Indonesia.go.id - Selamat Datang Juara Baru Peparnas

Selamat Datang Juara Baru Peparnas

  • Administrator
  • Jumat, 12 November 2021 | 10:20 WIB
PEPARNAS PAPUA
  Perebutan medali emas di lintasan renang Peparnas 2021. Papua mendominasi. ANTARA FOTO
Kontingen Kalimantan Tengah dan Bangka Belitung berhasil merebut medali emas pertama dari cabang panahan dan catur. Saat ini tinggal empat provinsi belum berkesempatan mendapatkan sekeping pun medali.

Ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021 bakal menelurkan juara umum baru. Papua selaku tuan rumah perhelatan olahraga multicabang empat tahunan nasional khusus bagi atlet penyandang disabilitas bersiap mencetak sejarah. Provinsi paling timur ini akan mengukir nama mereka dalam deretan para juara Peparnas.

Sepanjang 15 kali pelaksanaan Peparnas, juara umumnya selalu dikuasai oleh tim-tim asal tanah Jawa. Tercatat Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) telah lima kali juara diikuti DKI Jakarta dengan prestasi empat kali juara. Hanya tersembul nama Sulawesi Selatan sebagai juara umum saat ajang ini digelar di Makassar, tahun 1975 silam.

Dengan dua hari pertandingan tersisa, Papua akan menemani provinsi Angin Mamiri, julukan Sulsel. Sebagai juara baru Pekan Olahraga Penyandang Cacat Nasional (Porcanas), nama lama dari Peparnas. Bumi Cenderawasih pun akan bersanding dengan provinsi-provinsi langganan juara Peparnas.

Papua, provinsi seluas 312.224 kilometer persegi, sejak awal sudah menggelorakan tekad untuk menjadi juara umum di tanah sendiri. Sekaligus mengubur mimpi Jabar mempertahankan titel yang direbut pada 2016. Seperti halnya pada ajang Pekan Olahraga Nasional 2021, di Peparnas kali pun Papua menerjunkan atlet terbanyak, yaitu 280 atlet.

Para atlet berhasil membawa Papua memimpin pada klasemen perolehan medali sejak hari pertama lomba. Yakni usai Peparnas dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Sabtu (2/11/2021) malam.

Hingga hari Jumat (12/11/2021) pukul 07.30 WIT, Papua masih memimpin perolehan medali sementara dengan 92 emas, 55 perak, 60 perunggu dan meninggalkan juara bertahan Jabar di urutan kedua dengan selisih emas sangat jauh, 25 keping.

Jabar telah meraup 67 emas, 63 perak, 52 perunggu disusul Jateng (64 emas, 40 perak, dan 53 perunggu), dan Kalimantan Selatan (33 emas, 25 perak, 37 perunggu). Mengekor di belakangnya tuan rumah Peparnas 2024 Sumatra Utara (23 emas, 24 perak, 11 perunggu), dan DKI Jakarta (19 emas, 21 perak, 28 perunggu).

Pada urutan 7-10 besar ada Riau (18 emas, 22 perak, 26 perunggu), Daerah Istimewa Yogyakarta (10 emas, 16 perak, 21 perunggu), Sumatra Selatan (sembilan emas, 15 perak, 11 perunggu), dan Jatim (tujuh emas, 15 perak, 11 perunggu).

Cabang lintasan atletik Stadion Lukas Enembe dan Arena sudah tidak lagi menjadi lahan panen emas bagi kontingen Papua. Primadona emas tetap disumbang dari kolam Arena Akuatik yang bersebelahan dengan Stadion Lukas Enembe di Kampung Harapan, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura. Ada delapan emas sukses disetor oleh para perenang tangguh tuan rumah ke dalam pundi-pundi medali Papua.

Pundi medali emas Papua semakin gemuk ketika catur ikut menyumbangkan tujuh emas dari papan catur di Hotel Sahid Papua, Kota Jayapura. Dua emas juga didapat dari para judoka Papua yang bertarung pada cabang judo tuna netra di GOR Trikora, Kota Jayapura.

Pejudo putri Maemunah yang turun di kelas di bawah 70 kilogram dan Disiana Bin Syarifudin (+70 kg) adalah penyumbang emas Papua dari matras judo pada laga Kamis. Di cabang ini, Papua sudah mengoleksi delapan emas, tiga perak, empat perunggu serta bertengger di urutan teratas klasemen medali judo.

Sementara itu kontingen Jabar banyak mendulang medali emas dari arena kolam renang. Tercatat ada delapan emas sukses digondol para perenang Bumi Pasundan pada pertandingan Kamis. Empat perenang di antaranya mampu mempertajam rekor nasional termasuk Naila Puja Rislani.

Perenang yang turun pada nomor 200 meter gaya bebas S15 putri S15 dan 50 meter gaya kupu-kupu S15 putri ini sukses mempertajam rekornas di kedua nomor yang ia ikuti itu. Pada nomor gaya bebas S15 putri, Naila membukukan waktu dua menit 38,98 detik dan mempertajam rekornas lama milik Endang P yang diciptakan saat Peparnas 2016 yakni tiga menit, 07,23 detik.

Kemudian pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu S15 putri ia kembali mencetak rekornas baru dengan waktu 35,32 detik. Ia memperbaiki rekonas lama 39,05 detik milik Zalfa Dhiyaul Haq yang ditorehkan pada Peparnas 2016.

Kontingen Bangka Belitung dan Kalimantan Tengah akhirnya mampu masing-masing merebut sekeping emas pada Kamis kemarin. Sehingga menyisakan tujuh provinsi lagi yang belum mendapat emas. Sebanyak empat kontingen di antaranya bahkan belum mendulang sekeping medali pun.

Sejauh ini Panitia Besar Peparnas 2021 telah mendistribusikan 389 emas, 387 perak, dan 379 perunggu. Secara keseluruhan PB Peparnas telah menyiapkan 2.812 keping medali terdiri dari 861 emas, 861 perak, dan 1.090 perunggu yang siap diperebutkan pada 640 nomor perlombaan. Para peserta Peparnas Papua akan bertanding pada 12 cabang olahraga di 12 venue yang terdapat di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Presiden Joko Widodo direncanakan menutup Peparnas Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Sabtu (13/11/2021) malam. Di siang harinya, Presiden direncanakan ikut menyaksikan dan mengalungkan medali cabang bulu tangkis yang bertanding di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari

Berita Populer