Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Kolaborasi multipihak sangat dibutuhkan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional. Karena itu, Pemerintah mendorong kolaborasi kuat antara dunia usaha, dan calon investor dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harirmurti Yudhoyono (AHY) saat membuka International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (11/6/2025).
Menurut AHY, pembangunan infrastruktur yang terintegrasi akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Oleh karena itu, kehadiran para calon investor dalam forum ini menjadi momentum penting untuk menjalin kemitraan strategis antara sektor publik dan swasta, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha, termasuk dari luar negeri, sangat diperlukan. Banyak calon investor yang menunjukkan minat untuk turut serta membangun infrastruktur di Indonesia,” ujar AHY.
Dalam kesempatan tersebut, AHY juga menyoroti pentingnya koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, menaruh perhatian besar terhadap pengembangan ribuan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari agenda strategis pembangunan ekonomi nasional.
“Koperasi merupakan soko guru ekonomi bangsa. Presiden Prabowo secara progresif ingin membangun ribuan Koperasi Merah Putih. Koperasi harus kreatif, adaptif, dan mampu mengikuti perkembangan zaman,” jelas AHY.
Dalam kesempatan itu, AHY juga memaparkan lima program prioritas pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Prioritas pertama adalah membangun infrastruktur untuk ketahanan pangan. “Untuk program ini kami mulai dengan ketahanan pangan dan ketersediaan air, oleh karena itu kami mulai dengan rehabilitasi 25 hektare irigasi dan bendungan dan membangun penyimpanan air untuk mendukung agrobisnis,” ujar AHY.
Program prioritas kedua adalah menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung penyediaan energi bersih yang di mana pemerintah menargetkan 66 persen sumber energi Indonesia merupakan energi bersih.
Ketiga adalah membangun konektivitas, membangun koridor-koridor pembangunan, jalan, pelabuhan, bandara, terutama di daerah-daerah yang belum berkembang .
"Konektivitas harus menjangkau semua sudut-sudut di negara kita ini, dan kami juga mengakselerasi pembangunan digital infrastruktur broadband. Ini sangat penting, sepenting membangun jembatan-jembatan, khususnya dalam membangun ekonomi digital," ujar AHY.
Keempat, dan kita juga akan membangun kota yang bukan hanya hijau tapi juga inklusif karena sebagian besar penduduk Indonesia nantinya akan tinggal diperkotaan
Sementara program prioritas kelima adalah melakukan pembiayaan reformasi untuk mendapatkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Penulis: Ismadi Amrin
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/923732/menko-ipk-kolaborasi-multipihak-mempercepat-pembangunan-infrastruktur-nasional