25 pebalap dan kru tim balapan Formula E di Jakarta diajak untuk membersihkan Pantai Karnaval Ancol dari sampah dan merupakan bagian dari kampanye lingkungan yang digaungkan pengelola Formula E di setiap lokasi lomba.
Peluh sebesar biji jagung sudah mengucur di dahi Jake Dennis, meski waktu baru menunjukkan pukul 10.00 WIB di sekitar kawasan selatan dari Taman Impian Jaya Ancol. Pria berkulit pucat kelahiran Nuneaton, Inggris, 16 Juni 1995 itu berkali-kali mengusap keringatnya. Namun, ia tetap tenang dan terus berjalan bersama beberapa orang lainnya menyusuri ruas jalan yang kosong.
Hari itu, Jumat (2/6/2023), Dennis yang berprofesi sebagai pebalap sedang melakukan pengecekan kondisi lintasan balap di Sirkuit Internasional E-Prix Ancol, Jakarta, sambil berjalan kaki. Aktivitas yang dikenal sebagai track walk ini dilakukan mulai dari garis awal lomba atau start hingga kembali lagi ke garis akhir lomba (finish).
Dennis merupakan satu di antara 25 pebalap mancanegara yang bertarung dalam lomba balap mobil listrik Formula E di Ancol. Lomba diadakan dalam dua kali balapan (double header) yakni Sabtu (3/6/2023) dan Minggu (4/6/2023). Track walk tidak saja diikuti para pebalap, karena hampir seluruh kru tim juga turut terlibat untuk mengetahui dan menyiapkan aneka strategi menaklukkan tiap sudut lintasan.
Track walk dilakukan sebelum para pebalap shakedown atau memulai latihan pertama untuk menguji laju mesin mobil mereka di Sirkuit Ancol yang berdesain seperti kuda lumping. Sirkuit dibangun di atas lahan seluas 10 hektare. Panjang lintasan mencapai 2,37 kilometer, lebar 12 meter dengan 18 tikungan. Trek lurus terpanjang mencapai 600 meter yang terletak antara Tikungan 18 dan Tikungan 1.
Udara tropis dengan cuaca panas hingga 34 derajat Celcius dan kelembapan tinggi menjadi ciri khas kota-kota di Indonesia, termasuk Jakarta. Hal itu dirasakan Dennis, pebalap Formula E yang membela tim Avalanche Andretti. Ia merasa, suhu udara di sekitar Ancol lebih panas dibandingkan tahun lalu saat Jakarta pertama kali menjadi tuan rumah Formula E.
"Suhu di Ancol sangat panas dan saya berusaha untuk melakukan aklimatisasi secara perlahan supaya bisa segera memulai balapan. Saya kira semua merasakan hal yang sama. Tapi tak mengapa, kami ke sini untuk berlomba," ucap Dennis.
Perasaan serupa dilontarkan Jake Hughes (NEOM McLaren). Dia menyebut, suhu Jakarta tak sepanas di Hyderabad, India, yang menjadi tuan rumah seri keempat Formula E tahun ini, pada 11 Februari 2023. Menurutnya, sebagai pebalap profesional, mereka dituntut harus selalu siap membalap dalam situasi dan kondisi seperti apa pun, tak terkecuali menghadapi udara panas terutama di negara beriklim tropis, seperti Indonesia.
Udara menyengat menjadi tantangan bagi pebalap asal Eropa dan Amerika pada balapan Formula E yang juga diadakan di Arab Saudi, India, Indonesia, serta Meksiko yang beriklim panas. "Kami ke Jakarta untuk menaklukkan lintasannya, meski kami semua tahu bahwa cuacanya panas. Strategi dan komunikasi tim menjadi kunci kemenangan," kata Hughes.
Aneka cara dilakukan kru tim supaya pebalap mereka tidak kepanasan saat berlomba. Ada yang membawa kolam portabel mini untuk dipakai kru dan pebalap berenang serta dapat diisi oleh bongkahan-bongkahan kecil es batu. Atau menyediakan rompi khusus yang mampu menyalurkan hawa dingin ketika dipakai. Itu dilakukan oleh tim Jaguar TCS Racing untuk menjaga kondisi tubuh dua andalan mereka, Mitch Evan dan Sam Bird, agar tetap prima menjelang balapan.
Hal itu diungkapkan Manajer Operasi Jaguar TCS Racing Chris Short. Ia tak ingin Evan, juara Formula E Ancol 2022, dan Sam menjadi cepat lelah. Keduanya diupayakan untuk tetap dalam kondisi bugar saat balapan. Rompi khusus ini berisi gel pendingin yang akan mengalirkan hawa sejuk ketika dipakai.
"Ini memang lomba yang menantang buat kami semua karena kami bukan saja harus menaklukkan tikungan di lintasan, kami juga harus mampu beradaptasi dengan cuaca Jakarta," jelas Evan.
Bukan itu saja, pihak Short juga membangun semacam area karantina khusus berhawa sejuk (quarantine cooling chamber) dengan suhu di bawah 16 derajat Celcius di tenda tim. "Kami sudah riset sejak beberapa bulan lalu soal udara Jakarta dan kami memutuskan untuk membangun kamar karantina khusus buat kedua pebalap kami," ungkap Short.
