Ada 15.000 peluang bagi mahasiswa menjadi peserta program Kampus Mengajar di 3.000 SD dan SMP seluruh Indonesia.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) merancang Program Kampus Mengajar sebagai salah satu bentuk aktivitas pembelajaran di luar kelas bagi mahasiswa, dengan tujuan memberikan solusi bagi dua permasalahan pendidikan secara simultan.
Solusi pertama berkaitan dengan kemampuan literasi dan numerasi di satuan pendidikan dasar. Kedua, sebagai ‘latihan’ bagi mahasiswa untuk menyiapkan kariernya setelah tamat dari perguruan tinggi.
Sejak diluncurkan pada 2020 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, program Kampus Mengajar sudah menurunkan lebih dari 55.000 mahasiswa yang tersebar di berbagai sekolah di seluruh wilayah Indonesia.
Jumlah tersebut telah didistribusikan melalui pelaksanaan Kampus Mengajar angkatan perintis pada 2020, Kampus Mengajar angkatan 1 dan 2 pada 2021, serta Kampus Mengajar angkatan 3 yang saat ini masih dalam periode penugasan.
Pada tahun ini, Kemendikbudristek resmi membuka pendaftaran untuk program Kampus Mengajar angkatan 4. Periode pendaftaran akan berlangsung mulai Rabu (25/5/2022) hingga 5 Juni mendatang.
Kemendikbudristek membuka kesempatan bagi 15.000 mahasiswa untuk ikut bergabung menjadi peserta program Kampus Mengajar angkatan 4 yang akan diterjunkan ke 3.000 SD dan SMP di seluruh Indonesia.
Setelah melalui tahap seleksi, para mahasiswa yang juga didampingi para dosen pembimbingan lapangan, dijadwalkan akan mengikuti program-program Kampus Mengajar pada Agustus 2022 hingga Desember 2022.
"Melalui program ini, kami berharap agar mahasiswa mampu memberikan transfer ilmu dan inspirasi kepada para siswa di sekolah untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang tertinggi. Kesempatan ini juga bisa menjadi momen di mana mahasiswa bisa melihat keberagaman budaya di Indonesia selama satu semester penuh," tutur Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt Dirjen Diktiristek), Kemendikbudristek, Nizam, Rabu (25/5/2022).
Animo mahasiswa terhadap program ini sangat besar. Hal itu dibuktikan dengan tingginya angka pendaftaran di setiap pembukaan program. Tercatat, sebanyak 33.000 mahasiswa ikut mendaftar sebagai peserta pada Kampus Mengajar angkatan 1 yang kemudian diseleksi menjadi 15.000 peserta.
Selanjutnya, melalui Kampus Mengajar angkatan 2, sebanyak 21.710 mahasiswa terpilih diterjunkan ke SD dan SMP di seluruh penjuru Indonesia. Berikutnya, sebanyak 16.736 mahasiswa dipilih dari 40.000 lebih pendaftar pada program Kampus Mengajar angkatan 3.
Tingginya angka pendaftar berbanding lurus dengan tingkat kepuasan peserta terhadap program Kampus Mengajar. Hal itu disampaikan oleh Pelaksana tugas Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Plt Direktur Belmawa), Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, dalam Sosialisasi Program Kampus Mengajar angkatan 4 bagi perguruan tinggi negeri (PTN) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti) seluruh Indonesia.
"Dari 36.000 peserta Kampus Mengajar di tahun 2021, sebanyak sebanyak 93,7 persen mahasiswa menyatakan puas terhadap pelaksanaan Program Kampus Mengajar. Dari jumlah tersebut, 94,3 persen peserta juga berpendapat bahwa program Kampus Mengajar patut direkomendasikan untuk diikuti oleh mahasiswa lainnya," ujar Kiki, Senin (23/5/2022).
Merujuk hasil evaluasi Program Kampus Mengajar pada 2021, dari 36.000 peserta program, sebanyak 94,8 persen mahasiswa merasakan adanya peningkatan kemampuan teknis (hard skills) yang berkaitan dengan studi masing-masing. Selain itu, 35,6 persen peserta juga menyatakan bahwa keikutsertaannya di program Kampus Mengajar membuat mereka siap dan percaya diri untuk melanjutkan rencana pascalulus dari perguruan tinggi.
Berikut Ini Persyaratan Umum Kampus Mengajar Angkatan 4:
- Mahasiswa aktif dari program studi S1 dan vokasi perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;
- Minimum berada di semester empat pada tahun akademik 2022/2023;
- Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimum 3 dari skala 4;
- Berasal dari program studi yang terakreditasi;
- Diutamakan memiliki prestasi, pengalaman mengajar dan berorganisasi (sebagai tambahan poin penilaian);
- Memperoleh surat rekomendasi dari program studi yang diketahui pimpinan perguruan tinggi (fakultas/sekolah tinggi/institut/universitas) untuk mengikuti kegiatan Kampus Mengajar;
- Belum pernah diterima di Kampus Mengajar Perintis, Kampus Mengajar Angkatan 1, 2, ataupun 3;
- Mahasiswa memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang terdaftar di Dapodik dan diverifikasi pada akun Kampus Merdeka/MBKM.
Sementara itu, bagi kalangan mahasiswa yang ingin mendaftar dan bergabung dalam Kampus Mengajar dapat melihat informasi lebih lanjut, melalui: Instagram Kampus Mengajar, @kampusmengajar; laman Merdeka Belajar Kampus Merderka (MBKM) Program Kampus Mengajar, https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar/; dan surat elektronik, kampus.mengajar@kemdikbud.go.id.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Elvira Inda Sari