Indonesia.go.id - Cara Memeriksa Kelaikan Bus Pariwisata

Cara Memeriksa Kelaikan Bus Pariwisata

  • Administrator
  • Kamis, 6 Juni 2024 | 08:14 WIB
TRANSPORTASI
  Petugas Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan bersama Satlantas Polres Tangerang Selatan melakukan uji kelaikan bus pariwisata. ANTARA FOTO/ Muhammad Iqbal
Masyarakat harus memilih PO bus pariwisata yang memang sudah terpercaya dan terjamin keamanan maupun kenyamanannya.

Beberapa minggu terakhir, masyarakat dikejutkan oleh insiden beruntun di sejumlah daerah yang dialami rombongan pelajar ketika menjalani study tour (karyawisata) dengan menggunakan bus pariwisata. Menurut Kementerian Perhubungan, kecelakaan bus pariwisata tersebut sebagian besar disebabkan bus yang tak laik pakai. Penyelenggara karyawisata tidak cermat dalam memilih perusahaan bus yang disewa.

Memasuki masa liburan panjang banyak rombongan pelajar, warga, komunitas hingga keluarga dalam jumlah besar memakai bus pariwisata. Tentunya moda bus tentunya jadi alternatif transportasi dari moda transportasi yang ada. Selain kapasitasnya yang mampu mengangkut banyak orang, saat ini ada banyak bus pariwisata yang nyaman dengan fasilitas lengkap.

Meski demikian, banyaknya Perusahaan Otobus (PO) bus pariwisata saat ini membuat masyarakat bingung untuk menentukan pilihan. Terlebih lagi dengan banyak kecelakaan bus akhir-akhir ini. Karena itu, masyarakat harus memilih PO bus pariwisata yang memang sudah terpercaya dan terjamin keamanan maupun kenyamananya.

Mengutip laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), ada sejumlah tips yang harus diperhatikan masyarakat sebelum memilih PO bus pariwisata.

  1. Mencari Informasi di Internet

Tips pertama paling mudah untuk memilih PO bus wisata adalah dengan melakukan survei di internet atau testimoni dari rekan serta kerabat yang sudah menggunakan layanan bus pariwisata. Survei ini penting agar masyarakat mengetahui PO bus mana yang sudah terjamin kualitas layanan dan keamanannya berdasarkan rekomendasi orang-orang terpercaya.

2 Periksa Legalitas Izin Operasional

Setelah melakukan survei dan bertanya ke kawan dan sanak saudara, tentunya bisa dibuat daftar PO bus yang dijadikan rekomendasi. Tahap selanjutnya yang tak kalah penting adalah dengan memeriksa legalitas izin operasional dari PO bus tersebut.

Caranya, kamu bisa menginput Nomor Polisi (nopol) salah satu armada bus ke situs web Spionam milik Kementerian Perhubungan (https://spionam.dephub.go.id). Kalau datanya muncul, berarti PO bus tersebut telah terverifikasi oleh Kemenhub.

  1. Periksa Kelaikan Bus Serta Fasilitas dan Keamanannya

Selain melakukan survei secara online dan memeriksa administrasi PO bus, pemeriksaan fisik bus pariwisata yang akan disewa juga penting. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kelaikan dari armada bus wisata yang akan disewa misalnya apakah fasilitas dan layanannya tersedia dengan lengkap atau ada tidaknya perlengkapan kedaruratan.

Di samping itu, masyarakat juga mesti memperhatikan apakah ada nomor hotline dan pengaduan layanan yang tertera, sehingga jika terdapat kendala atau ketidakpuasan hal tersebut dapat langsung disampaikan.

  1. Konsultasikan Rute yang akan Ditempuh

Setelah memeriksa kelaikan dan kelengkapan fasilitas dari armada bus wisata yang hendak disewa, langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan rute dan destinasi wisata yang ditempuh. Ini penting dilakukan karena untuk mengukur kemampuan bus dan kendala-kendala yang mungkin akan dihadapi sepanjang rute menuju destinasi wisata.

Selain itu, konsultasi ini juga berguna untuk mengukur kemampuan sopir bus dan kru pendamping lainnya, sehingga dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan medan atau destinasi yang akan dituju.

Satu hal, wajib memilih bus yang dilengkapi safety belt atau sabuk keselamatan sehingga bisa digunakan oleh setiap penumpang untuk meminimalisasi risiko kecelakaan. Kemudian, jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas.

Selanjutnya, Kemenhub mengimbau agar tidak memilih bus dengan kapasitas di luar ambang batasnya atau yang sesuai dengan jumlah bangku tersebut.  Dengan demikian, mengikuti sejumlah tips ini diharapkan dapat meminimalisasi risiko kecelakaan.

 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari