Indonesia.go.id - Anggaran Beasiswa dan Riset Tetap Aman

Anggaran Beasiswa dan Riset Tetap Aman

  • Administrator
  • Kamis, 27 Februari 2025 | 07:28 WIB
EFISIENSI ANGGARAN PEMERINTAH
  Kemenkeu sebagai pembentuk LPDP menjamin efisiensi ini tidak berdampak pada penerima beasiswa LPDP, baik yang sedang berjalan maupun di tahun-tahun berikutnya. Termasuk juga anggaran riset. LPDP
LPDP memastikan tidak mengurangi anggaran untuk layanan beasiswa dan riset yang sedang berjalan. Realisasi anggaran tahun 2024 untuk layanan beasiswa mencapai Rp6,513 triliun dan layanan riset sebesar Rp60,92 miliar.

Pemerintah memastikan kendati Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar setiap kementerian/lembaga melakukan efisiensi maupun optimalisasi anggaran. Sejumlah program strategis dan prioritas Kabinet Merah Putih tidak akan terganggu.

Pembangunan infrastruktur dasar, revitalisasi sekolah, biaya pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, ketahanan pangan tetap mendapatkan anggaran seperti yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Meskipun, pos anggaran Kementerian Keuangan pada 2025 ini dipangkas Rp8,99 triliun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tetap berjalan normal. "Semua beasiswa yang sedang belanja enggak terpengaruh sama sekali pasti," kata Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Mengikuti skema efisiensi belanja, anggaran Kemenkeu di 2025 tersisa Rp44,20 triliun dari pagu sebelumnya Rp53,19 triliun. Efisiensi di lingkungan Kemenkeu hanya dilakukan pada kegiatan dukungan manajemen serta layanan belanja modal.

Kendati demikian, sebagai lembaga bentukan Kemenkeu, pihak LPDP menjamin efisiensi ini tidak berdampak pada penerima beasiswa LPDP, baik yang sedang berjalan maupun di tahun-tahun berikutnya. Termasuk juga anggaran riset. Sebab, lembaga ini juga dibiayai dari pengelolaan dana abadi penelitian, pendidikan, perguruan tinggi maupun kebudayaan.

Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengungkapkan LPDP memastikan tidak mengurangi anggaran untuk layanan beasiswa dan riset yang sedang berjalan. Realisasi anggaran 2024 untuk layanan beasiswa mencapai Rp6,513 triliun dan layanan riset sebesar Rp60,92 miliar.

Sementara rencana anggaran 2025 untuk layanan beasiswa sekitar Rp6,577 triliun dan layanan riset Rp141,98 miliar. Setelah efisiensi, pagu anggaran bagi kedua layanan tersebut tidak mengalami perubahan.

Satu hal, dari RDP Komisi XI DPR itu juga terungkap, beasiswa dan riset untuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dan Kementerian Agama juga tak dipotong.

Kementerian tersebut masing-masing akan menerima Rp2,4 triliun bagi Kemendiktisaintek, Rp141,98 miliar untuk Kemendikdasmen, dan Rp411,75 miliar ditujukan ke Kemenag.

LPDP sendiri mengikuti instruksi efisiensi dari Presiden Prabowo Subianto dengan memangkas sejumlah program belanja dukungan manajemen. Anggaran untuk program ini dipangkas Rp38,3 miliar menjadi Rp119 miliar.

“Kegiatan yang sifatnya seremonial seperti ngasih pembekalan kepada calon penerima beasiswa kalau tadinya kita kumpulkan di hotel sekarang melalui daring. Jadi itu menghemat biaya,” ujar Dirut LPDP.

Selain itu, LPDP juga mengurangi program belanja modal seperti alokasi untuk Dana Abadi Perguruan Tinggi sebesar Rp400 miliar, Dana Abadi Kebudayaan Rp55,9 miliar, dan Dana Abadi Layanan Riset BRIN Rp750 miliar. Dengan demikian, pagu setelah efisiensi menjadi Rp10,676 triliun atau penghematan sebanyak Rp1,2 triliun.

 

Beasiswa Perguruan Tinggi

Mengutip laman LPDP, pendaftaran Beasiswa LPDP sepanjang tahun 2024 dan telah menerima 8.508 awardee jenjang S2 dan S3 di dalam maupun luar negeri. Rinciannya untuk Program Umum 24.791 awardee, Program Targeted 15.074 awardee, Program Afirmasi 13.722 awardee, dan Program Prioritas 421 awardee. Berbagai program beasiswa dirancang untuk memenuhi demografi pendaftar dalam upaya menciptakan keadilan dan pemerataan.

LPDP juga mendanai berbagai program beasiswa yang dijalankan oleh Kemendikbudristek dan Kemenag. Bila di total, maka jumlah adalah 54.008 orang yang telah menerima pendanaan beasiswa dari LPDP.

Kontribusi pengabdian para alumni penerima beasiswa LPDP turut dipanen. Sampai saat ini tercatat ada 20.824 orang alumni yang berkarya di banyak sektor bidang sesuai keahlian masing-masing. Memastikan bahwa SDM unggul sedang mengaplikasikan hasil pendidikan terbaik dari beasiswa LPDP.

 

Pendanaan Riset Inovatif

Riset adalah wajah peradaban bangsa modern. Semakin banyak riset berbasis ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh anak bangsa, makin mandiri dan bereputasi pula bangsa ini. Kemajuan teknologi juga kian bisa dicapai dan membawa dampak besar pada peningkatan kesejahteraan ekonomi.

Semenjak awal LPDP punya keberpihakan pada pemajuan iklim riset di Indonesia. Salah satu isu utama dalam riset adalah perlunya jaminan pendanaan berkelanjutan, mengingat biaya besar menanti dalam tiap proyek riset. Layanan perdana LPDP adalah pembiayaan riset yang kemudian dikenal sebagai program RISPRO (Riset Inovatif Produktif).

Dari kelolaan Dana Abadi Penelitian, sejak 2013 program pendanaan berjalan telah menghasilkan 3.241 judul riset. Sebanyak 1.069 diantaranya kini telah selesai dan hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Untung Sutomo