Indonesia.go.id - Posyandu Memiliki Peran Strategis dalam Implementasi Program MBG

Posyandu Memiliki Peran Strategis dalam Implementasi Program MBG

  • Administrator
  • Rabu, 17 September 2025 | 15:45 WIB
PERAN STRATEGIS POSYANDU
  Foto: Kominfo Lumajang/Anam
Bupati Lumajang menjelaskan bahwa menu makanan tambahan yang dibagikan di posyandu selalu menyesuaikan kebutuhan kelompok rentan.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa posyandu merupakan pilar utama dalam keberhasilan Program Makan Bergizi (MBG) di Kabupaten Lumajang. Melalui posyandu, intervensi gizi dilakukan secara berkesinambungan dengan menjangkau balita, ibu hamil, hingga lansia.

Indah menyebut posyandu sebagai ruang nyata pelayanan kesehatan dan gizi berbasis masyarakat.

“Di posyandu inilah kader kita bekerja dengan penuh dedikasi. Mereka menyiapkan makanan tambahan bergizi, memantau tumbuh kembang balita, mendampingi ibu hamil, dan bahkan memberi perhatian kepada lansia. Jadi, posyandu adalah ujung tombak MBG,” ujar Indah dalam wawancara di Pendopo Arya Wiraraja, Kabupaten Lumajang, pada Selasa (16/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa menu makanan tambahan yang dibagikan di posyandu selalu menyesuaikan kebutuhan kelompok rentan. Balita mendapat bubur kacang hijau, telur rebus, atau buah lokal. Ibu hamil memperoleh tambahan protein untuk menjaga kesehatan, sementara lansia menerima makanan lembut yang mudah dicerna.

“Prinsipnya, gizi harus menyentuh semua usia. Kalau anak sekolah kita layani melalui MBG di dapur sehat, maka di desa-desa, posyandu menjadi pusatnya. Di sinilah keberlanjutan MBG terjaga karena langsung menyentuh masyarakat,” kata Indah.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kader posyandu juga menjadi penghubung umpan balik cepat dari masyarakat. Kader mendengarkan kebutuhan warga, lalu menyampaikan agar pemerintah dapat menyesuaikan program tanpa mengorbankan standar gizi.

“Kalau anak-anak lebih suka ayam, kader kita melaporkan itu. Lalu makanan tambahan diolah dengan cara yang sehat. Jadi ada komunikasi yang hidup, yang membuat MBG adaptif dan diterima warga,” jelasnya.

Indah menilai posyandu adalah representasi pelayanan publik yang paling humanis. Menurutnya, posyandu tidak hanya menjadi tempat masyarakat menerima layanan, tetapi juga ruang partisipasi aktif dalam menjaga kesehatan bersama.

“Kekuatan MBG ada di partisipasi. Dan posyandu adalah ruang partisipasi yang paling nyata,” pungkasnya.

(MC Kab. Lumajang/An-m)

 

Penulis: MC Kab. Lumajang
Redaktur: Triantoro

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/prioritas-nasional/938037/posyandu-memiliki-peran-strategis-dalam-implementasi-program-mbg