Tinjauan ini dimulai dengan melihat fasilitas yang disiapkan pengelola bandara terkait pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) seperti, lokasi penempatan publikasi PMK. Titik-titik karpet disinfeksi yang akan dilalui oleh penumpang dipastikan telah semprotkan cairan disinfektan sebagai salah satu upaya penerapan biosecurity.
Nusa Dua, InfoPublik - Jelang kepulangan para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan juga wisatawan mancanegara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan peninjauan kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, pada Selasa (15/11/2022).
Tinjauan itu dimulai dengan melihat fasilitas yang disiapkan pengelola bandara terkait pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) seperti, lokasi penempatan publikasi PMK. Titik-titik karpet disinfeksi yang akan dilalui oleh penumpang dipastikan telah semprotkan cairan disinfektan sebagai salah satu upaya penerapan biosecurity.
Selanjutnya pengecekan barang bawaan penumpang melalui x-ray yang mampu mendeteksi adanya daging mentah maupun produk olahan daging lainnya, kemudian jika ditemukan akan dilakukan tindakan lebih lanjut.
Selanjutnya melakukan peninjauan posko terpadu yang terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan, saat ini Bali sedang menjadi sorotan dunia dengan adanya agenda G20. Hingga diperlukan adanya langkah-langkah yang masif guna penanganan delegasi maupun wisatawan yang keluar dari Bali.
"Bali menjadi barometer nasional dan dunia, terlebih adanya G20 perhatian tertuju kepada Bali. Oleh karena itu jangan sampai kepulangan wisatawan asing menjadi sarana penularan virus PMK dan Covid," kata Fajar dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Rabu (16/11/2022).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan BNPB sebagai yang ditunjuk menjadi Satgas penanganan COVID-19 dan Satgas penanganan PMK terus melaksanakan pengawasan. Jiika terjadi sesuatu, petugas akan mengambil tindakan penanganannya.
"BNPB melakukan pengawasan atas surat edaran yang telah dikeluarkan selama ini apakah dijalankan, utamanya selama G20 berlangsung, jika ada kendala diharapkan langsung berkoordinasi untuk dilakukan tindakan lebih lanjut," ujar dia.
Pada kesempatan yang sama Raditya Jati selaku Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB mengimbau maskapai penerbangan lebih memperketat pengecekan barang bawaan penumpang.
"Beberapa hari ke depan, harapannya untuk airlines khususnya di counter check in agar memperketat pengecekan, dengan juga menanyakan kepada penumpang apakah membawa daging mentah atau produk olahan daging," ungkap Radit.
Tinjauan lapangan ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, jajaran pejabat tinggi BNPB, Tenaga Ahli BNPB, jajaran Satgas COVIR-19, jajaran Satgas PMK, jajaran BPBD Provinsi Bali, jajaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, jajaran Badan Karantina Pertanian Bandara I Gusti Ngurah Rai dan jajaran pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai.