Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), 512 lembaga penyalur BBM Satu Harga telah tersebar di beberapa kepulauan terpencil di Indonesia. Di Maluku dan Papua yang terbanyak.
Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga sejak digulirkan pertama kali pada 2017—2024 terus dilanjutkan. Untuk itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan untuk membangun 100 lembaga penyalur BBM Satu Harga pada 2024 sehingga seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati BBM bersubsidi dengan harga yang sama.
Pemerintah sebelumnya berhasil merealisasikan target 100 persen program BBM Satu Harga di 89 lokasi selama 2023. Penyaluran BBM Satu Harga itu dilaksanakan untuk dua produk BBM, yakni Pertalite seharga Rp10.000 per liter dan Solar Rp6.800 per liter.
“Program BBM Satu Harga merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan menyediakan BBM dengan harga yang sama di seluruh wilayah Indonesia,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat konferensi pers "Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2023" di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Sesuai Roadmap BBM Satu Harga sampai dengan akhir 2024, harus terbangun sebanyak 583 penyalur BBM Satu Harga. Program itu telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T), serta daerah kepulauan, yang sebelumnya seringkali mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan BBM dengan harga yang terjangkau.
Berdasarkan data dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), 512 lembaga penyalur BBM Satu Harga telah tersebar di beberapa kepulauan terpencil di Indonesia. Maluku dan Papua yang terbanyak memiliki penyalur. Adapun rinciannya, yakni di Sumatra 80 penyalur, Jawa dan Madura tiga penyalur, Bali dua penyalur, Nusa Tenggara 94 penyalur, Kalimantan 108 penyalur, Sulawesi 50 penyalur serta Maluku dan Papua 175 penyalur.
“Kalau lihat sebarannya itu kita melihat bahwa di umumnya di Jawa, Bali, dan Madura itu tidak banyak lagi, Nusa Tenggara masih perlu banyak, masih perlu juga Maluku dan Papua juga dengan di Kalimantan,” ungkap Menteri Arifin.
Melalui program BBM Satu Harga, masyarakat di wilayah 3T dapat menikmati BBM bersubsidi dengan harga yang sama dengan masyarakat di wilayah lain. Hal itu dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang terjangkau dan berkualitas. Program BBM Satu Harga merupakan bagian dari perluasan subsidi energi yang dilakukan pemerintah. Untuk 2024, Kementerian ESDM menargetkan alokasi subsidi energi pada 2024 sebesar Rp186,9 triliun, yang terdiri atas subsidi BBM dan elpiji Rp113,3 triliun serta listrik Rp73,6 triliun.
Menyikapi harga minyak mentah dunia yang mulai meningkat dan tingginya permintaan pasokan listrik, pemerintah tetap mempertahankan subsidi energi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Sementara itu, pada 2023, realisasi subsidi energi 2023 sebesar Rp159,6 triliun terdiri atas subsidi BBM dan elpiji sebesar Rp95,6 triliun serta subsidi listrik sebesar Rp64 triliun atau lebih tinggi dari target sebesar Rp145,3 triliun terdiri atas subsidi BBM dan elpiji Rp74,8 triliun dan subsidi listrik Rp70,5 triliun.
Secara volume, sejak 2017 Pertamina telah menyalurkan sekitar 1,2 juta kiloliter (kl). Sepanjang 2023 hingga Oktober, BUMN migas tersebut sudah menyalurkan 449 ribu kl ke SPBU BBM Satu Harga yang telah selesai dibangun pada 2023.
Satu hal, Menteri ESDM Arifin Tasrif meyakini program BBM Satu Harga bisa menutup celah terjadinya kemungkinan penyelundupan BBM. Sebab, harga bahan bakar di seluruh wilayah kini sama rata.
Satu hal, sebelum ada Program BBM Satu Harga masyarakat di daerah 3T harus mengeluarkan uang yang besar untuk membeli BBM. Namun dengan adanya program ini mereka mendapatkan harga yang sama dengan daerah lain.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari