Harimau sumatra merupakan jenis harimau terkecil di antara lima spesies harimau di dunia yang masih bertahan. Di alam liarnya, kini masih ada 600 ekor harimau sumatra dan 402 lainnya tersebar di pusat-pusat penangkaran resmi, baik di Indonesia atau luar negeri.
Pada masa jayanya salak dari Condet pernah ditanam di lahan seluas 300 hektare dan sanggup berproduksi hingga hampir 300 ton per tahun. Kini, salak kebanggaan masyarakat Betawi itu tetap bisa dinikmati sepuasnya di Cagar Buah Condet.
Kabupaten Kepulauan Sangihe di Sulawesi Utara menyimpan kekayaan berupa gunung api aktif bawah laut. Salah satunya Kawio Barat, gunung api bawah laut tertinggi di dunia.
Pulau Rambut sejak 1937 ditetapkan sebagai kawasan konservasi bagi burung-burung air dan darat. Setiap tahunnya pulau ini dijejali hingga 24 ribu ekor burung, termasuk burung migran.
Di Indonesia terdapat sekitar 1.700 individu bangau bluwok atau sekitar 70 persen dari populasinya di dunia yang kini tinggal sekitar 2.000 ekor saja. Upaya pelestarian perlu dilakukan untuk menyelamatkannya dari ancaman kepunahan.
Di hutan sekitar Gunung Sahendaruman, Pulau Sangihe, terdapat satwa endemik yang sempat dinyatakan punah sejak lebih dari 120 tahun silam. Kini, satwa bernama burung seriwang sangihe atau manu niu itu tengah menghadapi ancaman kepunahan kembali.
Dari 187 spesies ikan yang hidup di Kali Ciliwung seabad silam, kini tinggal 20 spesien. Namun, kehidupan liar masih tersisa di Ciliwung, pada ekosistem sempadan yang rimbun.
Kebakaran hutan dan lahan serta pembukaan perkebunan sawit memberikan ancaman bagi penyusutan populasi kerbau rawa pampangan, plasma nuftah khas Sumatra Selatan.
Ikan pari gergaji sudah dilindungi penuh. Masyarakat diminta untuk ikut menjaga.
Ternyata pohon pisang terbesar di dunia ada di Indonesia, tepatnya, di Pegunungan Arfak Papua Barat. Pohonnya bisa mencapai tinggi 25 sampai 30 meter atau setara dengan 6 sampai 7 kali lipat pisang pada umumnya.