Indonesia.go.id - Gaungkan Keberanian, Presiden Prabowo Ajak Jauhi Sikap Burung Unta

Gaungkan Keberanian, Presiden Prabowo Ajak Jauhi Sikap Burung Unta

  • Administrator
  • Jumat, 25 Oktober 2024 | 09:22 WIB
KEPEMIMPINAN
  Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdana usai dilantik pada sidang paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029.ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Seluruh warga Indonesia diajak menatap ancaman dan bahaya dengan gagah, menghadapi kesulitan dengan berani, serta berhimpun dan bersatu mencari solusi dari bahaya.

Sudah menjadi rahasia umum, kondisi global kini tengah berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Tidak hanya persoalan ekonomi, melainkan juga dalam bidang politik dan kebangsaan.

Di tengah kondisi tersebut, di hari ini, 20 Oktober 2024, Indonesia kembali menapaki babak baru dalam kehidupan berbangsa. Sebagai sebuah negara kepulauan terluas di dunia, dengan luas wilayah mencapai 1.904.569 kilometer persegi (735.358 mil persegi), dan populasi sebanyak 280 juta jiwa, Indonesia memiliki pemimpin baru yang terpilih dalam Pemilihan Umum 2024, Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pidatonya pada Sidang Paripurna Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024), Presiden ke-8 RI itu secara lantang menggaungkan ajakan untuk senantiasa bersikap berani dalam mengatasi masalah dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia.

“Kita tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta, ketika menghadapi yang tidak enak dia memasukkan kepala ke dalam tanah. Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah. Mari kita menghadapi kesulitan dengan berani. Mari kita berhimpun dan bersatu untuk mencari solusi jalan keluar dari bahaya,” kata Presiden Prabowo.

Ajakan itu disampaikan Presiden Prabowo untuk rakyatnya. Juga kepada para pimpinan dari kalangan pendidikan, ulama, pengusaha, pemimpin politik, pemuda, hingga mahasiswa, Presiden Prabowo menegaskan untuk senantiasa berani menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

Disebutkan Presiden Prabowo, meski Indonesia diterima di kalangan negara-negara G20, dan kerap disebut sebagai negara dengan ekonomi ke-16 terbesar di dunia, dia menyoroti kesadaran mengenai gambaran utuh kondisi Indonesia. Presiden Prabowo mengingatkan, masih banyak kebocoran penyelewengan yang terjadi dan itu tentu membahayakan generasi mendatang. “Kita harus mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita. Jangan kita takut untuk melihat realitas ini,” ujar dia.

Presiden Prabowo pun mengajak berbagai pihak mengakui bahwa masih banyak rakyat yang belum menikmati hasil kemerdekaan. Bahkan dikatakan Presiden tidak sedikit yang bahkan masih terjebak di bawah garis kemiskinan. Termasuk, anak-anak yang tidak bisa sarapan pagi sebelum sekolah maupun tidak memiliki pakaian untuk berangkat sekolah.

“Kita sebagai pemimpin politik, jangan terlalu senang melihat angka-angka statistik, yang membuat kita terlalu cepat gembira. Padahal kita belum melihat sepenuhnya,” tutur Prabowo.

Oleh karena itulah, Presiden Prabowo mengajak semua pihak untuk mampu melihat kenyataan. “Kita boleh bangga melihat prestasi kita. Tapi jangan terlalu cepat puas dan gembira dengan menutup mata dan hati kita terhadap tantangan dan penderitaan saudara-saudara kita,” ujarnya lagi.

Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024--2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta. Sebanyak 709 anggota MPR RI hadir dan menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.

