Indonesia sedang menyiapkan infrastruktur di sekitar perairan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu sebagai lokasi lomba jet air tercepat di dunia.
Satu lagi ajang balap otomotif kelas dunia akan singgah di Indonesia pada 2023. Namanya Formula Satu atau F1 Powerboat. Sebelumnya, tiga jenis balap otomotif roda dua sudah lebih dulu diadakan di Indonesia seperti MotoGP, World Superbike, dan World Motocross. Kepastian bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah telah diumumkan Pemerintah Indonesia bersama promotor lomba H2O Racing di Jakarta, 28 September 2022.
Lomba akan diadakan di kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara. Ini sesuai keputusan pihak Federasi Motor Internasional (FIM) selaku regulator lomba. Lokasi pelabuhan berada di kawasan Danau Toba, sebuah kaldera superbesar hasil letusan gunung purba Toba 74 ribu tahun lampau. Indonesia mendapat kehormatan menjadi seri pembuka pada 24-26 Februari 2023 untuk musim balap F1 Powerboat 2023.
Ini akan menjadi sejarah bagi balap jet air tercepat di dunia tersebut. Karena untuk pertama kalinya sejak lomba diadakan 41 tahun silam, lokasinya berada di danau yang terbentuk dari hasil letusan gunung api purba pada area seluas 1.145 kilometer persegi. Apalagi, danau ini punya kedalaman mencapai 508 meter, salah satu yang terdalam di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat itu menyatakan, hadirnya F1 Powerboat di Danau Toba menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia punya kemampuan dan infrastruktur dalam menggelar kompetisi balap berkelas dunia. "Kita ingin mengenalkan Danau Toba kepada dunia sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia dan kita berharap dari ajang ini selain ada promosi pariwisata, juga dapat memberikan dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat sekitar," ujar Luhut.
Seperti halnya Luhut, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyebutkan bahwa lomba diharapkan dapat memancing minat sekitar 140 juta warga memenuhi ruang media sosial untuk ikut meramaikan dan mempromosikan F1 Powerboat ini. Erick juga meminta dukungan masyarakat agar kegiatan itu bisa berlangsung sukses dan aman.
Kesiapan Infrastruktur
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, pihaknya akan menyiapkan diseminasi informasi terkait event seperti melakukan publikasi dan menyediakan media center untuk para jurnalis yang meliput. "Kita siap mendukung semua mengenai F1 Powerboat apalagi ini untuk meningkatkan indeks pariwisata berkualitas di DPSP Danau Toba. Seluruh fasilitas akan kami siapkan," tegas Johnny.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya sejak Oktober 2022 sudah mulai menyusun langkah untuk menyiapkan dan membangun infrastruktur yang dibutuhkan. Ini dilakukan supaya turis mancanegara tertarik berkunjung ke Danau Toba untuk menonton balapan.
Fokus utama adalah menyiapkan kebutuhan infrastruktur lomba di sekitar pelabuhan seperti tribun penonton, garasi balap, dermaga sandar khusus powerboat, dan lapangan parkir. Kementerian PUPR, kata Basuki, akan menyulap Lapangan Sisimangaraja menjadi kawasan khusus berkonsep waterfront area untuk olahraga air. Targetnya, pada 15 Februari 2023 seluruh infrastruktur telah selesai dikerjakan.
Raimondo di San Germano selaku Direktur Pemasaran H2O Racing menyatakan kalau dirinya sudah berkunjung ke bakal lokasi lomba. Ia merasa takjub karena tahu bahwa lomba akan diadakan di salah satu lokasi paling bersejarah di dunia sekaligus memastikan kalau Indonesia akan menjadi negara ke-40 selaku tuan rumah F1 Powerboat.
"Masuknya Indonesia sebagai negara ke-40 menjadi tuan rumah lomba menunjukkan komitmen kami untuk melebarkan sayap olahraga ini agar semakin dikenal oleh masyarakat secara luas sekaligus menjadi bagian dari turisme lewat olahraga. Indonesia juga sudah memainkan banyak peran dalam skala global dan kami ingin turut berkontribusi di sana lewat F1 Powerboat ini," terang Raimondo.
Sedangkan Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, Donny Oskaria memperkirakan lomba bakal disaksikan secara langsung oleh sekitar 180 ribu orang. Direktur Pemasaran InJourney, Maya Watono menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sekitar 1.300 unit kamar hotel dan homestay di sekitar Danau Toba. Selain itu, kawasan ruang terbuka pun disiapkan dengan konsep glamour camping (glamping).
