Ribuan penonton dari beberapa negara memadati venue pertandingan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di kawasan Komplek Gelora Bung Karno Senayan.
Gemuruh ribuan penonton akhirnya membahana di Indonesia Arena, venue yang sengaja dibangun Pemerintah RI untuk menyambut gelaran Kejuaraan Dunia Bola Basket FIBA 2023 atau FIBA Basketball World Cup (FBWC) 2023. Gedung multifungsi berdesain futuristik dan ramah lingkungan dengan daya tampung 16 ribu orang ini memulai tugas perdananya, Jumat (25/8/2023) menggelar laga pembuka babak penyisihan Grup H. Pertandingan mempertemukan Latvia sebagai wakil Eropa melawan Lebanon, salah satu wakil Asia.
Latvia, peringkat 29 dunia versi Federasi Basket Internasional (FIBA) tanpa ragu menghabisi lawannya yang merupakan tim terlemah di Grup H yang berisikan pula Prancis dan Kanada. Prancis adalah peringkat ketiga FBWC tahun 2019 dan 2014 serta juara Eropa 2013. Sedangkan Kanada adalah tim bertabur banyak bintang NBA serta peringkat 15 dunia. Meski Latvia tak diperkuat bintang NBA Kristaps Porzingis yang bermain untuk klub Boston Celtics, skuad asuhan pelatih Luca Banchi masih memiliki duet Bertrans bersaudara, Dairis dan Devin. Dairis bahkan tercatat sebagai forward tim NBA Oklahoma City Thunder.
Bekas pecahan Uni Soviet itu juga beruntung karena mereka didukung oleh sekitar 1.000 suporter yang terbang langsung dari Riga, ibu kota negara yang terletak di Laut Baltik tersebut dan tiba di Jakarta pada Jumat pagi. Mereka ingin melihat langsung tim pujaannya berlaga untuk pertama kali di FBWC. Dalam duel empat babak atau kuarter, Dairis dan kawan-kawan menang telak 109-70 atas lawannya. Dairis yang mencetak 20 angka dan empat assist didaulat sebagai pemain terbaik duel pembuka Grup H.
Panggung bintang NBA tak lantas meredup usai laga pembuka saja karena kemilau sesungguhnya terjadi di pertandingan kedua yang merupakan salah satu favorit penonton selama FBWC 2023 di Jakarta, yaitu Kanada kontra Prancis. Meski Kanada berperingkat dunia di bawah Prancis, kenyataannya tim wakil Amerika tersebut memboyong nyaris selusin bintang NBA.
Sayangnya Jamal Murray, bintang lapangan Denver Nuggets asal Kanada urung ikut karena harus mengikuti jadwal tur dunia klubnya yang memenangi kompetisi NBA musim 2022/2023 lalu. Tapi Kanada masih memiliki Dillon Brooks (Houston Rockets), Shai Gilgeous-Alexander dan Luguentz Dort (Oklahoma City Thunder). Kemudian masih ada jagoan dunk Dwight Powell (Dallas Mavericks), RJ Barrett (New York Knicks), Nickeil Alexander-Walker (Minnesota Timberwolves) dan Kelly Olynyk (Utah Jazz).
Prancis sendiri turut diperkuat shooting guard New York Knicks Evan Mehdi Fournier, Rudy Gobert (Minnesota Timbewolves), dan kapten tim Nicolas Batum (Los Angeles Clippers). Seperti sudah dapat ditebak, lewat kekuatan penuh skuad NBA, Road Warriors menang mutlak atas Les Blues, 95-65. Shai Gilgeous-Alexander jadi kontributor utama tim lewat sumbangan 27 poin, 13 rebound, dan enam assist.
Menyusul Kelly Olynk lewat 18 angka serta Dwight Powell dan Nickel Alexander-Walker yang masing-masing membuat 12 nilai. Fournier jadi motor Les Blues setelah mengukir 21 angka dan Gobert membuat delapan poin plus sembilan rebound. Taburan bintang NBA tak hanya di kubu Latvia, Kanada, dan Prancis saja karena Spanyol dan Brasil yang berada di Grup G turut membawa pemain kaliber NBA mereka.
Spanyol, juara dunia 2006 dan 2019 diperkuat mantan pemain NBA Toronto Raptors, Juancho Hernangomez, Ricky Rubio (Cleveland Cavaliers), Usman Garuba (Atlanta Hawks), dan Santi Aldama (Memphis Grizzlies). Sedangkan Brasil, juara dunia 1959 dan 1963 tidak membawa bintang NBA Raul Neto (Cleveland Cavaliers) karena mengalami cedera. Mereka hanya mengandalkan pemain-pemain muda yang bermain di kompetisi domestik.
Babak penyisihan berlangsung sampai 30 Agustus 2023 dan diteruskan ke babak kedua pada 1 September 2023 sampai 3 September 2023 yang mempertemukan juara dan runner-up masing-masing grup. Mereka akan saling mengalahkan untuk menentukan dua tim terbaik yang akan melaju ke babak perempat final yang berlangsung di Manila. Ibu kota Filipina itu juga menjadi tuan rumah babak semifinal dan final FBWC 2023.
Penonton Berbagai Bangsa
Piala Dunia FIBA 2023 juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia kemampuan dalam menangani sebuah eventyang menyedot perhatian masyarakat internasional. Lihat saja bagaimana masyarakat Latvia begitu antusias dalam mendukung tim kesayangan mereka yang baru pertama kali lolos ikut ajang empat tahun sekali tersebut.
Misalnya saja Yares, pria paruh baya yang bersama istri dan kerabatnya terbang langsung sejauh 10.000 kilometer dari tempat tinggal mereka di Riga ke Jakarta hanya untuk mendukung tim nasional Latvia. Ini merupakan pertama kalinya ia datang ke ibu kota Indonesia dan akan tinggal selama 10 hari di Jakarta hanya untuk menyemangati Dairis dan kawan-kawan. Ia membeli tiket pertandingan lewat website FIBA.
"Ini pengalaman pertama saya tiba di Jakarta dan kami berjumlah sekitar 1.000 orang dan semua adalah penggemar basket di negara kami. Saya ingin melihat Latvia lolos sampai ke Manila. Jika itu terjadi, kami akan terbang ke sana. Kami datang untuk mendukung setiap kemenangan Latvia di Jakarta. Saya suka Indonesia, orangnya ramah dan sopan. Kami selalu melihat orang tersenyum kepada kami sejak dari bandar udara sampai ke Indonesia Arena. Sungguh menyenangkan, seperti di rumah kami sendiri rasanya," ujarnya.
Polah mereka pun sungguh menarik perhatian penonton lokal. Misalnya beberapa dari suporter Latvia itu membawa miniatur keranjang bola yang dilekatkan di topi. Seluruh suporter memakai kaus timnas mereka dan ketika bus biru membawa Dairis bersama rombongan masuk ke halaman Indonesia Arena, mereka pun kompak bersorak sambil melambaikan bendera nasional dan handuk.
Begitu pula pendukung Prancis dan Kanada yang kebanyakan adalah diaspora mereka yang tinggal di Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia. "Kami sengaja terbang dari Surabaya ingin melihat aksi Dwight Powell secara langsung. Sayang sekali Jamal Murray tidak bisa ikut. Kami gembira mereka hadir di Jakarta," kata Andrea, warga Toronto yang bekerja pada sebuah perusahaan minyak multinasional di Surabaya, Jawa Timur.
Andrea bersama suami ikut memboyong kedua anaknya sekaligus berlibur di ibu kota. Sejumlah pesepak bola asal Brasil yang merumput di klub-klub Liga Indonesia juga berkeinginan menonton rekan mereka pebasket Samba beraksi di Indonesia Arena. "Kalau saja diizinkan pelatih, kami mau sekali ke Jakarta mendukung kawan-kawan kami bertanding di FIBA Basketball World Cup 2023," kata David da Silva, punggawa Persib Bandung.
Hal sama juga disampaikan oleh Franco, pekerja kemanusiaan pada organisasi nirlaba internasional di Jakarta. Pria asal Madrid itu ingin sekali menonton aksi La Familia, julukan tim basket Spanyol. "Prestasi olahraga negara kami tahun ini sedang bagus. Spanyol baru saja juara dunia sepak bola perempuan di Australia. Saya pun ingin menjadi saksi untuk hal serupa di bola basket," tegasnya.
Bus Gratis
Panitia turut menyiapkan layanan bus (shuttle service) bagi penonton yang sudah memiliki tiket. Sebanyak hampir 200 unit bus listrik dari PT Transjakarta dipakai untuk mengangkut penonton. Bus-bus tersebut bergerak keliling sekitar kawasan Komplek Stadion Gelora Bun Karno dan berhenti di enam halte khusus yang telah disediakan panitia dan berakhir di dekat pintu masuk menuju Indonesia Arena.
Layanan bus gratis yang beroperasi hingga tengah malam ini dilakukan karena panitia tidak membolehkan penonton membawa kendaraan pribadi ke kawasan Indonesia Arena. Area parkir di kawasan itu hanya diperuntukkan bagi kendaraan-kendaraan khusus yang membawa ofisial dan pemain.
Para penonton umum disiapkan jalur khusus menuju Indonesia Arena dari Gate 10 (seberang TVRI/Senayan Park) dan Gate 11 (seberang Hotel Mulia/GBK Arena). Untuk penonton Skybox bisa masuk dari Lapangan Panahan GBK (sebelah kanan dari Gate 10). Setiap harinya ada dua pertandingan, yaitu pukul 16.30 WIB dan 20.30 WIB. Penonton wajib menebus tiket yang dihargai mulai dari Rp100.000 hingga Rp2,5 juta untuk Skybox.
Seperti diketahui, Indonesia, Filipina, dan Jepang terpilih sebagai tuan rumah pada Kongres FIBA, 9 Desember 2017. Ini adalah pertama kali dalam sejarah, FIBA World Cup diadakan di tiga negara sekaligus. Kejuaraan dunia ke-19 kalinya tersebut diikuti oleh 32 negara dan terbagi dalam delapan grup babak penyisihan di Jakarta, Manila, dan Okinawa.
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari