Indonesia.go.id - Merayakan Idulfitri Tenang dan Menyenangkan dengan Tiket Pesawat Murah

Merayakan Idulfitri Tenang dan Menyenangkan dengan Tiket Pesawat Murah

  • Administrator
  • Selasa, 4 Maret 2025 | 14:46 WIB
ANGKUTAN LEBARAN
  Tepat pada 1 Maret 2025, pemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 hingga 14 persen selama masa Angkutan Lebaran 2025. Kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga tiket pesawat guna meringankan beban masyarakat. ANTARA FOTO
Tepat pada 1 Maret 2025, pemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 hingga 14 persen selama masa Angkutan Lebaran 2025.

Sebanyak 180 juta orang diperkirakan mudik pada masa liburan Hari Besar Keagamaan Besar Nasional (HKBN) Idulfitri 2025, Untuk itu, selama periode liburan Lebaran tersebut pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan BUMN perhubungan udara, maskapai penerbangan untuk memastikan ketersediaan kursi penerbangan maupun menetapkan harga tiket yang terjangkau.

Kebijakan insentif diskon tarif penerbangan sudah pernah dilakukan pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.  Selama 19 hari penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025, sebanyak 9,24 juta penumpang pesawat domestik dilayani di 37 bandara, meningkat sekitar 11 persenn dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 8,31 juta penumpang.

Tepat pada 1 Maret 2025, pemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 hingga 14 persen selama masa Angkutan Lebaran 2025. Kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga tiket pesawat guna meringankan beban masyarakat, serta bertujuan untuk mendukung kelancaran, kemudahan, dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama periode Angkutan Lebaran.

Ketika meninjau Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan bahwa harga tiket pesawat ekonomi domestik turun sebesar 13-14 persen menjelang Lebaran 2025. Masa periode diskon tarif ini berlaku mulai 1 Maret hingga 7 April 2025. 

Kebijakan menurunkan harga tiket pesawat dilakukan dengan pengurangan biaya kebandarudaraan serta penyesuaian harga avtur di 37 bandara. Selain itu, penurunan fuel surcharge juga berkontribusi terhadap kebijakan ini, seperti yang telah diterapkan pada periode Natal dan Tahun Baru. Pada periode Idulfitri, tarif tiket pesawat dapat ditekan lebih lanjut dengan adanya insentif dari Kementerian Keuangan, yakni pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan kebijakan penurunan harga tiket pesawat adalah bentuk komitmen nyata pemerintah, untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idulfitri di kampung halaman. Penurunan harga tiket ini berlaku selama 15 hari, untuk penerbangan dari 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket 1 Maret hingga 7 April 2025.

“Kami ingin memastikan masyarakat bisa menikmati perjalanan yang lebih terjangkau dan nyaman, terutama pada momen penting seperti Lebaran,” ujar Menhub Dudy.

Adapun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 18 Tahun 2025, mengenai Pajak Pertambahan Nilai yang ditanggung pemerintah sebagian, untuk tiket pesawat kelas ekonomi domestik.

“Artinya seluruh tiket ekonomi dalam negeri yang dibeli mulai 1 Maret hingga 7 April, untuk jadwal penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April 2025 akan dikurangi PPN-nya, sehingga bayar pajak hanya 5 persen, sementara yang 6 persen ditanggung pemerintah. Kebijakan ini efektif berlaku bagi yang melakukan pembelian tiket mulai hari ini. Bagi yang sudah terlanjur beli maka tidak kena,” kata Sri Mulyani.

Kontribusi penurunan tarif pesawat domestik ini juga datang dari PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports). BUMN jasa kedirgantaraan ini menurunkan tarif jasa kebandarudaraan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) hingga 50 persen.

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam keterangan di Jakarta, menuturkan bahwa penurunan tarif PJP2U berdampak langsung pada penurunan nominal tiket pesawat, dan penurunan tarif PJP4U membantu operasional maskapai.

InJourney Airports pada periode angkutan lebaran 2025 juga menyiagakan operasional bandara selama 24 jam untuk menyesuaikan kebutuhan dan memperhatikan permintaan penerbangan dari maskapai. Bandara yang sudah pasti beroperasi 24 jam adalah Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Kualanamu Deli Serdang, Halim Perdanakusuma Jakarta, Hang Nadim Batam, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Sam Ratulangi Manado.

Dukungan dari datang dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pengalaman masyarakat selama periode mudik dan berwisata, Kemenpar juga meluncurkan kampanye #MudikYuk dan #LebarandiJakartaAja untuk meningkatkan minat wisatawan melancong selama libur Lebaran 2025. Melalui publikasi promo paket wisata menarik, kampanye ini bertujuan mendorong pencapaian target 1,08 miliar perjalanan wisatawan Nusantara pada tahun 2025. Paket-paket wisata yang ditawarkan ada beberapa pilihan yang cukup terjangkau masyarakat. Program ini juga merupakan bagian dari kampanye besar #DiIndonesiaAja dan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Untung Sutomo