Jakarta, InfoPublik – Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara lain di dunia terkait pengelolaan tambang berkelanjutan.
Kesempatan ini terbuka lebar diunjukan karena saat ini Indonesia memegang Presidensi G20 2022.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum Indonesian Mining Association, Rachmat Makkasau, melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/9/2022).
Rahmat mengatakan saat ini banyak pelaku usaha pertambangan di Indonesia telah melakukan konsep green economy dalam pengelolaan lahan tambangnya.
"Reklamasi, penggunaan energi non fosil, ini dapat ditunjukkan kepada dunia melalui G20 bahwa ini telah dilakukan oleh para pengusaha pertambangan Indonesia," kata Rahmat.
Di Amman Mineral, NTB, misalnya, tambang tembaga itu telah membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 26 Mega Watt (MW) yang menggunakan panel surya.
Dan saat ini perusahaan telah memulai proses pembangunan pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 450 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik pada smelter yang dimilikinya.
Beberapa perusahaan tambang lainnya seperti Freeport dan Inco yang juga memiliki smelter juga aka membangun pembangkit listrik yang tidak lagi menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.
"Jadi ini merupakan hal yang telah dilakukan para pelaku usaha pertambangan dalam menuju konsep keberlanjutan sesuai dengan SDG's dan ESG. Dan ini juga sesuai dengan tema transisi energi yang sedang digalakkan di seluruh dunia," tegasnya.
Sejauh ini pemerintah memang telah menyiapkan beberapa lokasi yang akan ditunjukkan kepada para delegasi G20 sebagai show case atau etalase Indonesia dalam hal transisi energi.
Penggunaan kendaraan listrik dan ketersediaan stasiun pengisian dayanya menjadi salah satunya.
Kemudian ada juga kawasan manggrove Tahura yang menjadi show case dalam hal pengendalian perubahan iklim.
Dengan berlangsungnya rangkaian acara G20 di Indonesia, animo terhadap konsep pembangunan berkelanjutan tentu akan menjadi meningkat. Upaya ini tidak hanya akan mengerakkan roda perekonomia, khususnya usai hantaman pandemic COVID-19.
Namun lebih dari itu, pengelolaan berbasis lingkungan ini akan menjadikan bumi dan sumber alamnya terjaga dan terpelihara dengan baik.
Dan hal ini sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia tidak hanya menunjukkan konsep akan apa yang dilakukan ke depan, namun juga apa yang sudah dan bisa diadopsi dunia untuk menghadapi tantangan ke depan.
(Foto: ANTARA)