GPDRR 2022 berlangsung pada saat yang kritis, lebih dari dua tahun sejak dimulainya pandemi COVID-19. Krisis global ini telah mengungkap bagaimana kerentanan dunia terhadap paparan bencana.
Pengangguran di Indonesia per Februari 2022 berkurang. Walaupun masih belum kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.
Tak ada lonjakan Covid-19 pascalebaran. Pengendalian pandemi pun direlaksasi. Tingkat imunitas masyarakat cukup tinggi. Tapi, WHO belum menyatakan pandemi berakhir.
GPDRR 2022 menjadi kesempatan kepada setiap negara untuk menunjukkan solidaritas serta membahas cara-cara untuk mengatasi pemicu risiko kebencanaan.
Capaian surplus neraca perdagangan merupakan salah satu indikator performa positif perekonomian Indonesia.
Dirut RSCM tak bisa mengkorfirmasikan hubungan antara hepatitis akut dan Covid-19. WHO menyatakan, dari 348 kasus hepatitis akut pada anak, 70 persen terkait adenovirus.
Keran ekspor minyak goreng dan bahan bakunya kembali dibuka. Presiden menilai, pasokan minyak goreng dalam negeri cukup aman. Tapi, pelanggaran hukum terus diusut.
Di Mojokerto sebagian sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai sembuh. Dari 1.216 ekor yang tertular, 21 ekor mati (0,17 persen). Di daerah lainnya, PMK baru berjangkit.
Diingatkan untuk memenuhi pembiayaan iklim, serta memperkuat kerja sama transisi energi dan investasi ekonomi hijau.
BMKG kembali memperingatkan potensi cuaca ekstrem, hujan lebat dengan petir dan angin, di sejumlah kawasan di Indonesia. Di Tangerang suhu mencapai 36,1 derajat Celsius.