Indonesia.go.id - Digitalisasi Pariwisata Superprioritas

Digitalisasi Pariwisata Superprioritas

  • Administrator
  • Jumat, 4 Juni 2021 | 08:27 WIB
KOMINFO
  Ilustrasi aplikasi pariwisata digital Indonesia. KEMENPAREKRAF
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo dan PT Telkom Indonesia Tbk berkolaborasi menyediakan layanan digital terintegrasi di lima destinasi pariwisata superprioritas nasional.

Sebagai bentuk akselerasi pemulihan ekonomi nasional, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama PT Telkom Indonesia Tbk melakukan kolaborasi. Kali ini dengan mewujudkan digitalisasi industri pariwisata di lima destinasi pariwisata superprioritas di Indonesia.

Kelima destinasi pariwisata superprioritas itu adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara). Keputusan itu berdasarkan hasil rapat terbatas kabinet, 15 Juli 2019, yang diumumkan langsung Presiden Joko Widodo mengenai lima kawasan sebagai "Bali Baru".

Kolaborasi Telkom dan BAKTI dilakukan dengan mengembangkan Jaringan Pariwisata (JP) Hub dengan wadah penunjang utama adalah Wonderin.id. Ini adalah platform digital untuk menunjang industri pariwisata Indonesia yang telah dikembangkan Telkom.

Menurut Direktur Utama BAKTI Anang Latief, di Jakarta, Rabu (27/5/2021), lembaganya selain melakukan pemerataan infrastruktur terutama di daerah berkategori terdepan, terluar, dan terpencil (3T) serta daerah yang belum memiliki akses telekomunikasi, juga ikut mengembangkan ekosistem digital. "Salah satunya melakukan kerja sama dengan Telkom. Tidak hanya terbatas menyediakan koneksi telekomunikasi, melainkan juga memberikan nilai tambah dalam bentuk kemampuan digital untuk menunjang ekonomi masyarakat khususnya terkait pariwisata," kata Anang dalam siaran persnya.

Ruang lingkup kolaborasi Telkom dan BAKTI meliputi pelatihan dan pendampingan pelaku pariwisata dalam digitalisasi sektor akomodasi, tempat wisata, dan paket wisata. Labuan Bajo ditunjuk sebagai lokasi destinasi pariwisata superprioritas pertama dari dimulainya program digitalisasi itu. Kelak, sebanyak 10 kabupaten menjadi target pelaksanaan digitalisasi (on boarding) yaitu Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Nageko, Ende, Sikka, Lembata, Flores Timur, dan Alor.

BAKTI hingga saat ini telah menggelar jaringan koneksi tulang punggung (backbone) serat optik yang menghubungkan Indonesia timur di daratan Flores, terutama Labuan Bajo, hingga ke Bima di Nusa Tenggara Barat. Demikian pula halnya dengan jaringan serat optik Mandalika ke Denpasar dilanjutkan ke Jawa. Dan terhubung secara internasional melalui jaringan kabel bawah laut Batam-Singapura untuk dihubungkan dengan jaringan lebih global. Semuanya menggunakan jaringan pita lebar (broadband) berteknologi frekuensi 4G.

Sedangkan Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza mengatakan bahwa pihaknya terus berinisiatif untuk berperan dalam memastikan adopsi pemanfaatan teknologi berbasis digital. Ini dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional termasuk di dalamnya industri pariwisata Indonesia. "Dengan Wonderin.id ini kami akan mendorong upaya kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai proses digitalisasi pariwisata yang makin baik ke depannya," kata Reza.

Langkah kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Menteri Kominfo Johnny G Plate dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, 18 Januari 2021. Saat itu Menteri Johnny menyatakan siap mendukung pemulihan sektor pariwisata dengan infrastruktur teknologi informasi komunikasi terutama pada lima destinasi pariwisata superprioritas.

"Kami mendukung terjaminnya sinyal komunikasi digital terutama pada kawasan destinasi pariwisata superprioritas. Dan untuk mendukung pemulihan pariwisata serta kaitannya dengan smart destination dan smart traveller," kata Menteri Johnny.

Dukungan tersebut, antara lain, berupa penyediaan infrastruktur pita lebar, pengembangan konten-konten virtual, dan literasi digital sektor pariwisata. Menteri Kominfo juga memerintahkan BAKTI untuk segera mendirikan sejumlah menara telekomunikasi (Base Transceiver Station/BTS) di daerah-daerah yang masuk dalam lima destinasi pariwisata superprioritas.  

Menteri Sandiaga mengatakan, kolaborasi ini sebagai bentuk dukungan Kementerian Kominfo terhadap pemulihan industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang saat ini telah menghidupi sekitar 34 juta masyarakat Indonesia. Menteri menyebut, saat ini mereka terdampak oleh pandemi Covid-19.

“Kami juga sepakat bahwa ini bukan semata-mata pemulihan secara nasional tetapi juga dalam rangka memutus mata rantai Covid-19. Melalui platform komunikasi yang tersedia di Kementerian Kominfo, kita ingin agar bukan hanya di destinasi superprioritas, tapi di seluruh wilayah pariwisata dan ekonomi kreatif kita mendorong protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin,” kata Menteri Sandiaga.

Sementara itu, aplikasi Wonderin.id merupakan platform digital pariwisata Indonesia buatan Telkom yang menjadi solusi teknologi untuk mendorong pengembangan ekosistem pariwisata. Di dalam platform Wonderin.id ini terdapat layanan yang menjadi unggulan mencakup XGDS (Global Distribution System).

Ini digunakan untuk membangun jembatan (hub) serta jaringan yang kuat dengan mitra di industri pariwisata dalam memasarkan produk dan layanan. Selain untuk menyederhanakan akses distibusi serta informasi, analisas bisnis perjalanan wisata untuk meningkatkan pengalaman transaksi para mitra.

Setelah bekerja sama dengan berbagai pihak baik BUMN maupun pelaku pariwisata, platform Telkom tersebut akan terus memperkuat perannya dalam mendampingi pelaku UMKM untuk menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata nasional. Di samping, untuk kemajuan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

 

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari