Menkomdigi optimistis pertemuan ini akan mendorong hubungan bilateral yang lebih erat dan intensif antara Indonesia dan Prancis di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Dukungan Prancis dalam pembangunan Pusat Data Nasional 1 (PDN-1) pada tahun ini dan pembuatan Satelit Republik Indonesia (SATRIA) -1 pada 2023 lalu diapresiasi pemerintah Indonesia.
Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam acara penyerahan resmi operasional awal PDN-1 kepada Pemerintah Indonesia melalui skema Provisional Hand Over (PHO) oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri serta Urusan Diaspora Republik Prancis, Laurent Saint-Martin, lewat peertemuan bilateral di Jakarta, pada Rabu (9/4/2025).
“Kami sangat menghargai dukungan Pemerintah Prancis dalam penyelesaian pembangunan PDN-1 pada tahun ini serta peluncuran Satelit SATRIA-1 pada tahun 2023 lalu,” ujar Menkomdigi pada pertemuan bilateral tersebut.
Pertemuan itu merupakan bagian dari rangkaian persiapan menjelang lawatan resmi Presiden Prancis ke Indonesia pada akhir Mei 2025 mendatang.
Meutya mengatakan, serah terima ini menjadi tonggak strategis kerja sama bilateral Indonesia–Prancis di bidang teknologi digital, sekaligus menandai dimulainya tahap uji kelayakan operasional (commissioning test) PDN-1 sebelum difungsikan penuh. Pembangunan PDN-1 sendiri dimulai sejak peletakan batu pertama pada Oktober 2022 lalu.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam bidang teknologi digital sebagai langkah maju dalam mempercepat transformasi digital di kedua negara.
“Hubungan erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis, terutama dalam bidang teknologi digital, menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk saling mendukung dan mendorong inovasi. Dengan kolaborasi yang solid, kami percaya bahwa Indonesia dan Prancis dapat mencapai kemajuan yang bermanfaat bagi masyarakat masing-masing negara,” jelasnya.
Dialog itu diharapkan dapat membuahkan hasil yang konkret dan berkelanjutan pada pembangunan sektor digital Indonesia di masa depan.
Menkomdigi optimistis pertemuan ini akan mendorong hubungan bilateral yang lebih erat dan intensif antara Indonesia dan Prancis di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Senada Menteri Laurent Saint-Martin berharap hubungan baik yang terjalin lama ini akan membuat kedua negara dapat menjajaki lebih banyak peluang kerja sama serta memastikan bahwa manfaat dari teknologi dan inovasi dapat dirasakan oleh masyarakat di kedua negara.
“Perancis dan Indonesia memiliki sejarah yang kuat dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan. Kami percaya bahwa kerja sama di bidang digital akan memperkuat pertukaran pengetahuan dan inovasi yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara. Kunjungan ini adalah langkah awal untuk menghadirkan proyek-proyek nyata yang dapat meningkatkan konektivitas dan kualitas kehidupan warganya,” tutup dia.
Turut hadir dalam pertemuan bilateral itu, sejumlah perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Digital, termasuk kedua Wakil Menteri Komdigi, yakni Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo, Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital, Mira Tayyiba, dan Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, beserta sejumlah jajaran lainnya.
Sedangkan dari pihak Prancis, Menteri Saint-Martin didampingi Duta Besar Prancis untuk Republik Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, serta Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Perancis di Indonesia, Michel Oldenburg, bersama dengan beberapa perwakilan Pemerintah Prancis lainnya.
Penulis: Wahyu Sudoyo
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/913336/indonesia-apresiasi-dukungan-prancis-bangun-pdn-1-dan-satria-1