Indonesia.go.id - Arab Saudi Setujui Tambahan Kuota 2.210 Petugas Haji Indonesia

Arab Saudi Setujui Tambahan Kuota 2.210 Petugas Haji Indonesia

  • Administrator
  • Senin, 14 April 2025 | 16:10 WIB
PETUGAS HAJI INDONESIA
  Menteri Agama Nasarudin Umar./Foto Istimewa/Humas Kemenag
Keputusan tersebut dinilai krusial untuk menjawab kebutuhan teknis dan psikologis jemaah selama menjalani rangkaian ibadah di Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi resmi menyetujui permintaan tambahan kuota petugas haji Indonesia. Tambahan sebanyak 2.210 petugas itu akan memperkuat layanan bagi 221.000 jemaah haji Indonesia pada musim haji 1446 H/2025 M.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan kabar tersebut di Jakarta, Minggu (13/4/2025), setelah menerima konfirmasi masuknya kuota tambahan ke dalam sistem e-Hajj Arab Saudi.

“Alhamdulillah, permintaan kita sudah dipenuhi Arab Saudi. Tambahan kuota petugas haji sudah masuk e-Hajj,” ungkap Menag dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik.

Penambahan itu membuat total kuota petugas haji menjadi dua kali lipat, dari sebelumnya 1 persen (2.210 orang) menjadi 2 persen dari total kuota jemaah. Keputusan tersebut dinilai krusial untuk menjawab kebutuhan teknis dan psikologis jemaah selama menjalani rangkaian ibadah di Arab Saudi.

“Tambahan petugas sangat penting untuk menjamin kualitas layanan, mengingat kompleksitas penyelenggaraan haji dan kendala komunikasi serta budaya yang dihadapi jemaah kita,” ujar Nasaruddin.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menjelaskan bahwa tambahan kuota akan didistribusikan ke berbagai pos layanan vital. Prioritas utama adalah penambahan petugas pada kelompok terbang (kloter) yang sebelumnya hanya terisi tiga orang per kloter dari standar lima orang.

“Petugas kloter pasti ditambah. Begitu juga petugas non-kloter seperti pembimbing ibadah, akomodasi, konsumsi, transportasi, dan layanan teknis lainnya,” papar Hilman dari Arab Saudi.

Menurutnya, penguatan personel ini akan berdampak langsung pada kelancaran operasional di lapangan, termasuk pada fase puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Hilman menambahkan, proses seleksi petugas berdasarkan kuota awal telah selesai. Para petugas akan menjalani bimbingan teknis (Bimtek) mulai 14 hingga 20 April 2025. Sementara petugas tambahan akan segera diproses agar bisa mengikuti pelatihan serupa sebelum keberangkatan.

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H, jemaah Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025 dan diberangkatkan secara bertahap ke Tanah Suci sejak 2 Mei.

Dengan kuota terbesar di dunia, Pemerintah Indonesia terus berupaya memaksimalkan pelayanan kepada jemaah. Tambahan personel dinilai sebagai salah satu strategi kunci untuk mengurangi beban kerja, meminimalkan kesalahan teknis, dan mempercepat respons di lapangan.

 

Penulis: Wandi

Redaktur: Untung S

 

Berita ini telah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/913942/arab-saudi-setujui-tambahan-kuota-2-210-petugas-haji-indonesia