Pihak penyelenggara, seperti dikatakan Chief Competition Officer Formula E Albert Longo, telah menyiapkan lebih dari 1.000 unit pendingin udara yang ditempatkan di seluruh tenda tim guna menangkis udara panas. Mereka juga memasok ratusan kantong berisi bongkahan es untuk kebutuhan kolam rendam air dingin di tenda tim. Longo dan penyelenggara lokal ikut menyediakan air minum gratis kepada puluhan ribu penonton yang disiapkan di enam titik.
Bersihkan Pantai
Sehari menjelang track walk atau Kamis (1/6/2023) sore, sekitar 300 orang yang terdiri dari pebalap, kru tim dan relawan Formula E mengikuti aksi membersihkan kawasan pantai di sekitar arena lomba. Sebanyak 120 kantong plastik besar berisi aneka sampah, umumnya berupa sampah plastik berhasil dikumpulkan dari sekitar Pantai Karnaval Ancol. Kegiatan ini terkait dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni 2023.
Pembersihan pantai sengaja dilakukan untuk menyerukan solusi global dalam memerangi polusi plastik dan meningkatkan sirkularitas. Hal itu ditegaskan oleh Direktur Berkelanjutan Formula E Julia Palle. Menurutnya, polusi plastik adalah masalah yang berkembang dan mengubah cara pandang masyarakat di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Pengelola Formula E, kata Palle, selalu melakukan kegiatan memungut sampah dalam setiap kesempatan penyelenggaraannya di mana pun lomba diadakan.
Mereka juga selalu melibatkan tim yang bertarung bersama masyarakat untuk memunguti sampah dan meletakkannya di tempat seharusnya. “Selaras dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni, kami sebagai juara ingin bersatu bersama masyarakat untuk membersihkan daerah setempat dari sampah plastik dan memastikannya tetap bersih, dan dikelola secara berkelanjutan,” tambah dia.
Hasil Lomba
Pascal Wehrlein yang membela tim Porsche keluar sebagai juara pada balapan Sabtu yang merupakan seri ke-10 Formula E 2023. Pebalap kelahiran Jerman, 18 Oktober 1994 dan sempat mengecap kerasnya persaingan balap Formula Satu pada musim 2016 itu, tampil sebagai juara setelah menyentuh finish pertama usai menyelesaikan 36 putaran.
Wehrlein yang memulai lomba dari urutan ketiga, menyudahinya dalam waktu 42 menit 21,995 detik dengan waktu tercepatnya adalah 1 menit 9,813 detik untuk tiap putaran. Ia diikuti oleh Dennis yang mencatat waktu total 42 menit 22,472 detik, serta pemilik start terdepan (pole position) Maximilian Gunther yang merebut podium di urutan ketiga. Pebalap Jerman andalan tim Maserati itu membukukan waktu 42 menit 23,408 detik.
Pada lomba seri ke-11 yang diadakan Minggu, giliran Gunther merebut podium juara diikuti Dennis dan Evan. Seri balapan di Jakarta menjadi catatan spesial bagi kubu Maserati karena di musim perdana mereka, Gunther mampu mempersembahkan kemenangan untuk kubu tim yang bermarkas di Monako. Bukan itu saja, Gunther bahkan dua kali mencetak pole position di Ancol.
Prestasi terbaiknya di musim 2023 ini adalah saat merebut juara ketiga pada seri keenam di Sao Paulo, Brasil, 25 Maret 2023. Ini adalah gelar juara keempat kali baginya di lintasan Formula E. Tiga gelar ia koleksi saat masih berseragam tim BMW i Andretti Motorsport. “Hasil juara di Jakarta sungguh di luar dugaan saya. Seluruh kru tim sudah bekerja dengan sangat baik untuk mewujudkan kejutan ini. Ini luar biasa,” ucapnya.
Hasil di Ancol juga memperkokoh posisi Wehrlein di puncak klasemen pebalap Formula E musim 2023. Ia mengoleksi total 134 poin diikuti Dennis (133 poin) serta pebalap tim Envision, Nick Cassidy di urutan ketiga (128 poin). Sedangkan Gunther masih tertahan di urutan ketujuh dengan 70 poin. Dewi fortuna masih belum berpihak kepada juara musim 2022, Stoffel Vandoorne dari Jerman. Andalan tim DS Penske dan mantan pebalap Formula Satu musim 2016 hingga 2018 itu masih terpuruk di urutan 11 dengan 42 poin.
Sementara itu, balapan di Ancol tahun ini sukses mendatangkan tak kurang dari 70 ribu penonton dan memecahkan rekor tahun lalu dengan 60 ribu orang. Panitia menyiapkan beberapa kantong parkir kendaraan penonton di luar kawasan Taman Impian Jaya Ancol, seperti di Pekan Raya Kemayoran. Menurut Ketua Panitia, Ananda Mikola, mereka menyediakan puluhan bus pengumpan gratis bantuan dari PT Transjakarta untuk membawa ribuan penonton ke arena lomba.
Sebagian penonton merupakan warga negara asing yang tinggal atau sedang berwisata di Jakarta. Para penonton sangat antusias menyaksikan jalannya lomba dan sebagian penasaran dengan suara unik yang ditimbulkan mobil-mobil listrik Formula E. Suara yang dihasilkan menimbulkan tingkat kebisingan tak lebih dari 80 desibel (dB), atau lebih rendah dari raungan mesin Formula Satu yang mencapai 134 dB.
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari