Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit.

Layanan ini dapat diakses secara mudah di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, sekolah, dan posyandu, dengan beberapa pilihan cara pendaftaran.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan Aji Muhawarman menjelaskan CKG merupakan bagian dari program prioritas pemerintah di bidang kesehatan yang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memeriksakan kondisi kesehatannya tanpa dipungut biaya.

“Masyarakat cukup datang ke fasilitas kesehatan terdekat atau mendaftar secara mandiri melalui aplikasi. Semua layanan ini disediakan gratis oleh pemerintah,” kata Aji saat menjadi narasumber Kegiatan Indonesia.go.id (IGID) Menyapa bertajuk “Sehat Sejak Dini Untuk Generasi Emas dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG)" di Bali Sunset Road Convention Center, Rabu (29/10/2025).

Ia memaparkan, ada tiga cara mudah untuk mendaftar layanan CKG, yaitu:

• Pertama, melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) sebagai opsi utama. Setelah mengunduh aplikasi, peserta dapat memilih menu Cek Kesehatan Gratis (CKG), mengisi data diri, dan memilih waktu pemeriksaan di fasilitas kesehatan yang diinginkan.
• Kedua, bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke aplikasi, dapat menggunakan layanan WhatsApp Chatbot CKG. Peserta cukup mengirim pesan ke nomor resmi Kementerian Kesehatan dan mengikuti panduan pendaftaran yang disediakan.
• Ketiga, pendaftaran juga dapat dilakukan secara langsung oleh tenaga kesehatan melalui situs ASIK di puskesmas bagi masyarakat yang mengalami kendala dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau tidak dapat mendaftar mandiri.

Menurut Aji, layanan CKG disesuaikan dengan siklus kehidupan masyarakat, mulai dari bayi baru lahir, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Jenis pemeriksaannya pun beragam, meliputi pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol, indeks massa tubuh, hingga skrining kanker dan kesehatan mental.

“Kami ingin masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini agar penyakit dapat dicegah sebelum menjadi berat,” jelasnya.

Aji menambahkan, program ini juga akan diperluas hingga ke komunitas, tempat kerja, pasar, dan bandara melalui kegiatan mobile CKG, agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan layanan kesehatan.

“Pemerintah ingin memastikan tidak ada satu pun masyarakat yang tertinggal dalam akses layanan kesehatan. Jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” tegasnya.