Prabowo membahas sejumlah hal berkaitan dengan perkembangan dinamika ekonomi politik nasional dan global.
Presiden Prabowo Subianto melakukan dialog dengan tujuh jurnalis nasional di Hambalang, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025). Ketujuh jurnalis tersebut mewawancarai Prabowo secara bersama-sama, guna memperoleh penjelasan isu-isu strategis secara langsung dari Presiden.
Tujuh orang jurnalis itu adalah Alfito Deannova (Pemred detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred TvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), Retno Pinasti (Pemred SCTV-Indosiar), dan Valerina Daniel (News Anchor TVRI).
Pertemuan yang difasilitasi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo, itu menjadi momen penyampaian informasi berbagai pandangan dan penjelasan langsung dari Kepala Negara terkait isu-isu strategis yang sedang dihadapi Indonesia.
"Hari ini saya berkesempatan wawancara bersama 7 jurnalis dari 7 media yang ada di tanah air," kata Prabowo melalui akun Instagram miliknya @Prabowo dikutip Selasa (8/4/2025).
Dalam wawancara tersebut Prabowo membahas sejumlah hal berkaitan dengan perkembangan dinamika ekonomi politik nasional dan global. Mulai dari pengesahan RUU TNI hingga penerapan tarif impor resiprokal oleh Amerika Serikat.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menunjukkan keprihatinannya terhadap aksi teror dan intimidasi yang ditujukan kepada Tempo.
"Saya kira yang melakukan itu ingin mengadu domba, ingin menciptakan suasana yang tidak baik," kata Presiden Prabowo dalam siaran TVRI yang diakses di Jakarta.
Semua jawaban wawancara Prabowo dengan ketujuh jurnalis ini bersifat on the record atau bisa dikutip untuk ditayangkan di media. Hal ini menjadi bukti transparansi pemerintah dalam menjelaskan kebijakan kepada publik lewat kemudahan wawancara dengan media.
Penulis: Jhon Rico
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/913031/presiden-prabowo-indonesia-cerah-panen-meningkat-drastis