Maya juga menjamin, proses bongkar muat peralatan tim akan lebih mudah karena posisi Bandar Udara Silangit hanya sekitar 30 menit dari venue dengan akses jalan yang masih diperbaiki. Pihaknya juga akan menyiapkan satu titik bagi masyarakat sekitar untuk menonton lomba secara gratis.
Sekilas F1 Powerboat
F1 Powerboat menjalani musim perdananya pada 1981 silam dan sempat ditiadakan pada 1987-1989 serta 2020. Selama 36 tahun lomba diadakan, sudah ada sekitar 297 seri diselesaikan di 39 negara di lima benua. Indonesia menjadi negara Asia Tenggara kedua setelah Singapura yang menggelar ajang ini.
Seperti halnya balap Formula Satu yang disebut sebagai lomba balap mobil tercepat di dunia, begitu pula dengan F1 Powerboat. Lomba ini dijuluki balap jet air tercepat di dunia. Bayangkan saja, setiap perahu motor atau powerboat dibekali mesin berkekuatan 3.500 cc dan mampu menyemburkan energi sebesar 500 tenaga kuda (Horse Power/HP) saat perputaran mesin per menit (RPM) mencapai 10.500.
Berbekal mesin berformasi V8 seberat 120 kilogram tersebut, setiap powerboat hanya butuh waktu dua detik untuk menembus kecepatan 100 kilometer per jam. Kecepatan penuhnya dibatasi hanya sampai 250 km per jam saja. Mesin-mesin tadi digerakkan oleh bahan bakar avgas seperti yang biasa dikonsumsi oleh pesawat terbang.
Tidak seperti perahu yang kita kenal, powerboat punya bentuk berbeda. Ia mengadopsi teknologi katamaran (berlunas ganda) dan terdapat rongga di bawah perahu (tunnel hull). Tubuh perahu spesial sepanjang 6 meter dan lebar 2,1 meter itu terbuat dari bahan kevlar yang membuat bobotnya ringan, tak lebih dari 390 kg sudah termasuk mesin dan tentu saja antiapi.
Terdapat ruang kemudi tertutup berkursi tunggal (single seater), mirip seperti mobil F1. Pebalap dilindungi oleh kaca setebal 10 sentimeter dan antipeluru, ini membuatnya aman ketika sedang beraksi. Saat dilajukan dalam kecepatan penuh, tubuh bagian depan dari powerboat selalu terangkat dari permukaan air, membuatnya seperti hendak terbang saja.
Ketika berlomba, setiap powerboat harus melahap lintasan di atas air sepanjang 1.500-2.000 meter pada setiap serinya. Khusus di Danau Toba, lintasannya direncanakan sepanjang 2.400 meter. Mereka harus berlomba selama 45 menit untuk menentukan pemenangnya. Mirip seperti lintasan balap di darat, jalur balap F1 Powerboat pun bentuknya meliuk-liuk, dan setiap tikungan akan ditandai oleh beberapa buoy.
Dalam setiap musimnya, terdapat dua kelas yang dilombakan yaitu F1 H2O dan F4-S. Kedua kelas lomba itu dibedakan oleh jenis mesin yang dipakai. Ada sebanyak 10 tim dari Amerika Serikat, Italia, Norwegia, Swedia, Persatuan Emirat Arab, Portugal, Prancis, Swedia, dan Tiongkok berlaga untuk musim 2022. Ke-10 tim ini melibatkan 20 pebalap dan untuk musim 2022 ini lomba digelar sebanyak empat seri di dua negara dengan finalnya di Sharjah, Persatuan Emirat Arab, 15-16 Desember 2022.
Dalam klasemen sementara saat ini, pebalap AS Shaun Torrente dari tim Abu Dhabi memimpin dengan 64 poin termasuk masing-masing 20 poin hasil juara pada dua seri musim 2022 ini. Pebalap kelahiran Homestead, 13 Agustus 1978 itu merupakan juara dunia 2018 dan 2019.
Namun, Torrente belum mampu mengalahkan prestasi legenda F1 Powerboat, Guido Capellini, dengan torehan sembilan kali juara dunia. Torrente dan Capellini adalah bagian dari 14 pebalap F1 Powerboat yang pernah merasakan juara dunia di mana tujuh di antaranya merebut gelar lebih dari sekali.
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari