Menteri PPPA juga menekankan agar MBG dijalankan sebagai ruang aman bagi anak-anak. Setiap proses penyediaan hingga distribusi harus memperhatikan aspek perlindungan anak, sehingga mereka tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga terlindungi hak-haknya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan komitmen negara dalam memastikan setiap anak Indonesia terpenuhi hak gizinya melalui Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Hal tersebut disampaikan Menteri PPPA saat meninjau pelaksanaan MBG di SMP Gudang Arang, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Kamis (21/8/2025) seperi disampaikan dalam siaran pers KPPPA.
“Program Makanan Bergizi Gratis adalah hadiah dari negara untuk anak-anak Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Dengan gizi yang baik, anak-anak akan tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” ujar Menteri PPPA saat menyapa siswa penerima manfaat.
MBG Dorong Kesehatan Anak dan Ekonomi Rakyat
Menurut Arifah, MBG bukan sekadar program pemberian makanan. Lebih dari itu, program ini juga mendorong perputaran ekonomi lokal. "Program ini sekaligus menghidupkan dapur rakyat, memberdayakan petani, nelayan, dan UMKM lokal, sehingga manfaatnya dirasakan secara luas,” jelasnya.
Menteri PPPA juga menekankan agar MBG dijalankan sebagai ruang aman bagi anak-anak. Setiap proses penyediaan hingga distribusi harus memperhatikan aspek perlindungan anak, sehingga mereka tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga terlindungi hak-haknya.
“Anak-anak berhak sehat, berhak bahagia, dan negara wajib menjamin itu. Dari Merauke, kita tegaskan komitmen menghadirkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Dampak Nyata di Sekolah
Koordinator MBG SMP Gudang Arang, Karolina Woersok, menyampaikan bahwa program ini membawa perubahan positif bagi siswa. Anak-anak kini datang ke sekolah dengan semangat yang lebih tinggi. Guru juga melihat adanya pembentukan karakter positif seperti kedisiplinan, kerapian, dan sopan santun.
"Kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri PPPA atas perhatian yang besar terhadap tumbuh kembang anak-anak,” ungkapnya.
Di Merauke, MBG telah berjalan sejak Januari 2025 dan menjangkau 3.168 pelajar di delapan sekolah. Menu makanan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti ikan laut, ikan sungai, sagu, dan hasil pertanian masyarakat. Hal ini bukan hanya menyehatkan anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat.
Program MBG diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 6 Januari 2025 sebagai salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Hingga Mei 2025, lebih dari 4,4 juta anak di 38 provinsi telah merasakan manfaatnya.
Pemerintah menargetkan 19,47 juta anak dan ibu hamil akan menerima manfaat MBG sepanjang 2025, dengan cakupan penerima meningkat hingga 82,9 juta jiwa pada 2029.
Penulis: Juli
Redaktur: Kristantyo Wisnubroto
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/prioritas-nasional/934572/tinjau-mbg-di-merauke-menteri-pppa-tegaskan-komitmen-negara-penuhi-hak-gizi-anak