Peluang ini terbuka bagi masyarakat umum usia maksimal 33 tahun dan ASN/TNI/Polri usia maksimal 37 tahun.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka program beasiswa S2 di luar negeri untuk mendukung program prioritas percepatan transformasi digitalisasi nasional yang meliputi empat sektor strategis, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
Beasiswa S2 luar negeri ini terbuka bagi aparatur sipil negara (ASN)/anggota TNI/Polri dan masyarakat umum yang berminat untuk melanjutkan studi magister di bidang studi terkait teknologi informasi dan komunikasi. Kominfo bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Tiongkok, Jepang, India, Hungaria, dan Belanda untuk program beasiswa S2 luar negeri ini.
Pendaftaran program beasiswa ini terbagi ke dalam dua tahapan, yakni tahapan pertama batas waktunya 28 Februari 2022 bagi para peminat tujuan studi Tsinghua University, Tiongkok dan 31 Maret 2022 untuk negara tujuan studi lainnya. Calon pendaftar agar memperhatikan batas waktu pendaftaran ke Kominfo serta perguruan tinggi yang dituju.
Dokumen persyaratan beasiswa S2 luar negeri Kominfo tahun ajaran 2002 ini terdiri dari formulir pendaftaran, scan KTP, paspor hijau bagi masyarakat umum dan paspor biru bagi ASN (jika telah tersedia). Kemudian salinan SK PNS (bagi PNS) dan salinan SK Pengangkatan atau Perjanjian Kontrak (bagi karyawan swasta) atau portofolio (bagi wirausaha atau pendiri startup).
Selain itu terdapat persyaratan salinan ijazah S1/D4, transkrip akademik, scan sertifikat TOEFL/IELTS, outline rencana tugas akhir maksimal satu halaman (judul, tujuan dan manfaat yang sesuai dengan program transformasi digitalisasi nasional). Lalu mencantumkan surat rekomendasi atasan/dosen/lainnya, check list berkas pendaftaran.
Formulir pendaftaran, surat izin atasan, surat rekomendasi dan form check list berkas pendaftaran dapat diunduh melalui tautan https://k-cloud.kominfo.go.id/s/BeasiswaS2LNKominfo. Seluruh berkas pendaftaran dapat dikirimkan dalam satu dokumen pdf dengan format nama dokumen Beasiswa_Kominfo2022_(nama lengkap) ke alamat beasiswaln@mail.kominfo.go.id.
Sedangkan persyaratan pelamar beasiswa S2 luar negeri Kominfo tahun ajaran 2022 terbagi menjadi persyaratan umum yang berlaku untuk seluruh skema beasiswa di seluruh universitas dan negara tujuan studi. Kemudian persyaratan khusus yang berlaku secara spesifik untuk negara tujuan dan perguruan tinggi tertentu.
Adapun persyaratan umum meliputi warga negara Indonesia (WNI) dan berlatar belakang pekerjaan di sektor teknologi informasi dan komunikasi dan pelaku rintisan (startup) lokal (bagi pelamar dari masyarakat umum, termasuk penyandang disabilitas). Berusia maksimal 37 tahun untuk ASN/anggota TNI/Polri dan 33 tahun untuk masyarakat umum pada saat penutupan pendaftaran.
Selain itu belum bergelar S2 dan tidak sedang menerima beasiswa lain dan/atau sedang mengikuti program pendidikan S2 baik atas biaya sendiri maupun dari lembaga lain. Calon pelamar juga mendapatkan izin pejabat yang berwenang dan telah memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun.
Para calon penerima beasiswa juga harus berjanji akan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan dan mereka harus lulusan sarjana (S1) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,00 dan khusus bagi penyandang disabilitas minimal 2,50 dari skala 4,0.
Juga wajib memiliki sertifikat TOEFL ITP dengan skor paling sedikit 530 atau TOEFL iBT 90 atau IELTS 6,5. Bagi pelamar yang belum memiliki sertifikat TOEFL iBT/IELTS, dapat menyerahkan sertifikat TOEFL ITP untuk seleksi internal beasiswa Kementerian Kominfo.
Pelamar tetap harus memenuhi persyaratan Bahasa Inggris yang ditetapkan mitra perguruan tinggi. Pelamar wajib mendaftar ke perguruan tinggi untuk penerimaan bulan Agustus/September 2022 dan memenuhi persyaratan khusus dari perguruan tinggi yang dituju.
Terdapat pula persyaratan khusus pada tiap perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Kominfo untuk beasiswa S2 luar negeri ini. Di kampus Tsinghua Universitya, para pelamar beasiswa wajib mendaftar dan mengikuti tahap seleksi beasiswa ke Kominfo terlebih dahulu, bersamaan dengan menyiapkan berkas persyaratan khusus perguruan tinggi.
Dokumen yang harus diunggah dan sistem aplikasi daring Tsinghua dapat dilihat pada laman (https://yz.tsinghua.edu.cn/en/Admissions/How_to_Apply.htm) dengan batas waktu pendaftaran pada sistem perguruan tinggi tanggal 1 Maret 2022. Biaya pendaftaran akan ditanggung oleh Kominfo bagi pendaftar yang telah dinyatakan menjadi penerima beasiswa S2 luar negeri Kominfo 2022.
Untuk persyaratan ikut beasiswa S2 dan berkuliah di International Institute of Information Technology Bangalore (India), pelamar wajib mengikuti tes daring yang diselenggarakan oleh IIITB dan akan difasilitasi oleh Kominfo pada pertengahan Mei 2022. Jadwal akan diinformasikan kemudian. Ragam tes meliputi kemampuan Bahasa Inggris, kompetensi umum (sejenis TPA), dan wawancara daring dengan Admissions Team IIITB.
Bagi pelamar beasiswa Eötvös Loránd University (Hungaria) wajib mendaftar ke perguruan tinggi secara mandiri untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) bersamaan dengan pendaftaran beasiswa ke Kominfo. Batas waktu pendaftaran ke Eötvös Loránd University adalah 30 April 2022.
Ada pula beasiswa untuk belajar di University of Twente (Belanda). Pelamar beasiswa wajib mendaftar ke perguruan tinggi secara mandiri untuk mendapatkan LoA bersamaan dengan pendaftaran beasiswa ke Kominfo. Batas waktu pendaftaran ke Twente University pada 1 Mei 2022.
Terakhir adalah peluang beasiswa S2 luar negeri Kominfo ke The University of Electro Communications (Jepang). Pelamar beasiswa wajib mendaftar dan mengikuti tahap seleksi beasiswa ke Kominfo terlebih dahulu, bersamaan dengan menyiapkan berkas persyaratan khusus perguruan tinggi.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi helpdesk: 0857–6000–8994. Atau Tim Pengembangan SDM, Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat nomor 9, Jakarta Pusat 10110.
Daftar Universitas Tujuan Program Beasiswa S2 LN Kementerian Kominfo
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari