Masjid dibangun sendiri oleh Sultan Abdurahman Pakunantaningrat I yang menjabat sebagai adipati atau Raja Sumenep ke-32 era 1811 hingga 1854.
Setiap akhir pekan rutin digelar aneka pertunjukan kesenian khas Betawi seperti tari, musik, dan lenong di cagar budaya Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sebagai sebuah pusat bisnis, Hindia Belanda melengkapi Ampenan dengan kantor bank, bioskop, pasar, rumah ibadah, kantor dagang, permukiman kelas menengah dan rumah-rumah pejabat Belanda.
Garam asal Krayan diproduksi dari mata air asin pegunungan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dan disukai Sultan Hassanal Bolkiah, pemimpin negara Brunei Darussalam.
Garam Kusamba tidak terlalu asin, justru ada rasa gurih. Ketika petani membuatnya menggunakan palung kelapa, maka bakal ada sedikit rasa manis tersisa.
Festival Lampu Colok menjadi bagian dari khasanah warisan budaya tempo dulu yang masih bertahan hingga kini.
Limbah cair industri tahu Sumedang di Giriharja, Kebonjati, Sumedang Utara, bisa mencukupi kebutuhan gas 59 rumah warga.
Untuk kebutuhan masjid, Sultan Iskandar Muda meminta agar fondasi candi yang bertingkat-tingkat dipangkas dan hanya tersisa empat undakan atau tingkat saja.
Diprediksi jumlah pemudik pada 2024 melonjak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan berbagai informasi dan panduan melalui buku elektronik Mudikpedia.
Lahan sagu di Indonesia mencapai 5,5 juta hektare, berpotensi kuat sebagai alternatif bahan pangan sumber karbohidrat utama nasional.