanya itu, masih ada dua motor lainnya dengan tampilan lebih garang berwarna serba hitam ditunggangi masing-masing oleh dua personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bersenjata laras panjang mengiringi di sisi kiri-kanan si bongsor berkelir serba putih.
Satu mobil lainnya yang juga berwarna putih mengikuti tepat di belakang mobil bongsor nan spesial ini dengan 4 orang berpakaian jas warna gelap bergelantungan di kelima pintu mobil. Total, ada 3 mobil putih jenis Sport Utility Vehicle (SUV) atau kita mengenalnya sebagai jip berikut 12 motor besar mengawal ketat perjalanan si bongsor unik ini. Sungguh istimewa betul perlakuan orang-orang tadi terhadapnya.
Ternyata, si putih spesial berjenis SUV ini adalah mobil kepresidenan terbaru yang dinaiki Prabowo Subianto, usai mengucap sumpah sebagai Presiden RI periode 2024--2029. Penandanya sangat jelas, yaitu adanya pelat bertuliskan "Indonesia 1" yang ditempatkan pada bagian depan dan belakang kendaraan.
Prabowo menjadi presiden pertama di Indonesia yang menggunakan kendaraan dinas warna serba putih usai dilantik. Tak tanggung-tanggung, kendaraan berdimensi panjang 5,05 meter (m), lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m tersebut merupakan karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT Pindad. Namanya adalah Maung Garuda Limousine. Oh iya, maung sendiri adalah sapaan masyarakat suku Sunda kepada harimau.
Mobil berbobot 2,95 ton tersebut merupakan kendaraan dinas kepresidenan pertama yang dibuat oleh bangsa Indonesia. Perusahaan milik negara yang berpusat di Cimahi, Jawa Barat membuat sebanyak 4 unit Maung Garuda Limousine, masing-masing 2 unit sebagai kendaraan dinas Presiden dan Wakil Presiden.
Menurut Direktur Utama Pindad Abraham Mose, seperti dikutip Antara, Maung Garuda Limousine yang telah berdesain streamline dan tidak lagi boxy, seperti umumnya varian Maung, dilengkapi oleh piranti-piranti sangat khusus sesuai spesifikasi kendaraan "Indonesia 1" karena membawa orang nomor satu di republik ini. Misalnya saja, seluruh tubuh Maung Garuda Limousine dibalut oleh material komposit antipeluru. Bahan itu mampu menahan laju peluru kaliber 5,56 milimeter (mm) dan 7,62 mm. Begitu pula bagian kaca yang didesain sangat tebal dengan level B5/B6 dan tentu saja antipeluru. Bagian belakang dan depan mobil dilengkapi kamera keselamatan otomatis 360 derajat
Menariknya lagi, ban besar ukuran R21 ini merupakan jenis Run Flat Tyre (RFT) yang masih dapat melaju hingga sejauh 80 kilometer meski mengalami kebocoran di jalan. Sebagai penggeraknya, Maung Garuda Limousine ditenagai oleh mesin berkekuatan 202 PS/199 HP bertransmisi otomotis 8 kecepatan. Mesin ini mampu melajukan Maung Garuda Limousine dengan kecepatan maksimal (top speed) dibatasi sampai 100 kilometer per jam meski pada panel penunjuk kecepatan (speedometer) tertera top speed mencapai 220 km per jam.
Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad Sigit Puji Santosa menambahkan, Maung Garuda Limousine merupakan varian baru hasil pengembangan tipe MV3. Presiden Prabowo menjadi sosok penting di balik terciptanya Maung Garuda Limousine tersebut. "Desainnya memperlihatkan karakter yang kuat dengan identitas bangsa Indonesia yang kental, dilengkapi dengan fitur keamanan dan kenyamanan untuk penumpang di dalamnya,” ujar Sigit.
Bicara kenyamanan, para arsitek Pindad memikirkan betul bagaimana para penumpang SUV berpenggerak 4 roda dengan dapur pacu diesel berkekuatan 2.500 cc ini dapat menikmati perjalanannya. Karena itu, seluruh kursinya, masing-masing 2 di bagian depan dan 2 di bagian belakang dilapisi kulit dengan aksen beige. Khusus 2 kursi penumpang belakang di mana Presiden Prabowo duduk didesain bergaya captain seat atau dibuat terpisah satu dengan lainnya. Kemudian, di antara kedua captain seat tadi disematkan limo touch control dengan bagian atasnya terdapat bantalan yang dapat berfungsi sebagai sandaran tangan.
Limo touch control adalah fitur canggih berbentuk monitor layar sentuh yang berisi 4 modul perintah digital bagi penumpang yang duduk di sisi kiri dan kanan. Keempat modul perintah itu berupa fitur on-off lampu baca, modul pengatur temperatur suhu ruang, dan modul pengatur elektrik posisi duduk captain seat (electric adjustable seat) serta sandaran kaki (leg rest). Terakhir ada modul untuk mengatur tingkat pencahayaan dari limo touch control panel.
Untuk perangkat hiburan saat kendaraan melaju, disiapkan 2 unit monitor LED Head Unit ukuran 12 inci bagi penumpang belakang yang diletakkan tepat pada bagian belakang sandaran kepala kursi depan serta internet. Disiapkan pula kulkas mini (cool storage) bagi penumpang yang ditempatkan di antara kursi depan. Kenyamanan penumpang depan turut diperhatikan lantaran pengaturan posisi duduk pada kursi digerakkan secara elektrik.
Desain konsol tengah sangat mirip dengan tampilan SUV papan atas Eropa karena terdapat tongkat transmisi sudah mengadopsi shifted knob sehingga sangat mudah dikendalikan dengan sentuhan halus jari tangan. Pengatur panel mobil pun sudah sistem putar, begitu pula dengan rem tangan (hand break) telah elektrik. Ada pula tempat untuk mengecas ponsel nirkabel dengan teknologi bluetooth. Panel instrumen ditempatkan pada monitor sentuh LED ukuran 8 inci dan bagian kemudi juga dilengkapi panel-panel khusus dengan logo besar Maung Garuda di bagian tengah kemudi.
Kenyamanan bagi penumpang tak hanya dirasakan ada bagian interior saja, lantaran para desainer Maung Garuda Limousine ini juga menyiapkan fitur elektrik yang berfungsi secara otomatis untuk pijakan kaki (automatic footstep) penumpang ketika akan masuk atau keluar kendaraan. Cara kerjanya, ketika pintu penumpang belakang terbuka, maka panel pijakan kaki akan berfungsi secara otomatis. Pijakan kaki ini bentuknya memanjang di bagian bawah pintu depan ke pintu belakang.
Selain itu, grill depan diberi motif batik parang dilengkapi emblem Garuda dan selongsong untuk menempatkan tiang bendera. Terdapat pula emblem nama Garuda di bagian belakang dan samping mobil. Logo Garuda juga disematkan pada keempat mata velg. Menariknya, logo ini tetap statis (static rims) dan tidak ikut berputar mengikuti gerakan velg serta roda. Sedangkan pada bagian atap disematkan electric sunroof dengan kaca antipeluru.
Garuda Limousine merupakan pengembangan dari Maung Versi 3 (MV3) sebagai generasi ketiga Maung, kendaraan taktis (rantis) ringan untuk mendukung operasi militer yang telah dipersiapkan sejak tahun 2018 lalu. Kementerian Pertahanan seperti dikutip dari website resminya, telah memesan sebanyak 5.500 Maung sebagai rantis bagi tiga matra TNI. Diketahui pula bahwa saat ini telah lebih dari 100 Maung versi sipil mengaspal.
Pindad juga telah menyiapkan Maung versi kendaraan listrik dan sempat dipamerkan pada ajang Indo Defence Expo & Forum 2022. Maung MV3 tipe Tangguh juga sempat digunakan sebagai pope mobile sewaktu kunjungan pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, Paus Fransiskus ke Jakarta pada September 2024 lalu. Maung milik Korps Brimob Polri juga sempat dijadikan mobil inspeksi pasukan oleh Presiden RI Ketujuh, Joko Widodo dan Presiden RI Kedelapan Prabowo pada Senin (14/10/2024).
Keberadaan Maung Garuda Limousine menambah daftar pemimpin dunia yang memakai kendaraan dinas buatan sendiri selain Proton Sedan Limo yang merupakan mobil negara Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim atau Hongqi Limo N701 sebagai tunggangan resmi Presiden Tiongkok Xi Jinping. Demikian pula Aurus Senat milik Presiden Rusia Vladimir Putin dan Cadillac The Beast Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Sekaligus menunjukkan bahwa bangsa Indonesia pun mampu menciptakan mobil kepresidenan yang patut dibanggakan.
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Taofiq Rauf