Indonesia.go.id - Stasiun Jakarta Kota, Simpul Transportasi Bersejarah yang Terus Bertransformasi

Stasiun Jakarta Kota, Simpul Transportasi Bersejarah yang Terus Bertransformasi

  • Administrator
  • Rabu, 17 September 2025 | 15:22 WIB
TRANSPORTASI BERSEJARAH
  Ilustrasi Stasiun KA Kota atau Beos yang menjadi bagian dari Kawasan Kota Tua di Jakarta Barat, (Foto; Istimewa)
Hingga kini, Stasiun Jakarta Kota melayani rata-rata 671 ribu pelanggan per bulan dengan 374 perjalanan KRL setiap hari. Lokasinya yang strategis di kawasan Kota Tua menjadikannya bukan hanya pusat mobilitas harian, tetapi juga pintu gerbang wisata, perdagangan, dan kegiatan ekonomi.

Lebih dari satu setengah abad, perkeretaapian hadir sebagai denyut nadi transportasi di Jakarta. Dimulai dari Stasiun Batavia Noord pada 1871 yang melayani jalur Batavia–Buitenzorg (Jakarta–Bogor), jaringan ini kini berevolusi menjadi KRL Commuter Line, moda transportasi andalan masyarakat Jabodetabek.

Stasiun Jakarta Kota atau yang akrab dijuluki Beos (Batavia en Omstreken Spoorwegen) resmi berdiri pada 8 Oktober 1929. Dengan arsitektur Art Deco karya A.W. Ghijsels, stasiun ini menggantikan peran Batavia Noord. Meski usianya hampir seabad, perannya tetap vital sebagai simpul transportasi perkotaan.

Hingga kini, Stasiun Jakarta Kota melayani rata-rata 671 ribu pelanggan per bulan dengan 374 perjalanan KRL setiap hari. Lokasinya yang strategis di kawasan Kota Tua menjadikannya bukan hanya pusat mobilitas harian, tetapi juga pintu gerbang wisata, perdagangan, dan kegiatan ekonomi.

Stasiun Jakarta Kota berperan penting bukan hanya untuk mobilitas harian, tapi juga sebagai pintu gerbang wisata dan perdagangan,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam siaran pers PT KAI yang dikutip di Jakarta, Senin (15/9/2025). 

Untuk meningkatkan kenyamanan, KAI telah melengkapi stasiun dengan berbagai fasilitas modern, antara lain eskalator, lift, jalur landai, ruang menyusui, toilet ramah disabilitas, ruang tunggu ber-AC, hingga layar informasi digital. Keamanan dijaga melalui CCTV dan petugas siaga 24 jam. Integrasi transportasi pun tersedia, mulai dari TransJakarta, mikrotrans, bajaj, hingga layanan transportasi daring.

KAI bersama pemerintah saat ini juga mendorong revitalisasi kawasan Kota Tua, termasuk Stasiun Jakarta Kota. Revitalisasi ini bertujuan menjaga nilai sejarah sekaligus menghadirkan wajah baru transportasi urban yang ramah pejalan kaki, hijau, dan modern.

Inovasi layanan turut diwujudkan melalui aplikasi Access by KAI, yang memudahkan masyarakat membeli tiket, mengecek jadwal real-time, memilih kursi, hingga mengakses promo terbaru secara digital. “Stasiun Jakarta Kota mengingatkan kita bahwa sejarah dan masa depan bisa bertemu dalam satu perjalanan,” tutup Anne.

 

Penulis: Juli
Redaktur: Kristantyo Wisnubroto

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/937741/stasiun-jakarta-kota-simpul-transportasi-bersejarah-yang-terus-bertransformasi