Gelegar mesin motor para pebalap MotoGP yang berkekuatan 130 desibel memecahkan keheningan suasana di perbukitan sekitar Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Suara setara mesin jet pesawat ketika akan mengudara itu langsung membahana ketika lampu start menyala hijau yang membuat 21 motor balap MotoGP seperti hendak terbang dari lintasan.

Jorge Martin, Franco Morbidelli, Marco Bezzecchi, Pedro Acosta dan 18 pebalap MotoGP lainnya langsung melesat dari garis start untuk melahap lintasan lurus sejauh 700 meter sebelum berbelok di tikungan pertama dan hilang dari pandangan mata. Yang terdengar selanjutnya hanya deru mesin-mesin bertenaga 1.000 cc dengan 4 silinder yang mampu memuntahkan tenaga super, melesatkan kuda besi ini pada kecepatan maksimal (top speed) rata-rata 366 kilometer per jam.

Raungan mesin bertenaga tadi seolah membangkitkan kekaguman penonton akan kecerdikan para mekanik dari masing-masing tim. Pantaslah jika sedang menonton balap MotoGP dari layar kaca, terkadang diperlihatkan aneka ragam raut orang-orang di masing-masing garasi tim (paddock) balap. Ada yang termangu diam sambil menatap monitor, ada yang menampilkan raut tegang, dan tak sedikit pula yang memilih berkutat dengan bermacam suku cadang pengganti jika ada motor pebalap yang mesti masuk paddock untuk diperbaiki.

Riuh puluhan ribu penonton mendukung masing-masing pebalap idola dengan beragam atribut seperti bendera, poster wajah pebalap atau lainnya juga menjadi salah satu ciri khas balapan MotoGP termasuk di Mandalika. Kemeriahan ini selalu hadir sepanjang tahun sejak lomba adu kencang motor ini diadakan pertama kali pada 1949 silam. Ratusan kru dan pebalap selalu berpindah negara dalam durasi 1 tahun mengikuti jadwal yang telah disusun oleh Federasi Olahraga Motor Internasional (FIM).

Tahun 2024 ini menjadi penyelenggaraan MotoGP ketiga kalinya bagi arena balap kebanggaan Indonesia, Sirkuit Internasional Jalan Raya Mandalika. Lebih dari 60 pebalap dari tiga kelas yang dilombakan dalam MotoGP seperti Moto3, Moto2, dan MotoGP berlaga adu cepat di lintasan sepanjang 4,31 kilometer dengan 17 tikungan. Inilah sirkuit balap motor internasional ketiga yang pernah dimiliki Indonesia setelah Sirkuit Ancol, Jakarta dan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tampil Beda

Pada penyelenggaraan perdana MotoGP Mandalika, 20 Maret 2022 yang diwarnai oleh hujan sangat lebat dan petir menyambar, jagoan Portugal Miguel Oliveira yang berlomba dari urutan (grid) ketujuh, tampil sebagai juara. Andalan tim Red Bull KTM Factory Racing tersebut mencatat waktu tercepat 33 menit 27,223 detik setelah melibas 20 putaran (lap). Ini adalah kemenangan keempat dalam kariernya sebagai rider MotoGP.

Musim selanjutnya yang diadakan pada 15 Oktober 2023, giliran pebalap Italia Francesco Bagnaia tampil sebagai yang terdepan menyentuh finish. Juara dunia MotoGP 2022 itu mencetak waktu 41 menit 20,293 detik dan menjadi podium juara untuk ke-17 kali sejak berkarier di MotoGP. Sedangkan pada nomor Sprint yang mulai dilombakan pada musim balap 2023, pebalap Spanyol Jorge Martin tampil sebagai juara.

Kemudian, pada hajatan MotoGP seri Mandalika yang diadakan Minggu (29/9/2024), giliran Martin yang menguasai podium juara. Andalan tim Prima Pramac itu tampil tercepat dengan waktu 41 menit 4,389 detik. Bagnaia sendiri gagal mengulangi kesuksesan musim sebelumnya dan hanya mampu finish di urutan ketiga.

Hasil di Mandalika ini memanaskan persaingan klasemen papan atas pebalap. Martin yang meraih 25 poin sebagai juara di seri Mandalika 2024, sukses bertengger di urutan teratas dengan 366 poin. Atau berselisih 21 poin dengan Bagnaia yang membuntuti di urutan kedua klasemen sementara pebalap MotoGP.

"Kemenangan hari ini luar biasa. Saya tak sabar melanjutkan hasil positif ini pada seri berikutnya dan memastikan tampil lagi di sini musim depan," ucap Martin.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyaksikan jalannya lomba memastikan bahwa gelaran MotoGP tetap akan hadir pada 2025. Ia mengatakan persiapan ajang MotoGP Indonesia ini cukup baik, karena telah banyak dilakukan perbaikan dan berbagai fasilitas sudah dilengkapi. "MotoGP tahun depan tetap berlanjut. MotoGP tahun ini berjalan dengan sukses," kata Presiden Jokowi.

Dirinya mengaku bahwa Dorna Sports selaku promotor MotoGP senang karena Indonesia selalu tampil beda karena menampilkan beragam atraksi budaya kepada seluruh tim dan penonton sebelum lomba dimulai. Presiden Jokowi pun mengakui masih ada banyak hal yang mesti diperbaiki agar penyelenggaraan musim berikutnya menjadi lebih baik. Sampai jumpa pada balapan MotoGP musim 2025 di sirkuit kebanggaan bangsa Indonesia!

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/TR