Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pelayanan kekonsuleran secara langsung kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dan masyarakat Indonesia yang bermukim di Milan dan sekitarnya.
Berdasarkan keterangan resmi, Sabtu (21/6/2025), KBRI Roma tidak hanya menyediakan berbagai layanan kekonsuleran, tetapi juga mengadakan Sosialisasi Kekonsuleran guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap isu-isu dan kebijakan terkini di bidang konsuler.
Tercatat lebih dari 70 orang WNI menghadiri rangkaian kegiatan selama tiga hari tersebut.
Warung Konsuler merupakan program reguler KBRI Roma yang dirancang untuk menjangkau masyarakat Indonesia di berbagai wilayah di Italia, khususnya mereka yang tinggal jauh dari kantor Perwakilan RI atau menghadapi keterbatasan akses.
Kota Milan dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena merupakan salah satu kota dengan jumlah WNI terbanyak di wilayah akreditasi KBRI Roma.
Dalam pelaksanaannya, KBRI Roma memberikan berbagai layanan seperti penerbitan paspor RI, pembuatan surat keterangan, legalisasi dokumen, konsultasi kekonsuleran, serta pendampingan pelaporan diri melalui Portal Peduli WNI.
Di sela-sela pelayanan, juga dilangsungkan Sosialisasi Kekonsuleran.
Kegiatan sosialisasi dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi terbaru mengenai Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN), Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penegasan Status Kewarganegaraan bagi WNI di Luar Wilayah Negara Republik Indonesia, serta pentingnya Lapor Diri bagi WNI.
Turut hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi ini adalah Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Ani Nigeriawati; Kepala Subdirektorat Kewarganegaraan Kementerian Hukum dan HAM, Backy Krisnayuda; serta Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Roma, Silvia Juliana Malau.
Sosialisasi dibuka oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Italia merangkap Malta, San Marino, dan Siprus, H.E. Junimart Girsang, yang tiba di Roma pada 17 Juni 2025 untuk memulai tugas diplomatiknya.
Dubes RI menyampaikan harapannya agar masyarakat Indonesia di Italia terus menjaga persatuan dan membangun sinergi.
"Saya mengajak seluruh anak bangsa,masyarakat Indonesia di Milan dan di seluruh Italia, untuk bersatu dan bersinergi. Dengan semangat gotong royong, masyarakat Indonesia harus mampu menjadi inspirasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat di Italia," ujar Dubes Junimart.
Dubes RI juga mengimbau WNI untuk segera melakukan lapor diri dan memanfaatkan KMILN sebagai bentuk pengakuan dan pemberdayaan diaspora Indonesia.
Sementara itu, Kasubdit Kewarganegaraan Backy Krisnayuda menekankan pentingnya Permenkumham No. 6 Tahun 2025 dalam memberikan kepastian hukum dan perlindungan hak kewarganegaraan bagi WNI di luar negeri, khususnya mereka yang tidak memiliki dokumen resmi.
Kegiatan sosialisasi itu dihadiri oleh puluhan WNI dari berbagai latar belakang, termasuk pelaku UMKM, pelajar, profesional, serta perwakilan komunitas masyarakat Indonesia di Milan, seperti Persatuan Indonesia-Italia Milan, PPI Milan, Keluarga Muslim Indonesia Milan, Komunitas Katolik Indonesia Milan, Komunitas Hindu Indonesia Milan, dan Gereja Bethel Indonesia Mawar Sharon.
Antusiasme masyarakat terhadap Warung Konsuler di Milan terlihat dari tingginya partisipasi. Annie Siti Julayha, WNI asal Varese — sekitar 50 menit dari Milan — menyampaikan apresiasinya: "Warung Konsuler di Milan sangat membantu,khususnya bagi saya yang memiliki anak kecil. Pelayanannya dekat dan cepat."
Kegiatan itu diselenggarakan oleh KBRI Roma bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, serta BNI.