Indonesia.go.id - Tuan Rumah Makin Berjaya

Tuan Rumah Makin Berjaya

  • Administrator
  • Rabu, 10 November 2021 | 09:40 WIB
PEPARNAS PAPUA
  Atlet lompat jauh Papua, Kansius Marian meraih medali emas di kelas T43 putra. Engel Wally/PeparnasXVI
Kontingen Bengkulu, Kalimantan Utara, Lampung, dan Maluku Utara masih belum mendapatkan sekeping pun medali. Sebanyak sembilan provinsi juga belum berkesempatan mencicipi emas.

Kontingen tuan rumah Papua bertekad bulat mewujudkan mimpi menjadi juara di tanah sendiri pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI, 2-13 November 2021. Keinginan itu bukan sekadar isapan jempol, karena sejak hari pertama atlet-atlet Bumi Cenderawasih sudah langsung memimpin klasemen perolehan medali.

Prestasi itu kembali dilanjutkan hingga hari keempat pelaksanaan Peparnas Papua, Selasa (9/11/2021). Mengutip data terkini milik Panitia Besar Peparnas, Rabu (9/11/2021) pukul 01.30 WIT, tuan rumah telah mengumpulkan total 107 medali terdiri dari 49 emas, 27 perak, dan 31 perunggu. "Mudah-mudahan saja kami bisa mempertahankan peringkat ini sampai dengan penutupan nanti," kata Wakil Ketua II Panitia Besar Peparnas, Hans Hamadi saat konferensi pers di Media Center Kominfo Peparnas Papua, Swiss-belhotel International, Kota Jayapura, Selasa (9/11/2021) malam.

Cabang olahraga atletik, renang, dan catur menjadi tambang emas kontingen Papua. Kendati tidak lagi menjadi penguasa arena atletik, atlet-atlet Papua terus menyetor medali di hari ketiga untuk kontingen. Total telah ada 15 emas, 17 perak, dan 19 perunggu berhasil dikumpulkan Papua dari cabang yang dijuluki sebagai induk segala olahraga tersebut.

Salah satu bintangnya adalah Kansius Marian yang berhasil merebut sekeping emas dari nomor lompat jauh kelas T43 putra dengan lompatan sejauh 4,80 meter. Ia juga menyabet satu perak di nomor lari meter kelas T43 putra. Pelatih cabang atletik kontingen Papua, Ibrahim kepada InfoPublik mengatakan anak asuhnya itu juga disiapkan juga untuk turun di nomor lari 200 meter.

Dari kolam Arena Akuatik Komplek Olahraga Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, perenang De Jhon Waromi yang turun di nomor 50 meter gaya punggung kelas S12 putra tidak hanya berhasil merebut emas. Ia sekaligus memecahkan rekor nasional baru dengan waktu 34,62 detik dan mempertajam rekornas lama milik Jefri Marani, 36,39 detik yang diciptakan pada Peparnas XV di Jawa Barat pada 2016 lalu. 

Di cabang  catur, dengan torehan delapan emas dari catur cepat pada Senin (8/11/2021), telah menobatkan Papua sebagai penguasa klasemen papan catur. Pecatur senior Indonesia, Grandmaster Cerdas Barus menjadi andalan tuan rumah dalam merebut emas.

"Semua atlet catur Papua tampil dengan semangat yang tinggi di Peparnas dan hasilnya sampai saat ini telah meraih delapan emas. Kami tetap waspada dan memperhitungkan kekuatan semua kontingen di Peparnas Papua," kata manajer tim catur Papua, Agus Kurniawan kepada InfoPublik dari arena catur di Hotel Sahid Papua, Kota Jayapura, Selasa (9/11/2021).

Sementara itu kontingen Jawa Barat masih belum beranjak posisinya di peringkat kedua klasemen medali sementara. Meski sudah mencanangkan tekad mempertahankan titel juara umum yang mereka raih di Peparnas 2016 dan mengawinkannya dengan prestasi di Pekan Olahraga Nasional 2021, kenyataannya mereka makin tertinggal dari Papua.

Sejauh ini laskar Bumi Pasundan tertinggal hingga 18 keping emas dari Papua. Jabar telah mengoleksi 31 emas, 35 perak, dan 22 perunggu. Seperti halnya Papua, tim Jabar banyak meraih emas dari atletik dan renang.

Di urutan ketiga tampil kontingen Jawa Tengah dengan torehan 30 emas, 23 perak, dan 28 perunggu. Mereka menjadi penguasa arena atletik dengan 20 emas, 12 perak, dan 13 perunggu.

Mengekor di belakang Jateng adalah Sumatra Utara, tuan rumah bersama Peparnas 2024 mendatang, berada di peringkat keempat dengan mengoleksi 16 emas, 13 perak, dan 6 perunggu. Seperti halnya pengisi peringkat 1-3, Sumut pun banyak mendulang emas dari arena atletik. Tercatat sebanyak 90 persen medali ditorehkan dari atletik, yakni 14 emas, 11 perak, dan 4 perunggu.

Di urutan lima besar ada Kalimantan Selatan dengan koleksi 15 emas, 13 perak, dan 6 perunggu. Pada peringkat 6-10 besar ada Riau (11 emas, 14 perak, 13 perunggu), DKI Jakarta (8 emas, 5 perak, 9 perunggu), dan Kalimantan Barat (6 emas, 5 perak, 4 perunggu). Kemudian Sumatra Selatan (5 emas, 7 perak, 7 perunggu), serta Jambi (4 emas, 7 perak, 6 perunggu).

Di hari keempat itu, PB Peparnas telah menyebar rata sebanyak 201 emas, 200 perak, dan 191 perunggu kepada atlet-atlet dari 29 provinsi. Kontingen Bengkulu, Kalimantan Utara, Lampung, dan Maluku Utara masih belum mendapatkan sekeping pun medali. Sebanyak sembilan provinsi juga belum berkesempatan mencicipi emas.

Secara keseluruhan PB Peparnas telah menyiapkan 2.812 keping medali terdiri dari 861 emas, 861 perak, dan 1.090 perunggu yang siap diperebutkan pada 640 nomor perlombaan. Para peserta Peparnas Papua akan bertanding pada 12 cabang olahraga di 12 venue yang terdapat di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Presiden Joko Widodo direncanakan menutup Peparnas Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Sabtu (13/11/2021) malam. Di siang harinya, Presiden direncanakan ikut menyaksikan dan mengalungkan medali cabang bulu tangkis yang bertanding di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari

Berita Populer