Indonesia.go.id - Indonesia Bangun Masa Depan Inklusif lewat Perluasan Layanan Kesehatan

Indonesia Bangun Masa Depan Inklusif lewat Perluasan Layanan Kesehatan

  • Administrator
  • Kamis, 12 Juni 2025 | 14:49 WIB
LAYANAN KESEHATAN
   Petugas kesehatan memeriksa tekanan gula darah warga saat pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Depok, Jawa Barat, Minggu (8/6/2025). Pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kota Depok tersebut dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan tensi darah, pemberian obat dan vitamin guna meningkatkan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/agr
Dengan terus bertambahnya jumlah penduduk Indonesia setiap tahun, tentunya pemerintah harus menyediakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang, termasuk layanan kesehatan.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) Agus Harirmurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Indonesia sangat luas dan beragam, tapi kita punya tujuan bersama yakni membangun masa depan yang inklusif.

"Namun, untuk mencapai visi tersebut, Indonesia harus segera mengatasi tiga persoalan mendasar karena lebih dari 3 juta anak lahir setiap tahun di Indonesia," kata AHY saat membuka International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (11/6/2025).

Dengan terus bertambahnya jumlah penduduk Indonesia setiap tahun, tentunya pemerintah harus menyediakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang, termasuk layanan kesehatan.

"Ini berarti kebutuhan terhadap perumahan, pendidikan, layanan kesehatan, dan lapangan kerja yang terus meningkat secara signifikan harus terpenuhi," kata Menko IPK.

"Jika Kami membangun dengan bijaksana, dengan ketangguhan, ekuitas, dan urgensi, kita tidak hanya akan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi juga mempertahankannya selama beberapa generasi," kata Agus Harirmurti Yudhoyono.

Daerah Perluas Jangkauan CKG

Pemerintah Kota Baubau melaksanakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan cara jemput bola menyasar perkantoran dan komunitas masyarakat. Selain memperluas jangkauan Program CKG, diharapkan percepatan pengentasan Tuberkulosis (TBC) juga dapat dicapai.

Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office-PCO) Isra Ramli kepada InfoPublik, Kamis (12/6/2025) menjelaskan, sejak Program CKG diluncurkan secara nasional pada 10 Februari 2025, saat ini sudah menyentuh 7.971.748 warga dari 8.484.507 pendaftar (per 10 Juni 2025).

Kementerian Kesehatan menargetkan jumlah pendaftar bisa mencapai lebih 50 juta orang di akhir 2025.

“Harus ada langkah-langkah strategis dalam upaya kita bersama mencapai target akhir 2025 ini. Misalnya apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Baubau ini, melaksanakan CKG dengan cara jemput bola,” ujar Deputi I PCO.

Upaya jemput bola ini menawarkan CKG kepada masyarakat secara luas, termasuk anak- anak, dewasa, dan lansia, ke komunitas, lembaga kesehatan, atau pihak swasta.

Cara ini meningkatkan akses kesehatan masyarakat dan mendeteksi dini masalah kesehatan. Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan kondisi tertentu, seperti tekanan darah atau kadar gula tinggi, warga dapat segera mendapatkan tindak lanjut pengobatan di Puskesmas.

CKG merupakan bagian dari program hasil terbaik cepat (PHTC) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ini adalah program terbesar dalam sejarah kesehatan Indonesia, mengingat target akhirnya adalah 280 juta penduduk secara bertahap.

"Jadi kami mengapresiasi sekali terhadap Pemko Baubau dan harapannya ini juga bisa dicontoh atau dilakukan di daerah-daerah lain," ucapnya.

Program Makesa

Guna mendukung Asta Cita dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Pemerintah Kota Baubau menggelar Kegiatan Makesa Gratis. Selain singkatan dari Mari Cek Kesehatan, Makesa juga bisa berarti keutamaan atau khusus dan juga hal-hal yang baik.

Bebeapa waktu lalu, Walikota Baubau Yusran Fahim telah meluncurkan Program Makesa Gratis untuk seluruh warga Kota Baubau. Acara launching berlangsung di Monumen Pahlawan Nasional Sultan Himayatuddin Oputa Yi Koo pada 3 Mei 2025.

Fokus program ini adalah meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, termasuk CKG, penurunan 50 persen kasus TBC dalam lima tahun, serta penyediaan rumah sakit berkualitas di setiap kabupaten/kota.

Di luar bidang kesehatan, Makesa juga dirangkai dengan Program Keamanan Pangan Terpadu dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Rangkaian kegiatan akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 13 dan 14 Juni 2025 di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara.

 

Penulis: Ismadi Amrin
Redaktur: Untung S

Berita in sudah terbit di infopublik.id: https://www.infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/923946/indonesia-bangun-masa-depan-inklusif-lewat-perluasan-layanan-kesehatan