Indonesia.go.id - Festival Cilung 2025: Perahu dari Botol Plastik Hiasi Sungai Ciliwung

Festival Cilung 2025: Perahu dari Botol Plastik Hiasi Sungai Ciliwung

  • Administrator
  • Senin, 29 September 2025 | 12:21 WIB
FESTIVAL CILUNG 2025
  Festival Parade Perahu Cinta Lingkungan (Cilung) 2025 di Sungai Ciliwung Jakarta yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melalui Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA) ini menjadi sorotan warga. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)
Festival Parade Perahu Cinta Lingkungan (Cilung) 2025 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melalui Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA) ini menjadi sorotan warga. Suasana kian meriah karena parade perahu dilengkapi pertunjukan seni Betawi seperti Bodoran, Palang Pintu, dan Tari Topeng.

Sungai Ciliwung pada Minggu (28/9/2025) tampak berbeda dari biasanya. Aliran air yang membelah kota Jakarta itu dipenuhi 43 perahu unik hasil daur ulang botol plastik air minum dalam kemasan. Warna-warni perahu tersebut bukan sekadar karya kreatif, melainkan simbol ajakan untuk lebih peduli terhadap kebersihan sungai.

Festival Parade Perahu Cinta Lingkungan (Cilung) 2025 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melalui Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA) ini menjadi sorotan warga. Suasana kian meriah karena parade perahu dilengkapi pertunjukan seni Betawi seperti Bodoran, Palang Pintu, dan Tari Topeng.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris, menilai kegiatan ini bukan sekadar perayaan seremonial. “Ciliwung memiliki sejarah panjang yang erat dengan kehidupan masyarakat Jakarta. Sungai ini tidak hanya bernilai historis, tetapi juga berpotensi menjadi pusat ekonomi dan wisata air di masa depan,” ujarnya penuh optimisme.

Sungai dan Warisan Kota

Festival Cilung menjadi ruang refleksi bahwa sungai adalah bagian penting dari peradaban Jakarta. Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengingatkan bahwa menjaga sungai berarti menjaga warisan kota. "Sungai adalah bagian dari peradaban Jakarta. Menjaga kebersihan sungai berarti merawat warisan kota untuk generasi mendatang,” tuturnya.

Ia mengingatkan, sampah plastik yang mengalir ke sungai masih menjadi tantangan besar. Bahkan, sampah dari sungai menjadi salah satu penyumbang utama gunungan sampah di TPA Bantargebang yang kini hampir setinggi 60 meter. "Memilah sampah dari rumah adalah langkah kecil, tapi berdampak besar untuk memutus aliran sampah ke sungai,” tegas Asep Kuswanto. 

Kepala UPS BA, Dadang Cahya Rusdiana, menjelaskan, Festival Cilung tahun ini sengaja dirancang lebih semarak dengan melibatkan unsur budaya lokal. Selain parade, pengunjung bisa menikmati perahu daur ulang secara gratis, belajar tentang pengelolaan sampah, hingga menyaksikan pertunjukan kostum dari limbah plastik. “Sungai sejak lama menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Jakarta, sekaligus ruang interaksi sosial. Maka kami ingin menguatkan pesan tersebut lewat budaya Betawi sebagai bagian dari festival,” jelasnya.

Bahkan, festival ini juga menghadirkan sesi penandatanganan komitmen bersama menjaga sungai tetap bersih, seolah menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah kerja kolektif.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, turut memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan Festival Cilung. “Ini upaya membangun kesadaran warga untuk menjaga lingkungan,” ujarnya.

 

Penulis: Juli
Redaktur: Kristantyo Wisnubroto

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/939789/festival-cilung-2025-perahu-dari-botol-plastik-hiasi-sungai-ciliwung