Pembangunan rumah jabatan menteri di Ibu Kota Negara (IKN) dipasang panel surya sehingga memaksimalkan pemanfaatan energi untuk listrik di unit hunian.
Presiden Joko Widodo telah melakukan pemasangan bilah baja pertama Garuda yang akan menyelimuti gedung istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kini progres pembangunan kantor presiden itu sudah mencapai sekitar 40%. Juga, pembangunan infrastruktur lainnya di IKN juga masih sesuai rencana.
"Semuanya masih sesuai dengan rencana, saya kira bangunan-bangunan seperti kantor presiden, istana presiden, kementerian, masih dalam target semua sesuai rencana semua," ungkap Presiden akhir September 2023.
Pemasangan bilah Garuda dengan jumlah total 4.650 bilah tersebut ditargetkan selesai pada Maret 2024. Setelah selesai, Garuda yang akan menjadi ikon bangunan tersebut akan memiliki bentangan sayap sepanjang 177 meter dengan tinggi 77 meter.
Sementara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan bahwa hingga saat ini telah membangun 32 dari 36 rumah tapak jabatan menteri di IKN. Sebagian masih dalam tahap pemasangan kerangka dan pembangunan pondasi, dan pemasangan atap, tapi ada pula yang sudah dalam tahap akhir.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan percepatan pada sisa unit rumah jabatan menteri yang belum terbangun. "Saat ini sudah ada 32 unit rumah yang terbangun dan sisa empat unit yang akan segera dibangun. Kami akan mempercepat proses pembangunan rumah jabatan menteri di IKN dan targetnya pertengahan 2024 mendatang seluruh unit rumah telah terbangun dan siap huni," kata Iwan dalam keterangan resminya 24 September 2023.
Iwan menambahkan, konstruksi proyek rumah tapak menteri ini ditargetkan akan rampung sebelum pelaksanaan upacara peringatan Kemerdekaan ke-79 RI yang rencanannya akan diselenggarakan di IKN.
Iwan melanjutkan, terdapat dua desain rumah yang dibangun di KIPP IKN. Keduanya yakni tipe downslope sebanyak 11 unit dan tipe upslope 25 unit. Kedua tipe ini luasnya sama. Bangunannya 580 meter persegi dan berdiri di atas lahan 1.000 meter persegi.
Konsep downslope adalah desain hunian modern dengan pembangunan di lahan berkontur perbukitan, dengan lantai bangunan semakin mengikuti lereng tanah yang ada untuk menyesuaikan kontur lahan. Rumah dengan konsep split level ini akan memberikan kesan dinamis. Sementara upslope atau uphill slope adalah konsep desain rumah untuk kontur tanah lereng menanjak.
Pembangunan di IKN dilakukan seperti orchestra. Ada yang menyelesaikan kontruksi rumah tapi secara pararel juga dilakukan penanaman pohon penghijauan serta menata pedestrian pejalan kaki di sekitar lokasi pembangunan sehingga lingkungan tetap hijau dan rindang supaya nyaman untuk dihuni
Kementerian PUPR juga telah membentuk Satuan Kerja Penyediaan Perumahan yang khusus bertugas di IKN Nusantara untuk mengawasi proses pembangunan infrastruktur perumahan dapat terlaksana dengan baik di lapangan. Selain itu, mereka juga diminta memantau jadwal pekerjaan agar tetap sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan dan menjamin kualitas hasil pekerjaan.
Selain itu pembangunan rumah jabatan menteri ini juga dipasang panel surya sehingga memaksimalkan pemanfaatan energi untuk listrik di unit hunian. Sementara pohon-pohon yang ada sebisa mungkin tidak ditebang walaupun tetap melakukan penanaman pohon agar lingkungan tetap hijau dan asri. Bahkan di sekitar komplek perumahan jabatan Menteri ini akan dibangun embung dan fasilitas jembatan untuk menghubungkan dengan jalan raya.
Data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, menyebutkan sebanyak 36unit rumah untuk Menteri akan dibangun Kementerian PUPR di dua lokasi. Lokasi pertama di Persil 104 sebanyak 24 unit dan Persil 105 sebanyak 12 unit lengkap dengan prasarana, sarana, dan utilitas.
Proses pembangunan rumah tapak jabatan menteri ini dimulai sejak 7 Desember 2022 lalu. Kementerian PUPR telah menunjuk penyedia jasa PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Kerja sama operasi (KSO) dengan PT Ciriajasa Engineering Consultant untuk pelaksana pembangunan hunian tersebut.
Adapun, paket Manajemen Kontruksi Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di KIPP IKN akan dilaksanakan oleh PT Yodya Karya (Persero) - PT Indah Karya (Persero) - PT Surya Perkasa Raya KSO.
Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Elvira Inda Sari