Indonesia.go.id - Siapkan KK dan NIK, Prakerja Gelombang 9 Resmi Dibuka

Siapkan KK dan NIK, Prakerja Gelombang 9 Resmi Dibuka

  • Administrator
  • Selasa, 22 September 2020 | 02:07 WIB
KARTU PRAKERJA
  Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim

Bagi pendaftar yang belum lolos ke program kartu Prakerja pada gelombang-gelombang sebelumnya, ada harapan baru di gelombang 9.

Gelombang 9 kartu Prakerja telah dibuka. Kunjungi situs www.prakerja.go.id untuk membuat akun dan mendaftar kartu Prakerja. “Bagi sobat yang akunnya sudah diverifikasi, jangan lupa untuk login dan klik “gabung” ke gelombang 9 agar dapat masuk ke tahap seleksi.” Begitu pengumuman di laman Instagram prakerja.go.id, Kamis 17 September 2020.

Syarat calon pendaftar adalah:

  • Warga Negara Indonesia
  • Berusia di atas 18 tahun
  • Tidak sedang sekolah atau kuliah

Adapun cara daftarnya:

  • Buka www.prakerja.go.id pada browser handphone atau komputer
  • Siapkan nomor kartu keluarga serta NIK, masukkan data diri, dan ikuti petunjuk pada layar untuk menyelesaikan proses pemeriksaan akun
  • Siapkan kertas dan alat tulis untuk mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar secara online
  • Klik “gabung” pada gelombang yang sedang dibuka
  • Nantikan pengumuman peserta yang lolos seleksi gelombang melalui sms.

Informasi lengkap seputar pendaftaran dapat dibaca di  www.prakerja.go.id/faq.

Digelarnya pendaftaran gelombang 9 ini membuka harapan baru lagi bagi yang belum lolos program kartu Prakerja pada gelombang-gelombang sebelumnya. Apabila masih belum bisa mendaftar kartu Prakerja gelombang 9, peserta bisa bertanya seputar pendaftaran dengan menghubungi call center Prakerja di 021-25541246.

Apa itu program kartu Prakerja? Program kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. 

Program ini didesain sebagai sebuah produk dan dikemas sedemikian rupa agar memberikan nilai bagi pengguna sekaligus memberikan nilai bagi sektor swasta. Jalan digital melalui marketplace dipilih untuk memudahkan pengguna mencari, membandingkan, memilih, dan memberi evaluasi. Hanya dengan cara ini, produk bisa terus diperbaiki, tumbuh, dan relevan. Menggandeng pelaku usaha swasta, program ini adalah wujud kerja sama pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat dengan semangat gotong-royong demi SDM unggul, Indonesia maju.

Untuk siapa program ini? Kartu Prakerja tidak hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, bagi pekerja/buruh yang terkena PHK dan pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil, juga bisa. Singkatnya, semua warga negara Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal boleh mendaftar. Untuk merespons dampak dari pandemi Covid-19, program kartu Prakerja untuk sementara waktu akan diprioritaskan bagi pekerja/buruh yang dirumahkan maupun pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak penghidupannya.

Kartu Prakerja tidak dapat diberikan kepada:

  • Pejabat negara;
  • Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
  • Aparatur Sipil Negara;
  • Prajurit Tentara Nasional Indonesia;
  • Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
  • Kepala desa dan perangkat desa; dan
  • Direksi, komisaris, dan dewan pengawas pada badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.

 

Tujuan program kartu Prakerja adalah:

  • membantu meringankan biaya pelatihan yang ditanggung pekerja dan perusahaan.
  • Mengurangi biaya untuk mencari informasi mengenai pelatihan.
  • Mendorong kebekerjaan dengan mengurangi mismatch.
  • Menjadi komplemen dari pendidikan formal.
  • Membantu daya beli masyarakat yang terdampak penghidupannya akibat Covid-19.

 

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menuturkan, total pendaftar program kartu Prakerja dari dari batch 1 hingga 8 mencapai 23 juta orang. Dari jumlah tersebut peserta yang lolos proses registrasi tercatat sebanyak 18 juta orang.

Banyaknya peserta yang gugur dalam proses tersebut, menurutnya, terjadi akibat faktor teknis seperti kapasitas email yang penuh hingga kesalahan ketik NIK. Kemudian, dari 18 juta yang lolos proses verifikasi, tersisa 13,4 juta peserta yang lolos validasi nomor induk kependudukan (NIK). Jumlah tersebut kembali berkurang menjadi 12 juta setelah melewati verifikasi layer 3.

Seluruh peserta yang mendaftar berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Dalam proses seleksi, lembaga ini dibantu Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.

Rencananya pendaftaran kartu Prakerja hanya sampai pada gelombang 10 jika pemerintah belum memutuskan penambahan jumlah target penerima manfaat pada tahun ini. Hal itu terjadi karena target penerimaan kartu Prakerja hanya sebanyak 5,6 juta orang. Sementara itu, total pendaftar yang menjadi penerima manfaat program ini telah mencapai 4,6 juta orang. Dana Prakerja tahun ini Rp20 triliun itu kuotanya untuk 5,6 juta.

Dari sisa 1 juta kuota tersebut, lanjut Denni, 800 ribu di antaranya akan dialokasikan untuk pendaftaran gelombang 9. Dengan demikian masih tersisa 200 ribu kuota penerima kartu Prakerja pada tahun ini. Kelak, pada pendaftaran kartu Prakerja gelombang 10, diperkirakan jumlah yang mendaftar akan bertambah lantaran banyak peserta yang gugur selama proses pelatihan berjalan.

"Apabila tidak menggunakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah dalam waktu 30 hari maka akan dicabut kepesertaannya. Nah, ketika dicabut kepesertaan ini kan berarti ada, katakanlah uang yang tidak dipakai itu kemudian bisa kami alokasikan untuk merekrut peserta-peserta baru," terang Denni.

 

 

 

Penulis: Eri Sutrisno
Editor: Putut Tri Husodo/Elvira Inda Sari
Redaktur Bahasa: Ratna Nuraini