Program Prioritas

 Sebagai pemimpin baru di negeri yang kaya sumber daya alam dan memiliki keberagaman akan budaya, Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka diketahui memiliki sejumlah program prioritas yang diharapkan dapat menjadi kunci untuk mengantarkan pada negeri ini pada Indonesia Emas di 2045 mendatang. Terkait itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa dirinya akan menjalankan kepemimpinan Pemerintah Republik Indonesia, kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia, dengan tulus, dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Berikut program prioritas Presiden Prabowi Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang kerap disampaikan pada saat pelaksanaan kampanye pada Pemilu 2024:

  1. Swasembada pangan, energi, dan air

Terkait program tersebut, akan ditekankan pada pentingnya kemandirian dalam produksi pangan, dengan target memperluas lahan panen hingga 4 juta hektare pada 2029. Tata kelola air yang baik juga ditekankan, untuk memastikan ketersediaan air saat musim kemarau dan mengurangi risiko bencana saat musim hujan. Di bidang energi, mereka yakin Indonesia dapat menjadi pemasok utama energi hijau dunia melalui pengembangan biodiesel, bioavtur, dan energi terbarukan.

  1. Pencegahan dan pemberantasan korupsi

Korupsi dipandang sebagai penghambat pembangunan, sehingga pemerintahan ini akan fokus pada upaya pemulihan keuangan negara dan pemberantasan korupsi yang menyeluruh.

  1. Penguatan pendidikan, sains, dan teknologi, serta digitalisasi

Dana riset dan inovasi akan ditingkatkan hingga 2 persen dari PDB, disertai kebijakan yang mendukung investasi di bidang pendidikan, sains, teknologi, dan digitalisasi.

  1. Penguataan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas

Pemerintah akan memperkuat kebijakan yang melindungi hak perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, termasuk akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi politik.

  1. Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM akan menjadi prioritas, termasuk melalui program kredit usaha untuk sektor pertanian, perikanan, dan startup millennial. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga akan diteruskan.

  1. Menjamin rumah muran dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat membutuhkan

Pemerintahan ini akan membangun atau merenovasi 40 rumah per desa/kelurahan per tahun, dengan target tiga juta rumah dalam masa jabatan.

  1. Pemberantasan kemiskinan

Pemerintahan baru ini menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem dalam dua tahun pertama, dan pengurangan kemiskinan relatif hingga di bawah 6 persen pada akhir masa jabatan.

  1. Menjamin pelestarian lingkungan hidup

Pemerintahan Presiden Prabowo akan mempercepat upaya pencapaian target net zero emission dan pengurangan jejak karbon, serta mempromosikan penggunaan teknologi bioplastik.

  1. Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani

Ketersediaan dan akses pupuk, benih, dan pestisida untuk petani akan dijamin guna mendukung swasembada pangan.

  1. Jaminan tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat; Peningkatan BPJS Kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat

Program BPJS Kesehatan akan diperkuat dengan dukungan penyediaan obat yang memadai untuk seluruh rakyat.

  1. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam, termasuk maritim, untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi

Hilirisasi nikel dan sumber daya lainnya akan dilanjutkan untuk membuka lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

  1. Reformasi politik, hukum dan birokrasi

Reformasi politik akan difokuskan pada pemberantasan politik uang dan peningkatan akses politik yang adil. Di bidang hukum, pemimpin baru negeri itu akan menegakkan prinsip kesetaraan di hadapan hukum dan kepastian hukum. Reformasi birokrasi dilakukan dengan memperkuat digitalisasi dan sistem satu data terpadu.

  1. Pencegahan dan pemberantasan narkoba

Langkah-langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba akan diperkuat dengan pendekatan menyeluruh, termasuk meningkatkan kesadaran dari tingkat keluarga.

  1. Penyempurnaan sistem penerimaan negara

Pemerintahan Prabowo-Gibran berkomitmen memperkuat sistem penerimaan negara, sejalan dengan amanat Pasal 23A UUD 1945, guna mendukung pembiayaan pembangunan berkelanjutan.

  1. Penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif

Keamanan nasional diprioritaskan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan memperkuat hubungan internasional yang sehat.

  1. Memastikan kerukunan antarumat beragama, kebebasan beribadah, dan perawatan rumah ibadah

Pemerintahan akan memastikan kerukunan antarumat beragama dan kebebasan beribadah, serta memperhatikan perawatan rumah ibadah.

  1. Pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga.

Pelestarian seni budaya, penguatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga menjadi bagian penting dari agenda nasional mereka, dengan dukungan dana abadi kebudayaan.

Penulis: Ratna Nuraini
Editor: Taofiq Rauf