Labuan Bajo, InfoPublik - Dua delegasi Belanda ketagihan dengan cita rasa dari Kopi Tuk yang hadir di Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 3rd DEWG Meeting G20 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satu delegasi Belanda, Bart Van Horck, bercerita keinginannya saat mencoba bermula, saat ia dan rekannya melihat langsung proses pembuatan Kopi Tuk itu dan mencobanya langsung kopi yang diracik oleh barista Agustinus Puka.
Begitu mencoba, Bart Van Horck mengakui cita rasa dari Kopi Tuk sangat enak, mungkin karena diracik dari bahan-bahan kopi pilihan asli Manggarai Barat dan sekitarnya.
Itulah sebabnya, menurut Bart Van Horck, dirinya selalu menyempatkan waktu di saat jeda agenda sidang DEWG G20 untuk mengambil racikan Kopi Tuk yang berada di depan ruang pertemuan.
"Rasanya enak, jadi setiap jeda waktu saya mengambil Kopi Tuk yang disediakan di depan ruang pertemuan," kata Bart Van Horck ketika ditemui di sela-sela pertemuan 3rd DEWG Meeting G20 pada Jumat (22/7/2022).
Bart Van Horck menambahkan, rasa dari Kopi Tuk sangat kuat dan segar. Sehingga membuat dirinya bisa tetap bersemangat mengikuti setiap agenda pertemuan. "Berbeda dengan kopi-kopi lainnya, Kopi Tuk memiliki rasa yang kuat," imbuhnya.
Senada, Delegasi Belanda lainnya, Inggrid Zondervan, juga mengaku sangat menyukai cita rasa dari Kopi Tuk yang berbeda dengan kopi lainnya.
Menurutnya, perpaduan sempurna cita rasa kopi jenis Robusta dan Arabika yang terkandung dalam Kopi Tuk membuat dirinya terpikat. "Cita rasa kopi lokal yang sangat enak buat saya," tutur Inggrid.
Kopi Tuk khas Flores yang hadir di stan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20 atau 3rd Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 di Labuan Bajo pada 20-22 Juli 2022, membuat ketagihan para delegasi dan tamu undangan yang hadir.
Pemilik Florasta Barista Kopi Tuk, Agustinus Suban Puka, menyatakan para delegasi dan tamu undangan sangat suka dengan Kopi Tuk asal Flores hasil racikanya sendiri.
Dalam Pertemuan Ketiga DEWG itu, hadir 20 delegasi negara-negara G20 terdiri atas 17 delegasi hadir fisik dan 3 delegasi menghadiri secara virtual.
Hadir pula dua negara undangan serta tiga organisasi internasional, yakni International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
Hadir juga perwakilan kampus Perguruan Tinggi nasional, yakni Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.
Foto ilustrasi: Elvira/InfoPublik
