Kementerian Komunikasi dan Informatika membentuk satuan tugas BAKTI Kominfo untuk percepatan pengadaan infrastruktur telekomunikasi.
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Peta Jalan Digital Indonesia tahun 2020--2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), bersama operator telekomunikasi, mempunyai tugas membangun jaringan BTS 4G/LTE pada 12.548 desa.
Sebanyak 9.113 BTS di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi tugas BAKTI untuk membangunnya. Sedangkan 3.435 desa sisanya dibangun oleh operator telekomunikasi karena masuk wilayah ekonomis.
Program tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo demi meningkatkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, sehingga hak masyarakat di wilayah 3T perbatasan dan lokasi prioritas untuk mendapat layanan internet yang harus dipenuhi pemerintah.
Untuk itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelesaian dan Optimalisasi Program Penyediaan Infrastruktur Telekomunikasi dan Informasi pada BAKTI Kementerian Kominfo sejak Kamis (12/10/2023). Menkominfo Budi Arie Setiadi menekankan agar Satgas BAKTI Kominfo bekerja secara tepat dan cepat dalam mengawal percepatan penyelesaian infrastruktur digital di daerah terluar tanah air.
“Satgas ini harus bekerja dengan tepat dan cepat. Saya mohon meluangkan waktu dan energi yang optimal untuk menjalankan tugas yang mulia ini. Selamat bertugas, semua ikhtiar yang kita upayakan adalah untuk kemajuan bangsa Indonesia,” tukas Menkominfo, dalam Kick off Meeting Satgas BAKTI Kominfo, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2023).
Masa tugas Satgas BAKTI Kominfo tercatat mulai 12 Oktober 2023 dan akan berakhir seiring masa jabatan Menkominfo pada Oktober 2024. Satgas BAKTI Kominfo tersebut terdiri dari Staf Khusus Kementerian Kominfo, Dirut BAKTI Kementerian Kominfo, serta perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kejaksaan Agung dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Satu hal, Menkominfo mengingatkan, Satgas BAKTI Kominfo menerapkan transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan ketepatan sesuai perundangan dalam melaksanakan wewenangnya.
Seturut dengan Keputusan Menkominfo nomor 472/2023, Satgas BAKTI Kominfo memiliki kewenangan untuk menetapkan arahan dan rekomendasi, memberikan rekomendasi penetapan kebijakan/peraturan dan melakukan koordinasi dengan kementerian, lembaga, otoritas, dan pemerintah daerah dalam hal penyediaan akses internet di wilayah 3T yang meliputi pembangunan BTS, penyediaan jaringan serat optik Palapa Ring, penyediaan HBS, dan pengoperasian SATRIA-1.
Dalam rapat itu, Menteri Budi Arie mengungkapkan, perkembangan penyelesaian pembangunan BTS 4G, Satelit SATRIA-1, penyediaan hot backup satellite (HBS), hinggal Layanan Palapa Ring Terintegrasi.
Menurutnya, pada 2021, terdapat 4.343 BTS 4G yang sudah on air. Pencapaian positif itu, bisa lebih bertambah 617 BTS yang siap on air apabila kontrak payung baru diterbitkan. “Setidaknya, ada 450-an (BTS), sehingga layanan yang sudah dan akan diterima masyarakat dapat berlanjut dan manfaat digitalisasi dapat segera dirasakan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia,” ungkapnya.
Mengenai perkembangan SATRIA-1, setelah sukses peluncuran pada Senin (19/6/2023) pukul 5.21 WIB atau Minggu (18/06/2023) pukul 18.21 waktu Florida, Amerika Serikat, saat ini Kementerian Kominfo akan menyiapkan pemanfaatan secara optimal. Oleh karena itu, Menkominfo mengharapkan, Satgas BAKTI Kominfo dapat mengkaji dan memberikan rekomendasi eligibilitas penyediaan perangkat remote terminal di 2023.
"Kapasitas 150Gbps, Satelit SATRIA-1 diproyeksikan dapat menyediakan internet hingga 4Mbps di setiap 50.000 titik lokasi layanan publik. Namun mengingat sampai akhir Desember 2023 nanti, instalasi dan integrasi baru dilakukan di tahun depan," ujarnya.
Menyangkut penyediaan HBS untuk SATRIA-1, BAKTI Kementerian Kominfo tengah melakukan negosiasi ulang dengan Konsorsium Nusantara Jaya. “Untuk Proyek SATRIA-2, Kementerian Kominfo sedang melakukan pemutakhiran feasibility study untuk menyesuaikan desain satelit dengan kebutuhan kapasitas satelit nasional,” tutur Menteri Budi Arie.
Menkominfo juga menjelaskan ketersediaan infrastruktur jaringan tulang punggung nasional Palapa Ring yang dibangun BAKTI Komifo berupa 446.712 km bentangan kabel serat optik di seluruh Indonesia. Pengadaan Proyek KPBU Palapa Ring sepanjang 12.229 km untuk melayani lebih dari 57 kota dan kabupaten, yang selama ini tidak dilayani jaringan backbone milik operator telekomunikasi.
BAKTI Kominfo juga sedang melakukan pembaharuan dokumen Prastudi Pelayanan Akhir Business Case Palapa Ring Integrasi agar menjadi bagian jaringan tulang punggung nasional. Proyek Palapa Ring Integrasi ini telah berubah status menjadi proyek strategis nasional atau PSN.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari