Indonesia.go.id - Jakarta Siap Sambut Paus Fransiskus, Operasi Khusus dan Pengalihan Rute di GBK

Jakarta Siap Sambut Paus Fransiskus, Operasi Khusus dan Pengalihan Rute di GBK

  • Administrator
  • Rabu, 28 Agustus 2024 | 07:30 WIB
HUMANIORA
  Kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta akan menjadi tempat misa akbar Paus Fransiskus pada Rabu (04/09/ 2024). Masyatakat diminta untuk bekerja dari rumah. WIKI COMMON
Jakarta bersiap menyambut Paus Fransiskus dengan misa akbar di GBK yang diperkirakan dihadiri ribuan umat. Temukan bagaimana kota ini mengatur pengamanan ketat dan rute alternatif untuk memastikan acara berlangsung lancar.

Pemerintah pusat dan daerah berkolaborasi melakukan persiapan menjelang kedatangan pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus ke Jakarta pada 3--6 September 2024. Pemimpin negara dan Takhta Suci Vatikan itu akan mengikuti sejumlah kegiatan, salah satunya memimpin misa  akbar terbuka di dua stadion sekaligus dalam Komplek Gelora Bung Karno (GBK). Keduanya yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Madya.

Panitia Kunjungan Paus Fransiskus memperkirakan ada sekitar 86.000 orang menghadiri misa akbar yang diadakan pada 4 September 2024 sekitar pukul 17.00 WIB dan berjalan selama 1,5 jam. Perlu persiapan matang untuk mengatur kehadiran puluhan ribu orang dalam waktu bersamaan. Terutama dalam mencegah terjadinya penumpukan kendaraan yang dapat menimbulkan kemacetan luar biasa di di sekitar kawasan Senayan, Jakarta Pusat yang merupakan lokasi GBK.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, masyarakat perlu mencermati kemungkinan kepadatan lalu lintas yang timbul saat misa akbar bersama Paus Fransiskus. Terlebih, pada hari yang sama terdapat agenda kegiatan besar lainnya di Jakarta Convention Center yang berada di GBK. Yakni International Sustainability Forum (ISF) yang akan dihadiri oleh 5.000 peserta di antaranya kepala negara dan menteri dari sejumlah negara termasuk Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kelautan Peter Thomson.

“Saya mengimbau karena di tanggal 5 September 2024 ada dua kegiatan besar, kami harap masyarakat bisa melihat dan mencermati ini. Sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan Work From Home (WFH) secara mandiri. Pasti ada kepadatan transportasi dan lalu lintas yang melebihi dari hari biasa. Oleh karena itu masyarakat diimbau mencermati rute-rute untuk menuju ke GBK dan sekitarnya,” kata Heru, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan rute-rute alternatif bagi masyarakat agar bisa menghindari jalan sekitar GBK pada 5 September 2024. Bagi mereka yang terbiasa menggunakan sejumlah ruas di sekitar Senayan seperti Jl Jenderal Sudirman, Gatot Subroto hingga ke Gerbang Pemuda dan Jl Asia Afrika diimbau Syafrin agar menghindari jalur-jalur tersebut.

“Kami harap masyarakat yang biasa menggunakan Jalan Jenderal Sudirman dan Gatot Soebroto serta Gerbang Pemuda dan Asia Afrika agar berupaya menghindari jalan tersebut. Untuk itu, kami juga telah menyiapkan rute-rute alternatif,” kata Syafrin.

Ia menyebut, pengguna jalan yang datang dari arah selatan menuju utara dapat melalui Jl Kebayoran Baru lalu masuk ke Jl Arteri Pondok Indah, selanjutnya berputar dan masuk ke Jl Teuku Arif dan menuju ke Jl Tentara Pelajar terus ke kawasan Pejompongan, Jl Wahid Hasyim, dan Jl Mas Mansyur.

Rute lain yang dapat ditempuh sebagai alternatif menghindari kawasan Senayan adalah melalui Jl Kapten Tendean menuju kawasan Kuningan melewati Jl H.R Rasuna Said. Syafrin mengimbau agar masyarakat yang tidak berkegiatan di kawasan Senayan, agar menghindari jalan di sana selama misa akbar dan perhelatan ISF berlangsung.

"Kami mengimbau kepada peserta misa akbar di Gelora Bung Karno Senayan agar menggunakan angkutan umum. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah jumlah armada bus Transjakarta di sejumlah rute mengarah ke lokasi misa akbar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat," terangnya.

 

Operasi Khusus

Sementara itu, Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) akan menggelar operasi khusus yakni Operasi Tribrata Jaya dalam rangka pengamanan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Sebanyak 4.520 personel kepolisian disiapkan terdiri dari 1.077 orang berasal dari Mabes Polri dan 3.443 orang lainnya adalah personel Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya bertanggung jawab penuh dalam pengamanan di setiap rangkaian kegiatan selama kunjungan pemimpin tertinggi 1,2 miliar umat Katolik dunia itu. Operasi khusus tersebut akan diadakan sejak 2 September 2024 hingga 7 September 2024 dan terkait pula dengan pengamanan ISF.

Seperti diketahui, Indonesia menjadi negara pertama yang akan dikunjungi Paus Fransiskus dalam lawatan apostoliknya selama 11 hari ata 3--13 September 2024 ke kawasan Asia Pasifik. Paus Fransiskus menjadi pemimpin umat Katolik ketiga yang mengunjungi Indonesia seelah sebelumnya kegiatan serupa dilakukan oleh Paus Paulus IV pada 1970 dan 1989 tatkala Gereja Katolik Roma dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II.

Selain Indonesia, Bapa Suci berusia 87 tahun dan telah 11 tahun memimpin Takhta Suci Vatikan tersebut dalam lawatannya ke luar negeri untuk ke-43 kalinya itu akan menyinggahi Port Moresby dan Vanimo di Papua Nugini pada 6--9 September 2024 serta Dili, Timor Leste (9--11 September 2024). Singapura akan menutup perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Asia Pasifik, yaitu pada 11 hingga 13 September 2024.

Mengutip akun media sosial Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama, Paus asal Argentina kelahiran 17 Desember 1936 itu meninggalkan Bandar Udara (Bandara) Internasional Fiumicino Roma menuju Jakarta pada 2 September 2024 pukul 17.15 waktu Roma. Bapa Suci diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada 3 September 2024 pukul 11.30 WIB. Selamat datang di Indonesia, Bapa Suci.

 

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari