Indonesia.go.id - Solidaritas Antarnegara Semakin Erat

Solidaritas Antarnegara Semakin Erat

  • Administrator
  • Senin, 27 April 2020 | 01:32 WIB
COVID-19
  Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat akan berikan arahan singkat harian pada satuan tugas khusus virus korona di Rose Garden di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Rabu (15/4/2020). Tawarkan Jokowi Ventilator. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

Amerika Serikat siap membantu pengadaan alat ventilator untuk penanganan wabah corona di Indonesia.

Dia dikenal sebagai pemimpin yang tajam jika memberikan pernyataan dan kritikan. Tak peduli apakah orang yang dikritik bakal tersinggung atau tidak, tetapi ia akan jalan terus dengan celotehannya. Itulah Donald Trump, Presiden Amerika Serikat saat ini.

Walau begitu, dia juga bisa berlaku sebagai seorang teman yang siap membantu siapa saja. Ini ditunjukkannya ketika pada jam 9.12 pagi Jumat (24/4/2020) waktu setempat atau pukul 21.00 WIB, dia mengirim sebuah pesan melalui akun media sosialnya di Twitter, @realdonaldtrump.

“Saya baru saja berbicara dengan seorang teman, Presiden RI Joko Widodo. Dia meminta ventilator yang tentu akan kami berikan. Kerja sama yang hebat di antara kami,” begitu pesan yang diunggah presiden dengan pengikut (follower) sebanyak 78,7 juta akun ini.

Hingga pukul 13.00 WIB, Sabtu (25/4/2020), pesan Trump itu disukai oleh lebih dari 112.000 pemilik akun Twitter dan diunggah ulang oleh 21.600 akun lainnya.

Keterangan resmi Sekretariat Kabinet RI menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang telah melakukan pembicaraan via sambungan telepon dengan Presiden Trump, pada Jumat pukul 20.00 WIB dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam pembicaraan tersebut, kedua kepala negara bertukar pikiran mengenai penanganan Covid-19. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya atas kerja sama kedua negara dalam upaya penanganan Covid-19.

Termasuk di dalamnya pembicaraan mengenai upaya untuk mengatasi kekurangan alat kesehatan dan alat perlindungan bagi tenaga medis, seperti ventilator, alat pelindung diri (APD), dan masker. Keterbatasan perangkat itu bukan hanya dialami Indonesia, tetapi juga oleh semua negara.

Mengenai ventilator, Presiden Trump menjelaskan tentang upaya pembuatan ventilator di negaranya dan menyampaikan akan mengirim ke Indonesia apabila sudah siap. Kerja sama ini akan ditindaklanjuti oleh tim masing-masing negara.

Dalam pembicaraan itu, kedua pemimpin negara juga turut saling menyampaikan duka citanya kepada masing-masing warga negaranya yang menjadi korban meninggal akibat Covid-19.

Hingga Minggu (26/4/2020) di Indonesia terdapat 8.882 pasien positif virus corona, 1.107 dinyatakan sembuh, dan 742 lainnya meninggal dunia.

Sebaliknya di AS, terdapat 986.045 pasien positif corona, 118.777 orang berhasil sembuh dan 55.377     lainnya wafat. Amerika Serikat kini tercatat menjadi negara dengan jumlah pasien corona yang positif dan meninggal terbanyak di dunia.

Selain itu, Presiden Jokowi dan Presiden Trump juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang perdagangan dan ekonomi setelah masa pemulihan ekonomi pasca-Covid-19.

“Indonesia adalah negara penting bagi Amerika Serikat. Kita harus tingkatkan terus kerja sama kedua negara,” ucap Presiden Trump.

Dari unggahan di akun Twitter Presiden AS ke-45 tersebut juga terungkap bahwa pemberian bantuan ventilator bukan hanya untuk Indonesia. Setidaknya ada tiga negara lain yang meminta bantuan serupa.

Presiden El Salvador, Nayib Bukele; Presiden Ekuador, Lenin Moreno; dan Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez pada hari yang sama juga meminta bantuan ventilator serta alat tes PCR. Ventilator merupakan alat vital bagi pasien Covid-19, tapi di sejumlah negara kebutuhan atas itu belum terpenuhi.

Kesanggupan Trump membantu keempat negara itu bertepatan dengan peluncuran stimulus bantuan kesehatan tahap ketiga untuk memerangi virus SARS COV-2. Bantuan itu bernilai total USD410 miliar atau sebesar Rp63.550 triliun dengan kurs Rp15.500 per dolar.

Di antara bantuan itu adalah untuk pengadaan 50.000 ventilator, jutaan APD, dan puluhan juta alat tes yang bernilai USD100 miliar. Khusus ventilator, Pemerintah AS telah menunjuk produsen otomotif terbesar, Ford Motor serta raksasa peralatan kesehatan, GE Healthcare, untuk memproduksi massal sebanyak 50.000 unit yang akan diselesaikan pada Juli nanti. 

Seperti dikutip dari usatoday.com, produksi massal itu telah dimulai sejak 20 April lalu di pabrik Ford di Ypsilanti, Michigan. Sebanyak 1.500 unit akan diselesaikan produksinya hingga akhir April, kemudian sebanyak 12.000 unit di akhir Mei dan produksi penuh 50.000 di awal Juli.

Pabrik Ford ini mampu memproduksi 30.000 unit ventilator dalam sebulan. Saat ini diketahui, produksi otomotif dihentikan akibat imbas dari wabah Covid-19.

 

Bantuan Negara Lain

Beberapa hari sebelumnya Presiden Jokowi juga telah meminta bantuan kepada Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk pengadaan alat kesehatan dan berbagi pengalaman dalam penanganan wabah.

Ketika melakukan percakapan telepon selama 20 menit, Selasa (21/4/2020) seperti dikutip dari Antara, Presiden Jae-in berbagi pengalaman cara negaranya menangani virus yang menyebabkan sebanyak lebih dari 2,7 juta warga dunia terinfeksi.

Menurut pemimpin Korsel, faktor penting untuk menangani wabah ini adalah kerja sama dan solidaritas erat dari seluruh warga dunia. Presiden Korsel juga berjanji akan mengirimkan bantuan alat kesehatan dan kerja sama pengembangan vaksin dan obat-obatan untuk melawan pandemi.

Demikian pula ketika Presiden Jokowi melakukan percakapan telepon dengan PM Abe, Kamis (23/4/2020) membahas penanganan wabah corona. Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas bantuan Pemerintah Jepang dalam proses evakuasi awak kapal asal Indonesia yang bekerja di kapal pesiar Diamond Princess beberapa waktu lalu.

Jepang sejauh ini telah memberikan donasi kepada Indonesia untuk penanganan virus Covid-19 sebesar USD14,5 juta yang disalurkan melalui organisasi internasional seperti Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Bantuan Pendidikan dan Anak-Anak PBB (UNICEF).

Donasi untuk penanggulangan Covid-19 bagi Indonesia pertama kali datang dari Pemerintah Tiongkok yang mengirimkan bantuan peralatan kesehatan seberat 20 ton pada akhir Maret lalu.

 

 

Penulis: Anton Setiawan
Editor: Firman Hidranto/Elvira
Redaktur Bahasa: Ratna Nuraini